3.kulkas or setrika?

77 45 4
                                    

Keyva menempelkan tangannya pada dahi Arsen.
"seorang Arsen bisa sakit ternyata" ucap Keyva karna suhu badan Arsen yang cukup tinggi
"jadi lebih suka kulkas apa setrika?" tanya Arsen.
"suka kalo Lo sehat terus jahilin gue" jawab Keyva ia menidurkan kepalanya di kasur Arsen, memainkan jemari Arsen.
Arsen tersenyum sangat lucu melihat gadis itu memainkan jemarinya dengan rambut tergerai bebas.
"andaikan kita bisa selamanya Key" gumam Arsen pelan
"Hah?" tanya keyva terkejut
"Maksudnya?" lanjut keyva
"n-ngga" balas Arsen
"Andai kita bisa selamanya?" tanya Keyva.
Arsen hanya tersenyum, senyum yang tidak bisa diartikan oleh Keyva.
"Kita bisa selamanya kok, emng Lo mau kemana?" ucap keyva kembali menidurkan kepalanya dan memainkan jemari Arsen.
"Ngga lupain aja" balas Arsen, dadanya sesak memikirkan hal itu.
"Kau sudah membaik Arsen?" tanya seorang pria, lebih tepatnya Dokter, dengan stetoskop tergantung di lehernya. Dokter itu duduk dan membaca suatu kertas.

"kau harus banyak beristirahat Arsen, kau pasti akan sembuh" ucapnya setelah membaca kertas itu.
Keyva mengkerut kan alisnya, penyakit?. batin Keyva.
"Pasti Dok" jawab Arsen tersenyum. lalu Dokter itu berdiri dan memberikan beberapa keping obat. Kortikosteroid?. heran keyva, obat apa itu?.
dokter itu tersenyum dan kembali pergi meninggalkan ruang rawat Arsen.
"itu obat apa?" tanya keyva membolak-balik keping obat itu.
"penenang" balas Arsen asal, sambil meraih obat itu dari tangan Keyva.
Lo gaboleh tau Key. batin Arsen.

-

Sesudah beberapa hari didalam ruang rawat inap itu akhirnya Arsen bisa keluar dan kembali bebas meski ia harus sering sering check up, setidaknya ada waktu untuk diluar. pikir Arsen ia menancap gas motornya mengikuti Arlo yang didepannya, mereka akan ke Basecamp.

-

"Gw harus kometerapi" ucap Arsen yang langsung duduk di bangku favoritnya
"butuh berapa waktu sen?, Lo udah bilang ortu Lo tentang biaya?" tanya Arga
"udah biayanya sekitar 5jt, wktu nya 1bulan keknya" jawab Arsen menghela nafas
"jadi Lo harus pura-pura keluar kota untuk waktu 1 bulan itu" sahut Arga
"gw bilang ke eropa nyamperin ortu gue" balas Arsen tersenyum getir
"semangat sen Lo pasti sembuh" ucap Arlo yang diangguki lainya.

-

Keyva menatap langit sore dari balkon rumahnya. Arsen punya penyakit?, tanya keyva dalam batinnya trus menerus.
"Alena, Lo tau penyakit Arsen ngga??" tanya keyva akhirnya, Alena yang sedang merebahkan tubuhnya di atas kasur terkejut dan Bangun.
"Emang Arsen punya penyakit?" tanya Alena ragu. keyva tak menjawab ia hanya menggeleng, ngga mungkin Arsen sehat sehat aja kok, batin keyva lagi.
ia diam dan berjalan masuk kekamar

__

"Gw harus ke eropa nyamperin ortu gue" ucap Arsen saat mereka berada di taman kampus siang itu.
keyva mendengus
"Yahh pasti lama" tebak Keyva, Arsen mengangguk sambil tersenyum ia mengelus rambut coklat Keyva.
"Cuman sebulan kali, ga satu tahun" balas Arsen
Keyva berdecak "itu lama Sen ntar gada yang jahilin gue" protes Keyva, Arsen tersenyum getir.
sebulan gaada gue aja Lo udah protes apa lagi gue gaada selamanya nanti key?. batin Arsen.
"Kan masih ada handphone kalo Lo kangen gue" ucap Arsen
"Gak gue gajadi kangen, syukur bebas gue dari makhluk jahil" tukas keyva, ia tidak mungkin jujur bahwa dia akan merindukan Arsen.
"okei kalo gitu, gue berangkat sore ini" balas Arsen. keyva menatap wajah Arsen lalu tersenyum,
"ga nanya wlee" olok keyva sambil menyentil dahi Arsen.
Arsen meringis sambil mengusap dahinya, lalu ia tersenyum melihat gadis itu tersenyum usil.
"Je t'aime¹ Keyva" ucap Arsen pelan
"hah? bahasa Prancis ya? apa artinya?" tanya keyva yang mendengar kalimat Arsen.
"b-bukan apa apa, ga penting, sana ke kelas Lo"
usir Arsen, keyva menatap sinis Arsen dan pergi meninggalkannya menuju kelas,
untung dia ga ngerti. batin Arsen ia menghela nafas lalu pergi berjalan kearah gerbang kampus menuju parkiran, ia akan memuluskan kebohongan luar negeri nya.

-

tepat pukul 15:00. Arsen mengunci apartemennya dan turun ke bawah menuju parkiran, menancap gas motor ninjanya pergi ke St Thomas hospital untuk kemoterapi kanker otaknya.

-  pukul 15:15, ponsel Arsen berbunyi. keyva. batinnya sambil tersenyum.

"maafin gue udah bohongin Lo key" ucap Arsen merasa bersalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"maafin gue udah bohongin Lo key" ucap Arsen merasa bersalah.

"Arsen ayo kita mulai" ucap dokter itu, Arsen menghela nafas panjang dan tersenyum mengangguk masuk kedalam ruangan kometerapi itu.

translate :
Je t'aime Keyva¹ = aku mencintaimu keyva
dalam bahas Prancis.

Seribu burung Origami [Terbit] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang