4. Mood booster!!

66 47 0
                                    

sudah dua hari sejak Arsen keluar negri mood keyva jadi tak menentu terlebih orangtuanya memperlama diri mereka untuk tinggal di Inggris karna perusahaan mereka.
keyva mencoret coret notebook nya.
"Lo kenapa key?" tanya Alena iba melihat sahabatnya pendiam dan muram.
keyva menggeleng dan berusaha tersenyum
"Arsen ada urusan apa sih sampe keluar negri?" tanya keyva mengkerut kan alisnya
"kangen ya?" goda Alena, ia berusaha mengalihkan topik.
keyva mendengus
"gamungkin gue jatuh cinta sama cowo usil itu kan?" tanya nya sendiri
"Lo sebelumnya pernah jatuh cinta sama cowok key?" tanya Alena penasaran, karna selama ia bersahabat dengan keyva, keyva tidak pernah sekalipun menceritakan tentang kisah-kisah cinta atau asmaranya.
keyva menggeleng
"Lo lupa gue ga gampang akrab sama orang?" ucap keyva.
"Arsen?" tanya Alena sambil menaikkan satu alisnya
"gak-gak, gak mungkin gue suka sama si usil dan cowok sok ganteng itu" tukas keyva cepat
"Lah mungkin aja kok buktinya sekarang mood Lo berantakan karna gaada Arsen, Arsen tu seakan mood booster elo and Arsen emang ganteng kok ditambah batang hidup bengkok nya" ucap Alena.
keyva ingin marah dengan penjelasan Alena mengenai mood booster itu, tapii tidak sepenuhnya salah. keyva benar-benar kehilangan moodnya saat Arsen tidak ada disisinya selama beberapa hari ini.
"kalo iya gue suka sama Arsen.." ragu keyva
"itu hal yang bagus!!, kita bisa double date tiap saat" girang Alena
"Mbah mu double date, gak gak" protes keyva
"gak nolak" ceria keyva.
Alena tersenyum senang. "akhirnya apa yang ingin Arsen dapatkan bakal dia dapat" batin Alena senang.

--

keyva susah tidak bisa menahan dirinya untuk tidak memencet tombol panggil pada nomor Arsen.
berdering..
berdering..
berdering...
"ihh" kesal keyva, ia menaruh handphonenya di kasurnya.
"udah kangen ya?" seorang pria berbicara di telepon. keyva menjelak terkejut dan mengambil ponselnya.
"gabisa bohong, iya" jujur keyva, terdengar suara tertawa dari Arsen.
"Baru 4 hari loh key?, gimana kalo gue gaada selamanya disisi Lo?" tanya Arsen
"ngomong apaan sih, cepetan pulang Lo" suruh keyva, jika mereka vidio call Arsen akan melihat senyum yang menghiasi wajah keyva.
"udah dulu ya?, kita lanjut nanti malam gue ada urusan" pinta Arsen
"ehm okei" terdengar nada kecewa dari suara keyva, ia ingin lebih lama lagi mengobrol dengan Arsen tapi.. yasudah lah.

-

"Gue juga kangen Lo key" ucap Arsen setelah menutup telpon itu. ia tersenyum hambar menatap ruang kometerapi, dokter dan beberapa perawat lainya.

-

ini sudah seminggu Arsen tidak ada, keyva menjadi jarang ke kampus, ia akan ke kampus jika hanya ada kelas.hari ini adalah kelas pak Rangga, dosen itu masuk dengan asistennya, Rayzandra. nama yang sulit tapi cocok saja dengan kepribadiannya yang sulit dipahami.
Ray tersenyum ke arah keyva, keyva mengalihkan pandangannya.
ngapain tuh jerapah ngeliatin malah senyum-senyum lagi, batin keyva.
andai Arsen yang didepan pasti udah gue senyumin balik, pikirnya geli.
"keyva!!!!" teriak Alena, keyva terkejut melihat kedepan sudah tidak ada dosen dan jerapah itu lagi. "Ayo makan gue laper" ajak Alena menarik tangan keyva.

-

pintu ruang Arsen terbuka.
"mama, papa" kaget Arsen saat orangtuanya menghampirinya bersama seorang gadis eropa?, heran Arsen.
"semoga kamu lekas sembuh" ucap mama Arsen matanya berkaca-kaca menahan tangis.
"papa bawain oleh-oleh, jenny" panggil papa Arsen, gadis itu tersenyum kearah Arsen, Arsen menghiraukannya dan menatap papanya.
"Arsen gasuka oleh-olehnya" ucap Arsen ketus.
"jenny ini calon istrimu Arsen" tegas papa Arsen.
"Arsen nolak, jenny maaf ya gue udah punya cewek" Balas Arsen, pikirannya trus memikirkan gadis cantik berambut coklat sepunggung, keyva.
"Arsen ini demi per-"
"perusahaan kan?, Arsen mending ga dapat warisan tapi nikah sama keyva, dari pada dapat banyak harta tapi nikah sama jenny, Arsen cuman mau keyva" potong Arsen, raut wajah keras kepalanya mewakili kalimat "jangan dibantah", papa Arsen mendengus dan keluar dari ruangan itu.
"pulihkan dirimu dan kita bahas masalah ini" ucap mama Arsen yang ikut keluar.
jenny tersenyum kearah Arsen
"gue juga udah punya cowok sen, tapi gue dipaksa ortu gue buat ngikutin perjodohan ini" ucap gadis itu tersenyum muram.
"kita gabakal nikah tenang aja, perjodohan ini akan dibatalkan" balas Arsen, gadis itu mengangguk dan tersenyum lalu pergi meninggalkan Arsen.
Arsen menghela nafasnya dan bersyukur gadis itu juga tidak mau menerima perjodohan ini.

-
pukul 13:30

keyva dan Alena kembali ke kampus, mereka sedang melewati lorong menuju kelas.
"rayzandra nama yang ruet" gumam Alena, Arlo mendongak.
"Lo suka ya? kenapa bahas dia?" marah Arlo dengan wajah merengut, Alena menggeleng cepat. sementara keyva tertawa.
"hai key" sapa seorang pria di depannya lebih tepatnya rayzandra. Ray tersenyum kearah keyva.
"boleh minta no handphone Lo?" tanya Ray langsung tanpa menunggu keyva membalas senyumannya. keyva mendengus ia bahkan tidak menjawab senyuman ray. lagaknya saat ini keyva menjadi seorang gadis cuek dan cool.
keyva menggeleng " lain kali aja, gue mau ke kelas" tolak keyva berjalan mendahului ray.
" dia udah punya cowok bree, nt lu" olok Arlo, ia berharap Ray akan menyerah, ia takut keyva akan terpesona dan Arsen akan tergantikan, jika itu terjadi ia gagal membantu Arsen, batin Arlo. Alena bersyukur keyva menolak permintaan Ray. ia segera menyusul keyva ke kelas.

Seribu burung Origami [Terbit] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang