WARNING 🔞🔞🔞
Maaf Chapter bab ini agak sedikit dewasa yaa
Tolong yang masih di bawah umur bisa skip bab ini----
"Sayang.... kamu tau kan daddymu gak bisa tidur kalau gak meluk kamu..." rengek Ohm pada Nanon yang baru menyelesaikan menggosok giginya.
Kini mereka ber empat sudah berada di dalam kamar Dunk dan tentu kedua pria manis itu sudah berganti pakaian dengan piama yang nampak lucu saat mereka kenakan.
"Ihhh Daddy gak bosen melukin baby terus... Nanon pengen tidur sama temen baru nanon..." ucapnya dengan wajah cemberut lucu.
"Okey kalau itu mau mu!" ucap Ohm dengan gelagat ngambek berharap Nanon akan berubah pikiran dan tidur dengannya di kamar tamu.
Namun Ohm melonggo kesal saat ia melihat Nanon malah berjalan kearah kasur dimana disana sudah ada Dunk.
"Okey... good night sayang..." ucap Joong yang langsung mencium dahi Dunk.
"Daddy gak mau kiss kiss Nanon?" Tanya Nanon dengan polosnya sambil menatap Ohm yang masih marah.
Ohm dengan gerakan kesal melangkah mendekati Nanon dan masih dengan wajah kesal ia mulai mengecup bibir Nanon.
"Good night" ucapnya kesal lalu melengos pergi.
Melihat tingkah Ohm membuat Nanon tersenyum gemas namun ia sudah biasa dengan hal itu.
Setelah Joong dan Ohm sudah berada di luar kamar, mereka bukannya berjalan kearah kamar melainkan keruang tengah.
Mereka berdua mulai mengambil gelas yang sudah berisikan es batu lalu menuangkan bir yang Joong memang simpan di rak paling atas.
"Jadi gimana keadaan markas?" Tanya Joong sambil berjalan kearah sofa diikuti Ohm.
Ohm mulai meminum sedikit bir yang ada di dalam gelasnya.
"Gue rasa ada penghianat dari orang kita" ucap Ohm serius.
"Kemungkinan itu yang kirim paket ke rumah lo.." imbuh Ohm.
"Cari orang itu biar gue yang eksekusi" ucap Joong datar dengan tatapan tajam.
Ohm hanya mengangguk sambil menenggak habis minumannya.
Mereka berdua diam bergelut di dalam pikiran mereka masing-masing hingga beberapa saat Joong membuka suara.
"Seperti mereka sudah tidur"
Dengan serentak mereka berdiri dan beranjak menaiki tangga, langkah mereka mengarah kearah kamar Dunk.
Dengan gerakan pelan Joong membuka pintu itu dan nampak dua pria manis sudah terlelap dengan wajah yang begitu menggemaskan.
Tanpa mengatakan apapun Joong beranjak mendekati Dunk dan dengan gerakan pelan ia mulai menggendong tubuh Dunk.
Setelah berhasil menggendong pria manisnya itu ia langsung beranjak keluar meninggalkan Ohm yang tengah membuka kemeja dan sepatunya.
Joong akhirnya memasuki kamar pribadinya dan membaringkan tubuh Dunk.
Joong dan Ohm memang merencakan itu semua karena mereka sama-sama tau jika mereka tidak akan bisa tidur tanpa adanya bayi mereka.
Setelah membaringkan Dunk ia segera menarik selimut untuk tubuh Dunk.
Joong berjalan kesisi kasur lain sambil melepas kaos yang ia kenakan lalu ia masuk kedalam selimut itu.
Joong menarik tubuh Dunk kedalam pelukannya, Joong menelusupkan tangannya kedalam perut Dunk agar jauh lebih nyaman.
Kini mereka dalam posisi berpelukan dengan cukup intim karena Dunk tidur di dada bidang Joong.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNK MY MINE
Fiksi PenggemarObses dengan teman kamar dan mencintai secara ugal-ugalan....