8.

179 18 11
                                    

Setelah 2 hari berlalu yechan menyudahi pekerjaannya di Jepang, lalu akan pulang hari ini ia tidak sabar ingin melihat wajah pria yang sudah ingin ia lihat itu, yechan membawa beberapa kantong belanja yang salah satunya adalah hadiah ujian jaehan.

Sesampainya yechan di Korea ia langsung menemui jaehan di tempat kerjanya, yechan melihat jika jaehan sedang membuat beberapa pesanan ia menunggu jaehan di luar saja, saat melihat ke arah luar jaehan melihat jika yechan sudah tiba di Korea.

"Kapan kamu datang",kaget jaehan saat keluar

"Baru saja", jawab yechan.

"Kenapa tidak pulang dulu",ucap jaehan.

"Aku merindukanmu jadi aku kesini dulu", senyum yechan.

Akhirnya jaehan membawa yechan untuk makan dan minum dulu disana, nona jeni dibuat gemas dengan mereka berdua karena memang terlihat serasi sekali.

"Apa ini kue geratis nya", goda yechan.

"Makan saja", jawab jaehan.

"Aku ada sesuatu untuk mu",ucap yechan seraya memberikan totebag pada jaehan.

"Apa ini?...

"Hadiah untuk mu dari Jepang",jawab yechan.

"Terimakasih", ucap jaehan.

"Itu saja", cemberut yechan.

"Terus apa lagi? Aku sudah berterimakasih", jawab jaehan.

"Beri aku ciuman pipi", goda yechan seraya menunjuk pipinya.

"Apa ada hantu Jepang yang merasuki mu", ucap jaehan.

"Ya!! Aku ini pria gila karena mu", jawab yechan.

"Ada apa denganmu, kau sungguh aneh", heran jaehan.

"Jika tidak ada orang aku akan menciummu", ucap yechan.

"Apa yang kau katakan", jawab jaehan seraya melihat sekelilingnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore jaehan sudah selesai bekerja untuk hari ini.

"Aku risih karena mu",kesal jaehan.

"Wae?...

"Kau menunggu ku hingga sore apa itu tidak risih", jawab jaehan.

"Tentu saja tidak, aku menunggumu untuk pulang bersama", ucap yechan.

"Hah.... Terserah kau saja",jawab jaehan seraya menghela nafasnya.

Yechan mengendarai mobil nya untuk mengantarkan jaehan pulang ke rumahnya, wajah yechan sudah terlihat sangat lelah apalagi untuk menyetir.

"Kau sudah lelah kenapa memaksa untuk mengantarkan ku", ucap jaehan.

"Aku sudah bilang jika aku merindukanmu", jawab yechan.

"Aku tidak bercanda, kamu terlihat sangat lelah", ucap jaehan.

"Kalau begitu, apa boleh menginap", kedip yechan.

"Tidak", jawab jaehan.

"Aku bercanda", senyum yechan.

Setelah berkendara sekitar 15 menit akhirnya mereka sampai di rumah jaehan.

"Masuklah", seru yechan.

"Baiklah, Hati-hati dijalan",jawab jaehan.

"Ne.. ", ucap yechan.

Saat yechan akan masuk ke mobilnya tiba-tiba saja jaehan memanggilnya lagi.

"Yechan-ah", panggil jaehan.

"Ada apa", tanya yechan menutup pintu mobilnya kembali.

"Ayo menginap saja", ajak jaehan tiba-tiba.

YOUR EYES TELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang