1

12.1K 391 4
                                    

" yaudah ayah nanti duluan ya.
Nanti injun berangkat sama haechan kan? Pulangnya mau dijemput ayah tidak? "

" tidak perlu yayah, nanti injun pulang telat karna habis sekolah ada kerja kelompok. Rencananya temen temen minta ke cafe milik uncle ojun, nanti jadinya njun bareng echan lagi. "

Yuta mengangguk sembari memakan habis roti selai coklat yang dihidangkan sang suami tercinta, begitu juga sang sulung yang habis meneguk susu setelah menghabiskan roti keduanya.

Sedangkan sang suami sedang menimang si bungsu yang sedang tak mau makan sejak tadi, sudah ditawari buah ataupun roti selai seperti sang ayah dan kakaknya tapi si kecil tetap tak mau membuka mulutnya.

Yuta selesai makan ia beranjak dari duduknya, membereskan sisa pinggiran roti yang biasa tak ia makan, mengambil jasnya dan menghampiri sang suami dan anak bungsunya yang ditimang.

" makan ya nak, kasian baba kamu tuh.. Bingung mau nyuapin kamu, kamu nanti sakit jika tak makan eum? Atau mau disuntik lagi biar mau mam? "

Bayi- gembul berumur 1 tahun itu hanya melamati sang yayah yang berbicara didepannya.

" iya ayah nanti dedek mam kok, jangan dibawa suntik ya yayah. " , jawab winwin mewakili bayi gembulnya.

Bayi gembul itu hanya tertawa setelahnya, mengombang ambingkan mainan karet yang sedarinya ia bawa untuk dikenyot dengan 4 giginya.

" baba.. Kakak berangkat ya. Echan ternyata sudah dibawah " , winwin tak lupa memberitahu sang sulung untuk membawa dua bekal untuk anaknya dan sepupunya tersebut.

Tak lupa sang kakak juga berpamitan pada adik gembulnya.

" njuuu njuu aaa daaa "
( njunn njunn dadaaa ) katanya. Renjun mengerjai dik bayi gembulnya itu.

" welk nda mau dadaa welk.. "

Adik gembulnya mulai resah seperti ingin merengek,
" aduh kak.. Jangan dikerjai dulu adeknya.. "

" hahaha lucu tau baa.. Yaudah kakak berangkat ya babay bayi mbul.. " , si gembul akhirnya tertawa lagi dan tangannya terangkat seakan memberi 'bye bye' pad kakaknya.

Sang ayah juga akan berangkat juga, terlebih itu dia mencium kening winwin sang suami dan beralih ke pipi gembil bayi mbul nya.

" uakkhhh... " , senangnya si gembul sesudah dicium.

" bilang apa dek? Hati hati yayah cari uang yang banyak ya! Buat beli susu adek hihi " , winwin lambaikan tangan si gembul pada sang suami.

" iyaa.. Nanti kita cari uang yang banyak ya buat beli susu sekaligus sapinya buat adek hehe " , bati gembul itu terus menerus tersenyum hingga sang ayah masuk ke mobilnya.

Keduanya sudah menghilang dari pandangan winwin dan nana bayi gembul. Saatnya winwin mencoba membujuk si gembul makan sekali lagi.

" ayo mam ya nak.. Pliss bantu baba saat ini ya " , winwin sendokkan bubur diberi kuah sop ayam yabg ia buat untuk si kecil sekaligus sedikit potongan ayam yang ia masak untuk bekal sang anak dan suami.

Si gembul membuka mulutnya dan aaa..
Mau mam juga, winwin bisa bernafas lega.

" mbul- susah sekali ya nak kamu makan pagi. Setiap pagi ada aja dramanya. Untung mau mam sekarang. "

Sang bayi embul menggebrak gebrak baby seat nya dan memberikan mainan karet ke baba nya.

" iya mam dulu, mainannya disimpan baba dulu "

" anak pintar.. "

Tak butuh berlama lama, bayi mbul ini sudah menghabiskan 1 mangkuk sedang sarapannya pagi ini.

Nana | Yuwin family ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang