Hari ini jaehan tidak bekerja seperti yang sudah dikatakan oleh nona jeni kemarin karena dia akan pergi ke daegu, jadi jaehan memutuskan untuk pergi ke sebuah mall yang ada di Seoul sekalian untuk pergi jalan-jalan.
Jaehan melihat beberapa koleksi baju yang ada disana ia berencana untuk membeli salah satu baju tersebut untuk yechan namun jaehan pikir yechan mungkin memiliki baju yang mahal tidak sepadan yang saat ini ia lihat.
"Sepertinya yechan memiliki baju yang mahal", cemberut jaehan.
Setelah berkeliling akhirnya jaehan sudah membungkus salah satu baju tersebut dan akan ia berikan kepada yechan, tidak ada hari yang special jaehan hanya berkeinginan untuk membelikan yechan baju tanpa maksud lain.
Dlingg.... (Telfon masuk) From : Kim jaehan.
"Kamu ada dimana?...
"Aku sedang dikantor, ada apa",balas yechan.
"Apa aku bisa bertemu denganmu", tulis jaehan.
"Tentu saja, dimana?", tanya yechan.
"Mmm... Biar aku saja yang ke kantor mu, aku akan menunggu mu di luar", balas jaehan.
"Baiklah, hubungi aku jika kamu sudah datang", tulis yechan. _______________________________
Akhirnya jaehan menaiki bus untuk sampai ke kantor yechan, mungkin butuh waktu sekitar 25 menit untuk sampai disana. Setelah 25 menit para penumpang bus sudah tiba di halte termasuk jaehan, ia turun dari bus tersebut dan berjalan menuju kantor yechan yang tidak terlalu jauh.
Dringgg... (Telfon masuk) From : Shin yechan.
"Ya ada apa", tanya jaehan.
"Kau sudah dimana lama sekali",garutu yechan.
"Aku.....
Tuuuuuttttt.....
Tiba-tiba saja telfon jaehan terputus sebelum ia menyelesaikan pembicaraan tersebut yang membuat yechan bingung, yechan kembali mencoba untuk menghubungi jaehan namun tidak ada jawaban panggilan tersebut tidak bisa tersambung ke handphone jaehan yang membuat yechan semakin bingung kenapa tiba-tiba saja telfonnya mati.
"Aisshh.... Kenapa tidak bisa dihubungi", kesal yechan.
Sudah beberapa kali yechan mencoba ubah menelfon jaehan namun masih saja tidak bisa, akhirnya yechan beranjak dari tempat duduknya lalu mencoba mencari jaehan walaupun ia tidak tahu harus mencari jaehan kemana mungkin saja jaehan sudah berada di dekat sini jadi yechan mencoba mencarinya.
Nafasnya sudah sesak namun yechan masih saja tidak bisa menemukan jaehan entah apa yang terjadi setelah telfon itu berakhir, yechan semakin panik mungkin saja sesuatu yang buruk terjadi pada jaehan namun yang masih mencoba berfikir positif.
"Yechan-ah", panggil jaehan yang tiba-tiba saja sudah muncul di belakang yechan.
"Jaehan!", ucap ucap nya tidak percaya.
Yechan langsung berlari menuju jaehan dan memeluk pria tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu kenapa", tanya jaehan bingung.
"Ya!!! Kenapa telfonnya mati begitu saja, aku jadi khawatir",kesal yechan.
"Ah... Aku minta maaf, tadi ada sebuah motor tidak sengaja menyenggol ku jadi handphone ku mati karena terjatuh", jelas jaehan.
"Aishh... Aku sungguh panik tadi",ucap yechan yang masih kesal.
"Aku minta maaf", jawab jaehan.
Akhirnya yechan membawa jaehan ke kantornya untuk duduk di sana.
"Terus handphone mu rusak",tanya yechan.
"Sepertinya begitu, tapi aku akan membawanya ke tempat service handphone nanti", jawab jaehan.
"Beli saja yang baru nanti aku akan belikan", ucap yechan.
"Tidak usah ini bisa diperbaiki",jawab jaehan.
"Sudah retak begitu apa masih layak untuk dipakai, buang saja aku akan belikan nanti",ucap yechan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehan hanya bisa menatap handphone nya yang sudah retak tersebut...
"Sudah tidak usah khawatir aku akan belikan untuk mu", senyum yechan.
"Omong-omong kenapa kamu ingin bertemu", tanya yechan.
"Ahh... Aku ingin memberikan sesuatu", jawab jaehan.
"Apa?...
Jaehan memberikan sebuah paper bag kepada yechan yang isinya adalah baju yang sudah dibeli oleh jaehan tadi.
"Baju", ucap yechan tidak percaya.
"Mmm... Aku melihatnya tadi, aku pikir lucu jika kamu yang memakai nya", senyum jaehan.
"Wahh... Aku sangat senang kamu memberikan ini padaku",senyum yechan.
"Maaf jika....
"Kenapa harus minta maaf aku suka dengan baju nya", jawab yechan. . . . Setelah dari kantor yechan mereka berdua pergi ke toko handphone untuk membelikan jaehan handphone baru.
"Terimakasih", ucap jaehan setelah mendapat handphone yang ia inginkan.
"Tidak masalah, apa ada lagi yang ingin kamu beli?...
"Tidak, ini sudah cukup", jawab jaehan.
"Benarkah, jangan sungkan aku akan membelikannya untuk mu",ucap yechan.
"Tidak ada, ini sudah sangat cukup", jawab jaehan.
"Baiklah, tapi jika ada katakan padaku", senyum yechan.
Setelah mendapatkan handphone baru untuk jaehan, yechan mengantarkan jaehan pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.
"Terimakasih sudah mengantarkan aku pulang",ucap jaehan.
"Tidak masalah, kalau begitu masuklah", jawab yechan.
"Baik", jawab jaehan.
Tiba-tiba saja jaehan mencium pipi yechan lalu kabur begitu saja yang membuat yechan tersenyum gemas melihat tingkah jaehan.
"Ada apa dengannya", senyum yechan.
Akhirnya yechan pulang ke rumahnya setelah mengantar jaehan pulang, ia masih tersenyum sendiri ketika jaehan mencium pipinya tadi, yechan tidak berhenti untuk tersenyum ketika mengingat hal itu.