chapter 1 part 2

29K 46 0
                                    

Part 2

Mereka dikenal sangat alim oleh senior-seniorku karena mereka berdua merupakan kepala dan wakil kepala keputrian di organisasi keagamaan fakultasku. Namun tidak ada yang tahu bahwa dibalik kealiman dan jibab panjang yang mereka kenakan, mereka berdua adalah gadis hiperseks. Walaupun memiliki jiwa hiperseks, mereka berdua masih menjaga keperawanannya dan lebih memilih masturbasi untuk melampiaskan nafsu.

Mereka sering melakukan aksinya di sekretariat perempuan ketika sedang tidak ada orang. Saat makrab, aku melihat kak Tiwi dan kak Lulu sedang berbincang sesuatu sambil tersenyum kearahku. Aku cuek saja menanggapi mereka dan lebih memilih memainkan gitar sambil bernyanyi saat acara api unggun. Setelah selesai acara api unggun, para maba diarahkan senior untuk ke kemah masing-masing. Aku mendapatkan kemah khusus yang hanya diisi olehku seorang sehingga aku bisa leluasa tidur didalamnya. Saat semua orang tertidur, tiba-tiba aku merasa ada dua orang yang membopong badanku lalu aku dibawa ke tengah hutan yang agak jauh dari kemah. Kedua orang itu kemudian mulai mencium dan membuka celanaku. Saat aku sadar, aku melihat kak Tiwi dan kak Lulu sedang bermain dengan tubuhku. Kak Tiwi menciumku sementara kak Lulu mulai meraba-raba penisku yang menyembul di balik cd. “Eh, pangeran kita udah bangun.” Kak Tiwi melepas ciumannya. Saat aku ingin berteriak, Kak Tiwi dengan sigap menyumpal mulutku dengan cd miliknya. “Kamu jangan teriak. Malam ini aku dan Lulu mau main sebentar sama penis kamu.” Kemudian Kak Lulu melepas cd ku dan terlihatlah penisku yang mulai tegak dan mata mereka terbelalak melihat ukuran penisku yang besar dan panjang. Kemudian Kak Tiwi mulai mengocok penisku dengan tangan lembutnya. Sementara kak Lulu menjilat dan mengemut biji bawahku. Selama 15 menit aku dipaksa melayani nafsu kedua akhwat binal itu kemudian kak Tiwi melepas kocokannya dan memasukkan penisku ke mulutnya. Aku yang semakin keenakan hanya bisa menggumam karena mulutku masih disumpal cd mereka. Tak lama kemudian, aku pun meraih orgasme dan spermaku langsung dilahap oleh kak Tiwi. Lalu kak tiwi dan kak lulu saling berciuman hingga spermaku belepotan di bibir mereka berdua. “Akhirnya kita dapet sperma ya Lulu sayang.” , “Iya Tiw. Jadi ini ya rasanya sperma. Asin-asin gimana gitu. Tapi enak slurrrpppp.” Mereka berdua kembali berciuman sambil berpelukan.

Fakultas SeksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang