- what if -" dua bokem kemarin udah jadi anak SMP "
Kepulangannya yang lesu sehabis sekolah membuat 4 orang dewasa diruang tamu dirumahnya kini menatap bingung, biasanya pulang sekolah ceria ceria saja gaada muka kusut kaya baju belum disetrika.
Salah satu dari mereka bertanya, " adek kenapa? Kok kusut banget pulang sekolah? "
Itu abang sepupunya, yang saat kecil ia selalu panggil dengan nama " abang echi! "
Tak menjawab malah melenggang jalan terus ke kamar dan menutup pintu kamar dengan keras hingga sang baba yang baru keluar kamar mandi terkaget.
" aduh aduh! Kenapa si adek? " tanya winwin pada mereka.
" gatau, pulang pulang udah kaya gitu. Ditanyain echan aja diem. "
" haduuh ada masalah baru lagi kayanya. Nanti biar baba tanya deh, kalian ga lapar? Baba mau masak nasi goreng nih, njun ajak pacarnya makan juga. Mark juga makan ya nak. "
Mark dan guan tersenyum, walau dalam hati guan masih canggung sejak lulus SMP karena baru ini dia pergi kerumah renjun dan dikenalkan sebagai pacar.
" loh? Udah jadian? Katanya gabakal pacaran wkwk "
" udah kemarin bang, katanya gamau lama lama. Injun takut diselingkuhin jadinya ngaku ke baba kalo udah lama pacaran sama nak guan "
Pertuturan sang baba membuat winwin tambah malu, aslinya mah guan setia tapi injun saja yang terlalu takut.
Mark dan haechan terkekeh, mengulangi dulu saat mark masih kelas 12 SMA dan haechan renjun guan masih kelas 11 SMA. Mereka selalu diam diam pacaran masing masing, ada yang ke rooftop ada yang di lapangan basket eh tapi ujung ujungnya ketemu dan ketahuan, hingga mereka sama sama sudah kuliah bedanya guan renjun dan haechan masih semester 1 dan mark semester 4.
Saat mereka tengah asik menertawakan satu sama lain dan membongkar kisah satu sama lain, jaemin keluar kamar dengan marah marah dengan ponsel nya.
" ya salah kakak dong! Lagian kan kakak duluan yang deketin cewek gatel nya! Bikin nana marah saja! "
" sudah dulu! Besok nana berangkat bareng taro saja! Kakak sama cewek genit kaya ulet bulu tadi saja! " , melempar ponselnya kesofa dekat haechan dan mark.
" wahh mati ponselnya langsung.. Tapi tuh bocah kenapa marah marah? Cewek genit? Lagi marah sama siapa tuh? " haechan yang kepo ingin melihat dengan siapa adik sepupunya itu telfon tapi hp jaemin keburu mati.
" apa dia punya pacar? " tanya guan yang langsung di tidak ki oleh dua kakak jaemin.
" GA BOLEH DULU! " kompaknya yang membuat jaemin yabg meneguk airnya didapur dengan babanya melirik mereka.
" santai wooof.. "
" gue juga mikir sama kaya guan, tapi arah pembicaraannya tadi kaya marah sama pacar tau!? "
Mereka sama sama melihat jaemin, jaemin yang sedang menyimit kue dari kulkas tak sadar di lihati mereka ber 4.
" ya tapikan liat aja tuh ting- "
" siapa yang mau diliat!? " mereka kompak lagi melihat kesamping haechan, rupanya jaemin sudah disampingnya dengan kue yang ia makan seolah melupakan amarahnya tadi.
" enggak kok.. Ini kakak guan lagi mau lihat lihat mobil, yakan guan? "
" i-iyaaa hehe .. " tawa palsu mereka menutupi gelagap yang hampir ketahuan.
" oh.. " lanjut memakan kue nya dan mengambil ponselnya dan menaruhnya disaku.
Mau bertanya masalah apa si gembul sampai marah marah hingga ada oenyebutan cewek genit, tapi mereka masing saling lempar untuk siapa yang akan menanyai masalah jaemin.
" dek... " akhirnya injun yang turun tangan bertanya.
" eumm? " , sobuk mengelap bekas kue ditangannya.
" kamu ad- "
" adek ngantuk mau bobok, bye~ "
" tuh bocah ye! Lama lama kalo gede ngeselin banget kaya jeno, apa jangan jangan !? "
Haechan menggidik membayangkan hal yang mungkin terjadi, tapi sepertinya memang terjadi.
* sore
Sore harinya jaemin sudah berpakaian rapi dan pamit pada sang ayah dan baba nya akan pergi bersama shotaro teman sekolahnya untuk jalan jalan.
Mereka berhenti disebuah taman sambil memakan jajan mereka yang tadi dibeli.
Shotaro yang paham daritadi wajah sahabatnya muram, bertanya atau tidak tapi dia kepo jadi tanya saja.
" nana kenapa? Daritadi muram sekali? "
" eum? Nana tidak papa taroo, taro juga kenapa sepelti sedang galau? "
" huh! Sebenarnya taro sebal dengan uchan! Nana tau tadi ada cewek ulet deketin uchan pas uchan main basket sama jeno. Terus cewek uletnya lap lap keringet uchan, eh uchan malah senyum padahal disana ada taro! Biarin saja sekarang nomor uchan taro block biar uchan kapok! "
Entah kenapa hal yang sama tapi beda cerita jaemin rasakan. Jaemin ingin juga berbagi cerita tapi ah sudahlah.
" kalau begitu besok disekolah cueki saja uchan! Jangan taro ajak bicara, kalau uchan deketin taro pas istirahat taro pergi saja. "
" huh ide nana bagus! Besok bantu taro ya! "
" siap taro hehe.. "
Hp nana bergetar lagi, mungkin dari orang yang sama. Nana menyueki telfon tersebut.
" nana ada telfon "
" biarkan nana sedang sebal! "
Aduh.. Cinta monyet ini sangat dramatis sekali..
* tebak!! Siapa yang telfon nana daritadi??