"Jong kamu sedang apa disini?" Tanya Dunk yang berdiri sedikit maju menutupi tubuh Gulf.
Hal itu Dunk lakukan karena sedari tadi Joong menatap Gulf dengan begitu tajam dan jujur Dunk tak menyukai tatapan Joong pada Phiinya.
"Aku hanya mampir untuk membeli sesuatu dan tak sengaja melihatmu" ucao Joong dengan ekspresi yang terkesan memaksa tersenyum padanya.
"Oohh begitu" ucap Dunk mengangguk-angguk percaya.
Sebenarnya Joong sedari tadi mengikuti Dunk dan ia sebenarnya sudah menahan diri untuk tidak menanyakan siapa laki-laki yang berani menyentuh pria kesayangannya ini.
"Apa Dunkie memiliki teman baru?" Tanya Joong melirik tajam kearah Gulf sambil memasang smrik diwajahnya.
Dunk tersadar dan kembali keposisi semula dan hal itu membuat Joong menggeram kesal karena Dunk kini memeluk lengan pria di sampingnya ini.
"Kenalkan ini Phii ku Gulft namanya.. dan Phii ini Joong teman sekamar di asrama ku" ucap Dunk mengenalkan satu sama lain.
Joong yang awalnya begitu tegang memandang Gulf kini seperti salah tingkah karena prang yang ada di hadapannya saat ini tidak lain adalah calon kakak iparnya.
"Perkenalkan nama saya Joong" ucap Joonh dengan jauh lebih sopan dan santai.
Gulf yang masih menatap tajam Joong hanya bisa menerima salaman dari Joong dengan sedikit terpaksa.
"Phii... Dunk ingin ke kamar mandi dulu ya.. Dunk sudah tidak tahan" rengek Dunk begitu menggemaskan.
Gulf mengangguk sambil menunjukkan senyuman manisnya pada sang Adek.
Sepeninggalan Dunk tampak Gulf kembali memasang wajah dingin dan menatap tajam kearah Joong.
"Kalian apa benar hanya sebatas teman?" Tanya Gulf dengan sedikit mengintimidasi.
"Apa kira terlihat seperti lebih dari seorang teman?" Tanya Joong seoalah ia tengah mengejek Gulf.
"Apa kau berniat sesuatu dengan Dunk?" Tanya Gulf yang semakin menunjukkan aura menyeramkan dan kini jarak antara Gulf dan Joong semakin dekat.
"Aku tak pernah sedikit pun memiliki niat buruk terhadap Dunkie" jawab Joong penuh percaya diri.
Gulf yang memang menyadari sedari awal jika Joong memiliki maksud lain mendekati Dunk namun Gulf masih ragu dengan perasaanya ini.
"Apa yang kalian obrolkan? Terlihat sangat serius" ucap Dunk memecah ketegangan antar kedua laki-laki ini.
"Tidak ada... Ayo kita sudah ditunggu Mami" ucap Gulf sambil menarik Dunk pergi.
"Baiklah, Joong aku pamit ya.. Papay Joong" ucap Dunk sambil melambaikan tangannya lucu.
Joong tersenyum hangat sambil membalas lambaian tangan Dunk.
Joong tetap berada di posisinya sambil melihat kepergian Dunk dan Gulft, Joong menampilakan raut aneh dan tentu Joong sudah merencanakan sesuatu hal.
"Kenapa kalian sangat lama hmm?" Tanya Selena yang sudah duduk disalah satu meja di restoran itu.
"Maaf mami tadi Dunk ketemu sama teman Dunk jadi Dunk kenalkan sekalian pada Phii" jelas Dunk.
"Kenapa tidak Dunk ajak sekalian kemari?" Tanya Selena.
"Dunk rasa Joong masih ingin pergi kesuatu tempat dan Joong bukan tipe orang yang bisa di ajak bertemu dengan orang asing"
"Joong orang yang cukup tertutup Mami" jelas Dunk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNK MY MINE
FanfictionObses dengan teman kamar dan mencintai secara ugal-ugalan....