Siang ini yechan sedang berada di kantornya untuk mengurus beberapa hal yang salah satunya tentang pembukaan cabang pabriknya di busan, ia sudah dan beberapa teamnya sudah melihat lokasi beberapa minggu lalu, setelah mengurus itu semua di kantor yechan sudah berjanji untuk bertemu dengan jaehan dari ini di sebuah restoran sekalian makan siang disana.
"Maaf membuatmu menunggu",ucap yechan datang sedikit terlambat.
"Tidak papa kamu pasti sibuk",senyum jaehan.
"Sudah pesan makanan nya?...
"Sudah, tinggal menunggu makanannya datang", jawab jaehan.
Setelah makanan mereka datang jaehan dan yechan langsung menyantap makanan tersebut.
"Kapan nona jeni akan menikah",tanya yechan.
"Dia bilang minggu depan",jawab jaehan.
"Ahh.... Benarkah! Hadiah apa yang harus kita beli untuk nona jeni", tanya yechan.
"Aku juga masih bingung",jawab jaehan.
"Mm.. Bagaimana jika kita ke mall lalu melihat hadiah untuk nona jeni", ajak yechan.
"Oke", jawab jaehan.
.
.
.Mereka berdua sampai di salah satu mall yang ada di Seoul, untuk melihat hadiah yang akan diberikan kepada nona jeni.
"Ah... Aku juga bingung akan memberikan apa", ucap yechan.
"Aku juga", sambung jaehan.
Setelah berjam-jam akhirnya mereka menemukan hadiah ubah nona jeni, karena yechan bilang dia akan ke toilet jaehan menunggu nya seraya melihat ke toko perhiasan.
"Wah... Cincin cantik sekali",ucap jaehan.
"Kami juga ada menyediakan cincin untuk pasangan, kamu bisa lihat", tawar karyawan.
"Benarkah, apa aku bisa melihatnya", ucap jaehan.
"Tentu saja".
Setelah dari toilet yechan tidak menemukan jaehan dan ia langsung mencari jaehan ternyata jaehan sedang berada di toko perhiasan, yechan langsung kesana.
"Apa kamu mau", ucap yechan tiba-tiba.
"Hah? Aku baru saja melihatnya",jawab jaehan.
"Pilihlah aku akan belikan sebagai hadiah pertunangan kita, anggap saja begitu", senyum yechan.
"Kau ada-ada saja", jawab jaehan.
.
.
.Setelah memutari beberapa toko di mall, jaehan dan yechan memutuskan untuk melihat malam di pantai seraya menikmati semilir angin.
"Malam ini sangat cantik",senyum jaehan seraya melihat bulan yang sungguh bersinar.
"Oo... Cantik sekali", senyum yechan seraya menatap jaehan.
"Jaehan-ah", ucap yechan tiba-tiba.
"Ada apa?...
"Apa kamu benar-benar tidak mau menikah denganku",ucap yechan.
"Kenapa kamu menanyakan hal itu?....
"Jika tidak maka aku akan mempersiapkan diri untuk menunggumu, tapi jika kamu mau aku akan melamar mu disini", jawab yechan.
"Jika aku tidak mau apa kamu benar-benar akan menungguku?...
"Tentu saja, aku akan menunggu", jawab yechan.
"Ah... Aku tidak mau membuat orang menunggu", jawab jaehan seraya tersenyum.
"Hoh? Berarti kamu menyetujui jika aku melamar mu disini",ucap yechan dengan mata bulat nya.
"Mungkin begitu",senyum jaehan.
"Wah... Benarkah!", ucap yechan masih tidak percaya jika dia akan melamar jaehan di pantai.
"Cepatlah, jika tidak aku akan berubah pikiran", jawab jaehan.
"Jaehan-ah, ayo hidup bersamaku menikahlah denganku", senyum yechan seraya menatap jaehan.
Yechan mengeluarkan cincin yang telah ia beli di mall bersama jaehan tadi, lalu memasangkan ke jari manis milik jaehan, setelah itu merekapun saling berpelukan satu sama lain.
.
.
.Morning🌞
Karena sudah tidak bekerja lagi jaehan menjadi bingung jika di rumah terus, jaehan memikirkan pekerjaan yang harus ia lakukan dia berfikir jika dia akan mencari pekerjaan kembali.
Di sisi lain yechan sedang berada di tempat gym karena sudah lama sekali tidak pergi berolahraga, jadi dia memutuskan untuk pergi ke tepat gym sebelum berangkat ke kantornya.
Setelah berolahraga sekitar 2 jam akhirnya yechan pulang ke rumahnya untuk mandi dan pergi ke kantornya.
Dring... (Telfon masuk)
From : Kim jaehan."Oh... Jaehan-ah", ucap yechan di telfon.
"Yechan-ah, kamu ada dimana",tanya jaehan.
"Aku akan berangkat ke kantor",jawab yechan.
"Ah... Begitukah", ucap jaehan.
"Ada apa, apa membutuhkan sesuatu", tanya yechan.
"Tidak, pergilah ke kantor nanti aku akan menemui sampai nanti", jawab jaehan menutup telfon.
Tuuuuuutttt.....
"Ada apa dengannya", heran yechan.
Yechan akhirnya berangkat ke kantornya untuk membicarakan tentang cabang yang akan ia dirikan sebentar lagi.
Jam menunjukkan pukul 3 sore jaehan terlihat sedang mengunjungi beberapa toko untuk menanyakan apakah mereka membuka lowongan pekerjaan namun tidak satupun yang membuka lowongan tersebut.
Dlingg... (Pesan masuk)
From : Shin yechan."Ayo bertemu di kantor ku",tulis yechan.
Tidak berselang lama setelah mengirim pesan akhirnya jaehan datang ke kantor yechan.
"Cepat sekali", ucap yechan.
"Aku sedang di sekitar sini",jawab jaehan.
"Untuk apa?....
"Mencari pekerjaan, aku bosan di rumah", jawab jaehan.
"Ya! Kenapa masih mencari pekerjaan aku akan bekerja untuk mu", kesal yechan.
"Tapi aku bosan jika tidak melakukan apapun dirumah",jawab jaehan.
"Aku tahu tapi aku tidak mengizinkan jika kamu mencari pekerjaan, jika begitu bekerja saja disini", ucap yechan.
"Ya! Tidak enak jika aku bekerja bersamamu disini", ucap jaehan.
"Wae? Aku adalah pasangan mu! Kenapa tidak enak", cemberut yechan.
"Bukan begitu, tapi....
"Tidak ada tapi-tapi, kamu harus bersama ku", ucap yechan memotong perkataan jaehan.
Setelah dari kantor yechan mengantarkan jaehan untuk pulang ke rumahnya.
"Besok aku akan menjemput mu agak cepat", ucap yechan.
"Untuk apa?....
"Sudah, ikut saja besok jangan banyak tanya", jawab yechan.
"Baiklah, Hati-hati dijalan",ucap jaehan.
"Sampai jumpa besok", senyum yechan.
Next=>
Maaf kalau typo bye bye

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR EYES TELL
Fanfictionsebuah pertemuan yang membuat semuanya berubah hingga melihatmu aku merasa sangat malu Bersama shin yechan dan kim jaehan omega x