4.

215 16 3
                                    

Sore ini jaehan sudah berada di rumahnya karena nona jeni akan pergi ke rumah pamannya jadi ia menutup toko agak cepat dari biasanya, jaehan membereskan beberapa barang yang sedikit berantakan di rumah. Saat membersihkan beberapa foto jaehan melihat foto ia dengan adiknya yang diambil sebelum adik jaehan harus keluar-masuk rumah sakit, hampir setiap harinya jaehan harus ke rumah sakit untuk mengecek keadaan adiknya, hingga sang adik harus pulang ke pangkuan sang Pencipta. Di awal kematian adiknya jaehan tidak bisa menerimanya namun apa boleh buat ini semua sudah kehendak dari Tuhan yang tidak bisa kita hindari atau kita ubah.

"Aku akan selalu merindukanmu", senyum jaehan seraya melihat foto tersebut.

Jaehan meletakkan foto tersebut kembali karena itu adalah sangat berharga....

Setelah beberes jaehan memesan makanan di online karena dia malas untuk masak hari ini....

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya makanan jaehan datang dan langsung ia nikmati...

Di sisi lain yechan juga sedang berada di rumahnya, jarang sekali jika yechan sudah berada di rumah di jam 9 malam biasanya ia sudah di bar untuk melihat para wanita atau mangsa lainnya, namun malam ini ia seperti lelah untuk keluar dan memilih untuk pulang saja.

Yechan melihat ponselnya ternyata ada sebuah notif dari hangyeom untuk nya.

"Apa tidak ke bar hari ini?...

Yechan langsung membalas pesan tersebut dengan jawaban simple yaitu " tidak"

Yechan langsung pergi dapur untuk minum air putih dan meminum obatnya karena yechan diketahui memiliki insomnia yang cukup buruk, sakin buruknya yechan bisa tidak tidur hingga jam 4 subuh karena dahulunya sebelum bisa memiliki bisnis yang sangat besar ini yechan harus bekerja siang-malam agar usahanya bisa berkembang dan banyak di gemari orang-orang.
.
.
.

Hari ini jaehan tidak bekerja karena nona jeni masih belum kembali dari rumah pamannya, dan nona jeni sudah memberitahu jaehan jika ia harus menutup toko hari ini dan akan membukanya besok.

Karena tidak bekerja jaehan pergi ke jalan-jalan sendirian , ia juga lelah jika di rumah saja. Jaehan menaiki bus untuk ke suatu tempat dari rumahnya.

Pertama jaehan pergi ke rumah abu untuk melihat adiknya karena ia merasa rindu sekali.

"Oppa datang, bagaimana kabarmu disana", ucap jaehan meletakkan bunga.

"Aku harus melewati setiap harinya sendiri, ingin sekali melihatmu tertawa di samping ku", ucap jaehan menatap foto adiknya.

Setelah dari rumah abu, jaehan pergi ke toserba untuk makan dulu karena dia juga belum makan, ia memilih Kimbab dan toppoki untuk ia makan saat akan membayar tiba-tiba saja sebuah kartu lebih dulu membayar daripada kartu milik jaehan, ia langsung menoleh dan ternyata orang itu adalah yechan yang lagi-lagi membayar makanan untuk nya.

"Traktiran yang kedua untuk mu", senyum khas yechan.

Ternyata yechan juga ingin makan ramyeon disana, karena sudah lama tidak makan makanan di Toserba biasanya ia makan di resto yang mewah.

Akhirnya jaehan duduk di samping jaehan untuk menikmati makanannya, terlihat canggung mereka hanya diam tanpa mengobrol hingga beebrapa menit yechan membuka pembicaraan..

"Kamu sering kesini", tanya yechan di sela-sela makan.

"Tidak juga, hanya beberapa kali kau sendiri kenapa makan disini", tanya jaehan balik.

"Hanya ingin saja, lagipula tidak harus makan makanan yang mewah", jawab yechan.

"Ahh.. Begitu", ucap jaehan melanjutkan makannya.
_____________________________

"Kemana kamu setelah ini", tanya yechan pada jaehan setelah mereka keluar dari toserba.

"Belum tahu", jawab jaehan.

"Mmm... Bagaimana jika aku mengajakmu untuk jalan-jalan",ajak yechan.

"Tidak usah, aku pergi sendiri saja", jawab jaehan.

"Ayolah! Apa kau akan selalu menghindari ku? Karena malam itu", kesal yechan.

"Aku tidak menyalahkan kamu, tapi aku malu dengan diriku",jawab jaehan.

Yechan hanya bisa menatap wajah jaehan yang seperti menyalahkan dirinya sendiri yang sudah tidur dengan yechan malam itu.

"Aku pergi dulu! Terimakasih traktiran nya", ucap jaehan lalu pergi meninggalkan yechan.

Yechan hanya bisa melihat kepergian jaehan darinya, yechan semakin ingin mendekati jaehan jika jaehan terus seperti ini. Entah kenapa sejak malam itu yechan memang sudah seperti memiliki rasa pada pria yang ia tiduri, padahal sebelumnya ia hanya menikmati tanpa menyukai.
.
.
.

Malam ini yechan menatap langit-langit rumahnya yang besar itu, yechan masih teringat akan saat ia tidur dengan jaehan, malam itu saat yechan melihat tubuh jaehan ia seperti tidak ingin menyentuh pria itu malah yechan ingin melindungi jaehan bahkan saat itu yechan tidak begitu menyentuh tubuh jaehan ia hanya tidur di sebelah pria tersebut.

"Ada apa dengan ku, kenapa jantungku seperti berdebar seperti ini", ucap yechan.

"Kenapa aku merasa bersalah padanya, ahhhh.... Ada apa ini",kesalnya seraya menutup wajahnya.
__________________________

Morning🌞

Hari ini jaehan seperti biasa pergi ke toko kue untuk bekerja, nona jeni sangat menyayangi jaehan sebagai karyawan yang sangat patuh dan juga rajin untuk bekerja.

"Jaehan-ah, ayo makan dengan ku, aku membeli ayam dan gimbap", ajak jeni.

"Baiklah", senyum jaehan meletakkan celemek nya.

Mereka berdua menikmati sarapan pagi ini, karena nona jeni membeli makanan untuk ia dengan jaehan.

"Makan yang banyak", senyum nona jeni.

"Terimakasih", jawab jaehan menyantap makanan.

"Apa kamu tahu jika ada sosok pria yang menanyakan mu beberapa hari lalu", senyum nona jeni.

"Hah? Siapa?

Beberapa hari lalu.....

Beberapa hari lalu ternyata yechan pergi ke toko tempat jaehan bekerja, namun sayang saat kesana yechan tidak menemukan jaehan karena nona jeni bilang jika jaehan pergi keluar dan belum kembali.

"Benarkah", ucap jaehan tidak percaya.

"Benar, dia mencarimu jika boleh tahu apa hubungan kalian",goda nona jeni.

"Tidak ada, hanya pernah bertemu beberapa kali saja",jawab jaehan gugup.

"Begitukah", heran nona jeni.

Setelah makan mereka berdua melanjutkan pekerjaan yang diantaranya harus di selesaikan hari ini, nona jeni sibuk menghiasi kue-kue yang telah di oven oleh jaehan.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam jaehan dan jeni baru saja menyelesaikan pesanan yang memang harus diantar hari ini mereka terlihat begitu lelah karena tidak hentinya membuat bermacam-macam kue sejak tadi.

"Ayo pulang! Aku sudah lelah",ucap jeni.

"Baiklah", jawab jaehan.

Mereka berdua pulang dari toko tersebut, jaehan berjalan menuju halte untuk mencari bus yang akan di naiki agar sampai ke rumahnya, namun saat berjalan ada sembuh mobil mengiringi nya saat berjalan yang ternyata itu adalah yechan yang juga baru pulang dari kantornya.

"Ayo naik! Aku akan mengantarkan kamu pulang",ajak yechan.

"Tidak perlu", jawab jaehan dingin.

"Ya!! Jangan begitu! Aku hanya ingin berbuat baik padamu", ucap yechan sedikit kesal.

"Aku tidak mau", jawab jaehan.

"Baiklah, kalau begitu aku akan mengikuti mu sampai rumah",ucap yechan tidak menyerah.

Karena kesal terus diikuti jaehan akhirnya menerima tumpangan yechan walau dengan terpaksa.

Next=>

Maaf kalau ada typo, selamat membaca.....

YOUR EYES TELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang