Seperti janjinya yechan akan menjemput jaehan sedikit lebih cepat karena dia akan membawa jaehan ke sebuah tempat.
"Kita mau kemana", tanya jaehan.
"Sudah ikut saja", jawab yechan.
Yechan mengendarai mobilnya ke sebuah toko baju yang sangat mahal...
"Kesini", heran jaehan.
"Benar, ayo turun", ajak yechan.
Mereka berdua memasuki tempat toko baju tersebut yang memiliki beberapa pakaian yang sangat mewah.
"Oh.. Tuan shin sudah lama tidak kesini", sapa sang pemilik toko.
"Iya, sudah lama tidak bertemu dengan mu", senyum yechan.
"Apa yang ingin kamu cari",tanyanya.
"Mm... Aku ingin melihat beberapa koleksi jas mu",jawab yechan.
"Tentu saja, ayo ikut kesini".
Yechan melihat beberapa koleksi dari toko yang sudah terkenal tersebut.
"Apa kamu mau membeli jas",tanya jaehan.
"Tentu saja, untuk pernikahan kita", senyum yechan.
"Hoh? Benarkah! Secepat ini?...
"Lebih cepat lebih baik", jawab yechan.
"Kau mengejutkan sekali",ucap jaehan yang masih tidak percaya.
"Aku memang seperti itu, bertindak lebih cepat",kedip yechan.
Yechan sudah memilihkan beberapa baju untuk mereka setelah dari toko tersebut yechan membawa jaehan untuk pergi makan dulu..
"Apa kita akan benar-benar menikah", ucap jaehan masih tidak percaya.
"Kenapa kamu masih bertanya, bahkan kita tidak memilih baju untuk pernikahan", jawab yechan.
"Begitukah", ucap jaehan.
.
.
.Jam menunjukkan pukul 4 sore mereka sudah menyelesaikan beberapa hal untuk pernikahan mereka berdua, yechan membawa jaehan untuk menginap dirumah nya hari ini.
"Padahal kita akan menikah kenapa kamu masih menyuruh ku menginap disini, biarkan aku menikmati rumahku", ucap jaehan.
"Aku belum puas melihatmu hari ini", jawab yechan menatap jaehan.
"Kau sungguh serakah", ucap jaehan.
"Aku pot serakah", senyum yechan.
Akhirnya mereka berdua tertidur pulas setelah mengobrol bersama....
Morning🌞
Pagi ini jaehan dan yechan terlihat sedang makan bersama seraya mengobrol tentang pernikahan mereka, namun sebelum itu mereka akan menghadiri pernikahan nona jeni.
"Lusa adalah pernikahan nona jeni", ucap jaehan.
"Benar", jawab yechan.
"Untung saja kita sudah selesai membeli hadiah nya", senyum jaehan.
"Kamu benar", senyum yechan.
Setelah makan jaehan pulang ke rumahnya karna tidak lama lagi ia akan meninggalkan rumahnya dan tinggal bersama yechan, jaehan telah mengumpulkan beberapa foto yang akan ia bawa nantinya ke rumah yechan salah satunya adalah foto sang adik yang telah meninggalkan ia terlebih dahulu.
"Aku akan membawamu kemanapun aku pergi",senyum jaehan.
Setelah mengemasi beberapa foto dan barangnya jaehan memutuskan untuk tidur di kamarnya karena dia sudah mengatakan kepada yechan bahwa ia akan menikmati rumahnya dulu sebelum nantinya tinggal bersama yechan.
.
.
.Tibalah saatnya dimana pernikahan nona jeni berlangsung jaehan dan yechan sudah tiba di lokasi untuk menghadiri pernikahan nona jeni dan suaminya.
"Jaehan-ah", ucap nona jeni bahagia seraya memeluk jaehan.
"Selamat atas pernikahan mu",senyum jaehan.
"Aku bahagia saat melihat mu",tangis nona jeni.
"Ya! Ini pernikahan mu kenapa harus menangis", ucap jaehan seraya menghapus air mata nona jeni dengan lembut.
"Aku sangat merindukanmu",tangis nona jeni tak terbendung lagi.
"Selamat atas pernikahan mu",senyum yechan.
"Terimakasih, tolong jaga jaehan dengan baik", ucap nona jeni.
"Aku dan jaehan akan segera menyusul nuna jadi jangan lupa untuk datang", senyum yechan.
"Hah! Benarkah! Wahh.... Aku sangat senang",tangis nona jeni lagi.
"Terimakasih nuna", senyum jaehan dan yechan.
Setelah bersalaman dengan nona jeni mereka berdua menikmati makanan yang ada disana, setelah itu mereka berdua pamit untuk pulang kembali ke Seoul.
Jaehan menikmati perjalanan mereka berdua dengan mobilnya tidak terasa mereka akan segera menyusul nona jeni untuk melangsungkan pernikahan mereka berdua.
"Tidak lama lagi kita akan menyusul nona jeni", ucap yechan.
"Mmm... Aku tidak menyangka",senyum jaehan.
"Benarkah", senyum yechan.
"Apa kita tidak akan mengundang ayahmu?...
"Untuk apa bersusah payah mengundang nya dia tidak akan pergi", jawab jaehan.
"Sebaiknya temui ayahmu bagaimanapun dia adalah orang tua mu satu-satunya", ucap jaehan.
"Baiklah besok aku akan menemui nya, ini karena mu!",jawab yechan.
"Baiklah", ucap jaehan.
.
.
.Sesuai yang dikatakan oleh jaehan, yechan pergi mengunjungi ayahnya untuk mengatakan jika dia akan segera menikah direstui atau tidak yechan sudah tidak peduli lagi karena ini adalah pernikahannya.
"Kamu kesini", ucap ayahnya.
"Aku tidak mau berbasa-basi, jadi maksud kedatangan ku untuk mengatakan jika aku akan segera menikah dengan jaehan, setuju atau tidak aku akan tetap melangsungkan pernikahan ku, aku hanya ingin ayah mengetahui nya", ucap yechan.
"Aku tidak menyangka jika kamu akan memberitahu ku", jawab ayah yechan.
"Jaehan yang menyuruh ku untuk mengatakan semua ini padamu jika tidak maka aku tidak akan kesini", ucap yechan.
"Baiklah, ini sepertinya sudah keputusan yang sangat bulat ayah tidak akan menghentikan keputusan mu, berbahagialah!",jawab ayahnya.
"Terimakasih, kalau begitu aku permisi dulu sampai jumpa",ucap yechan.
"Yechan-ah" panggil ayahnya yang membuat yechan memberhentikan langkahnya.
"Ada apa?...
"Apa ayah boleh memeluk mu".
Yechan tidak menyangka jika ayah nya meminta bal seperti ini, yang pada akhirnya yechan memeluk ayahnya yang sudah sekian lama tidak merasakan pelukan ayahnya.
"Semoga kamu selalu bahagia",ucap tuan shin.
"Ayah juga", jawab yechan.
Setelah dari rumah ayahnya yechan pergi menemui jaehan di rumahnya untuk mengatakan jika ia sudah menemui ayahnya.
"Aku merasa lega jika kamu sudah bertemu dengan ayahmu",senyum jaehan.
"Ini berkat mu", jawab yechan.
"Aku harap kamu selalu memiliki hubungan yang baik dengan ayahmu", ucap jaehan.
Next=>
Maaf kalau typo bye bye...

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR EYES TELL
Fiksi Penggemarsebuah pertemuan yang membuat semuanya berubah hingga melihatmu aku merasa sangat malu Bersama shin yechan dan kim jaehan omega x