13. princess S1

29 17 5
                                    

skripsi di terima, sidang, yudisium. semua telah ia lewati bersama sahabat dan Arsen, cintanya.
Hari ini tepat di hari wisudanya, gelar Sarjana telah diraihnya, Orang tua Keyva memeluknya dengan bangga, anak semata wayangnya berhasil meraih gelar Sarjana dengan jurusan Hukum.
"happy graduation sayang" ucap Mama Keyva mencium kening Keyva dan memberikan sebuah buket pink berisi puluhan uang ratusan.
acara pemotretan membuat Keyva lelah. ia duduk di bangku taman kampusnya, termenung  menatap ramai orang, bahkan Alena dan Arlo yang sedang menikmati acara wisudanya bersama. Arsen yang sudah mendapat gelar S1-nya sejak beberapa tahun terakhirnya, sekarang ia berusaha menyelesaikan tesisnya secara online. Keyva tersenyum getir, Arsen sudah 2 bulan dalam tahap perawatan, ia tidak boleh meninggalkan selang infusnya agar mengurangi penyebaran atau membesarnya tumor. Harusnya ia sedang bersenang-senang bersama Arsen dihari wisudanya ini.
Ia menghela nafas, air matanya mengalir, kapan pria yang ia cintai akan sembuh?.
Matanya tiba-tiba tertutup oleh dua buah telapak tangan.
"Princess S1 yang cantik punya Arsen kenapa nangis?" ucapan yang terdengar sangat lembut itu mengejutkan nya.
"Arsen?" balas Keyva memegang tangan Arsen yang menutupi matanya. ia menoleh menatap Arsen yang tengah tersenyum manis dengan buket berisi lembaran uang ratusan yang dihiasi 2 coklat dan beberapa bunga plastik.
"Happy graduation darling" ucap Arsen memeluk erat Keyva, ia mencium kening gadis itu.
Keyva menenggelamkan wajahnya didalam tubuh Arsen.
"Kenapa kesini?" tanya Keyva menatap lesu wajah Arsen. ia meraih buket itu, harum.
"Sebuah kewajiban untuk datang disaat hati wisuda kekasihnya" jawab Arsen berlagak seperti pengacara hukum, Keyva tertawa kecil.
mereka bersenang-senang, Keyva bersyukur karna Arsen sudah pulih meskipun harus sesering mungkin check up.

dengan canda tawa Keyva, Arsen merasa sangat bahagia. cantik alami gadis itu semakin membuatnya mencintainya, ketulusan hati dan setia nya seorang gadis secantik Keyva pada pria penyakitan sepertinya?, itu luar biasa.

Dari kejauhan Ray memperhatikan pasangan kekasih itu dengan senyum getir.
"Beruntung banget jadi Arsen yang dicintai sepenuh hati oleh seorang gadis cantik seperti Lo, Key" batinnya. dada nya terasa panas melihat bahagianya Keyva saat Arsen menggendongnya.
"Gue bakal nunggu Lo, meskipun sebuah kemustahilan Lo akan membalas cinta gue. Dan seberapa lama itu terjadi, gue nunggu Lo, Key" lanjut Ray dengan bersungguh-sungguh.

"Lo denger sesuatu ngga?" tanya Keyva tiba-tiba. Arsen tertegun, lalu menggeleng.
"Suara Prof. Rere" ucap Keyva yang langsung berlari menuju sumber suara, dengan tangan Arsen yang digenggamnya, Arsen ikut berlari kecil mengikuti gadis itu.

"Sebuah penghargaan yang akan diberikan kepada mahasiswa terbaik di tahun ini yang telah meraih gelar Sarjana hukum." begitu suara itu terdengar semua bertepuk tangan, Keyva tersenyum, siapa mahasiswa terbaik itu. pikirnya, pasti keren.
"Atlana Keyva" suara tepukan tangan meriuhkan aula itu.
"Atlana Keyva" ucap Keyva sendiri. ia berjalan perlahan naik keatas panggung mewah itu.
"Happy graduation Atlana Keyva" ucap Prof. Chika saat Keyva mencium tangannya.
"Atlana Keyva, gadis cantik dan pintar yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan di Universitas ini dengan jurusan Hukum, ia telah berhasil meraih the prettiest and smartest students." tepuk tangan semakin meriah begitu Prof. Watno menyerahkan sebuah piagam penghargaan kepada Keyva dan memasangkannya sebuah mahkota mutiara.
"Semua atas semangat dari Mama, Papa, Alena, teman-teman Keyva dan ... Arsen, cowok Keyva" ucap Keyva tersenyum kearah Arsen yang membawa buketnya tadi.
"Buat para teman-teman atau orang tua Keyva bisa memberikan semangat dan penghargaan kepada Keyva, dipersilahkan" ucap Prof. Chika.
Mama Keyva menoleh kearah Arsen dan mengangguk. kode agar Arsen naik keatas panggung bersama Keyva.
Arsen tersenyum dan berdiri, berjalan menaiki tangga panggung dan menghampiri Keyva.
"Happy graduation Keyva, selamat juga atas penghargaan sebagai the prettiest and smartest students" ucap Arsen seraya menyodorkan buket itu.
"Thank you Arsen" balas Keyva meraih buket itu. siulan terdengar samar-samar karna meriahnya tepuk tangan ditambah lampu lampu yang mengarah kearah mereka.

"Gue gak nyangka jadi the prettiest and smartest students" ucap Keyva saat mereka berada di ruang rawat Arsen, Arsen sedang melanjutkan tesisnya dan Keyva membuat burung origami itu, sudah 876 burung origami yang tersusun didalam kardus hitam itu, mulai dari bantuan Alena, Arlo, dan Arsen.
Arsen mengalihkan pandangannya, menatap Keyva.
"Cewek secantik dan pintar seperti Lo memang seharusnya mendapat penghargaan itu" ucap Arsen tersenyum. Keyva hanya mengangkat bahu, Bingung ingin menjawab apa.

 Keyva hanya mengangkat bahu, Bingung ingin menjawab apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seribu burung Origami [Terbit] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang