10. senyuman keramat

20 16 0
                                    

Keyva menatap taman kampusnya dari balik jendela kelasnya, pikirannya melayang pada sosok pria yang saat ini dirawat di St Thomas hospital. Arsen.
"Morning Key" sapa Ray memasuki kelas Keyva. Keyva mendongak mendapati Ray yang berada di ambang pintu kelasnya dan, yeah, senyum keramat nya yang membuat Keyva ingin ke kamar mandi.
Keyva tak menjawab, ia hanya tersenyum tipis dan singkat.
Ray berdeham,
"Buat Lo Key" ucap Ray seraya menyodorkan buket berwarna ungu berisi coklat.
Keyva terkejut, bingung harus berbuat apa.
Keyva meraih buket itu lalu tersenyum tipis,
"Makasih" balas Keyva.
Ray mengangguk tersenyum ia terlihat kikuk dan bingung harus apa akhirnya ia pamit keluar dan meninggalkan Keyva dikelas.
Mahasiswa dikelasnya pun menyorakinya dan menggodanya.
"Kiw udah ganti aja"
"Kalo cantik ya gitu"
"Ada nomor urutnya ya?"
memang banyak yang memuji kecantikan Keyva namun juga banyak yang menghujat dan menghinanya.
Keyva hanya tersenyum tipis.
"MORNING GYUS" sapa Alena yang riang memasuki kelas.
"Morning" jawab beberapa mahasiswa lainya.
"Loh buket coklat?, dari Arsen?" kaget Alena.
"B-bukan dari-"
"Dari cowok barunya, si Ray" sambar Qeela menatap sinis Keyva.
Alena terkejut, "Yaelah Qeel Lo cemburu ya?" sindir Alena.
"Maksud Lo apa?" balas Qeela dengan nada tinggi.
"Enak ya Key jadi orang cantik, Ray pun suka"
lanjut Alena yang membuat Qeela melotot.

-

"Kok dia ngasih itu" tanya Alena saat mereka didalam mobil menuju rumah sakit.
"Ngga tau tiba-tiba masuk kelas terus ngasih gue" jawab Keyva. Alena hanya mengangguk angguk paham.

-

"Udah Arsen bilang ma... Arsen punya cewek" bantah Arsen, alisnya bertaut matanya terlihat tajam.
"Kamu harus mau dijodohin-"
suara pintu terbuka,
" Halo Keyva" sapa Arsen seperti seorang anak kecil. Keyva tersenyum manis menatap kedua orang tua Arsen.
"Om, Tante" sapa Keyva sambil menyalami tangan orang Arsen satu persatu. dan tersenyum pada Jenny yang memakai dres hitam pendek.
"Ini Keyva cewek Arsen" ucap Arsen tersenyum.
"Gadis yang cantik" puji Papa Arsen.
"Dimana kau tinggal Keyva?" tanya mama Arsen ramah.
"Otw tinggal sama kita sih ma" sahut Arsen sebelum Keyva menjawab.
orang tuannya hanya tertawa.
"Apa pekerjaan orang tua mu Keyva?" tanya papa Arsen langsung.
"Papa saya CEO di perusahaan HSBC om" jawab Keyva sopan.
berapa terkejutnya Papa Arsen mendengar hal itu, HSBC group adalah bank dengan peringkat ke 9 yang bermarkas di London.
"Jadi kau hidup sendiri disini Keyva?" tanya papa Arsen hati-hati.
"Kebetulan mereka sedang pulang om, jadi ada dirumah" jawab Keyva tersenyum.
Papa Keyva hanya mengangguk angguk paham dan takjub.
"yaudah kami keluar dulu ya Keyva" pamit Papa Arsen tersenyum lalu pergi meninggalkan dirinya dan Arsen di ruangan.
"Kita pasti direstuin" ucap Arsen senang.
papa Arsen adalah CEO dari perusahaan INVESCOUS yang ada di Negeri mereka, inggris.
Keyva mengangguk sambil tersenyum.
"Pasti Sen" senang Keyva.

-

"Kita batalkan saja perjodohan ini Jeremy" ucap Papa Arsen ditelpon.
"Why?, apa yang terjadi Aron?" tanya Jeremy terkejut.
"Arsen menolaknya" jawab Aron akhirnya.
"Kita bicarakan nanti" balas Jeremy dengan suara sedikit kesal. telpon dimatikan dan Aron tertawa kecil, sebenarnya dirinya juga terpaksa karna ancaman Jeremy yang akan menggelapkan uang perusahaannya bila Arsen tidak mau menerima perjodohan ini. Aron takut saat perusahaannya bangkrut dirinya akan melarat dan Arsen akan susah. namun setelah mendengar Arsen mempunyai seorang gadis cantik anak dari presdir Adison, ia lega karna jika perusahaannya bangkrut Arsen tidak akan ikut dengan kehidupan susah. ia akan mengorbankan perusahaannya demi Arsen.

--

Seribu burung Origami [Terbit] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang