14.

147 13 21
                                    

Jam menunjukkan pukul 10 pagi yechan sudah selesai makan dan meminum obatnya dengan bantuan hangyeom sebagai temannya.

"Apa mau buah", tawar hangyeom.

"Tidak, sudah cukup", jawab yechan.

"Baiklah, aku ke kantor sebentar karena ada urusan, jika ada sesuatu hubungi saja nanti",ucap hangyeom.

"Baik, Hati-hati", jawab yechan.

Hangyeom pergi mengendarai mobilnya menuju kantornya karena ada beberapa hal yang harus ia selesaikan, yechan menunggu hangyeom di rumah sakit sendirian ia menyalakan televisi namun tidak ada acara yang terlalu asik untuk ditonton.

Tok... Tok

Yechan mendengar sebuah ketukan dari pintu yang artinya ada sosok yang datang.

"Masuk", ucap yechan dari dalam.

Ternyata sosok yang datang tersebut adalah jaehan yang membuat yechan tidak percaya jika pria tersebut datang kesini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata sosok yang datang tersebut adalah jaehan yang membuat yechan tidak percaya jika pria tersebut datang kesini.

"Ah... Apa aku sedang berhalusinasi karena obatnya",ucap yechan mencoba menyadarkan dirinya.

Namun memang benar jika jaehan datang ke rumah sakit untuk melihatnya..

"Apa aku tidak terlihat nyata",ucap jaehan.

"Bukan begitu, aku takut jika obatnya membuat ku berhalusinasi", jawab yechan.

"Kau sakit", ucap jaehan.

"Mmm... Kamu tahu darimana jika aku disini", tanya yechan.

"Hangyeom menemui ku kemarin dan mengatakan jika kamu sakit",jawab jaehan.

"Ah... Begitu", ucap yechan masih sedikit canggung.

Mereka berdua hanya terdiam karena tidak tahu harus mengatakan apa.

"Jika kamu masih butuh waktu untuk sendiri, maka tidak perlu repot untuk kesini aku bisa menunggu", ucap yechan.

"jika kamu bisa menungguku kamu tidak akan melakukan ini semua bukan",jawab jaehan.

"Aku fikir aku akan baik-baik saja namun aku salah", ucap yechan menundukkan kepalanya.

"Kamu memang salah, ini bukan cara yang baik malah membuat kamu menjadi seperti ini",jawab jaehan.

"Kamu benar", ucap yechan.

"Apa aku terlihat menjijikkan hingga kamu tidak mau menatap ku", ucap jaehan karena sejak tadi yechan tidak menatap nya saat bicara.

"Bukan begitu aku masih syok karena pada akhirnya bisa melihat mu, yang awalnya aku kira sebuah mimpi", jawab yechan.

Jaehan tiba-tiba saja memeluk yechan dengan erat yang membuat yechan membulatkan matanya karena dia tidak percaya jika jaehan memeluknya. Namun kehangatan itu mulai dirasakan oleh yechan dengan pelukan jaehan yang hangat itu.

YOUR EYES TELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang