Pertama

1.5K 87 16
                                    

"Perbaiki sholatmu maka
Allah akan memperbaiki hidupmu"

Setelah sekian lama akhirnya menginjakkan kaki kembali ditanah kelahiran setelah menempuh pendidikan di negeri Arab sana.

Muhammad Ihsan Al Farizi. Laki-laki yang dikenal cuek, dingin, dan irit bicara pada orang lain kecuali keluarga dan orang tertentunya. Ia Gus yang telah selesai menempuh pendidikan di universitas Kairo Mesir. Kini telah kembali dan tengah menuju kerumah orang tuanya yang berada di Pondok Pesantren Al Ikhlas.

Gus Ihsan adalah anak sulung dari Hafidz Al Farizi dan Khadijah Nurul. Gus Ihsan memiliki adik perempuan yang masih berumur 3 tahun , Khalizah Sofia Al Farizi. Yang biasanya disapa dengan Ning izah ataupun Ning kecil. Meski umurnya sangat kecil tapi Ning izah adalah anak yang cerdas.

(Ning izah)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ning izah)














🎀🎀🎀


Lama diperjalanan, Kini Gus Ihsan sudah sampai di pesantren milik orang tuanya. Dengan senyum yang bahagia Ia melajukan kendaraannya menuju rumah Abi dan ummi-nya yang berada di ndalem.


Kebetulan keadaan pesantren sedang sepi karena para santri, pengurus, ustadz dan ustadzah tengah kembali kerumahnya masing-masing karna sedang jadwal libur pesantren.

Saat sampai di dalem Gus Ihsan tak langsung masuk, ia memilih melihat lingkungan sekitar yang ia rindukan selama ini. Setelah selesai melihat-lihat ia pun menuju kerumahnya.

Tok tok tok

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam... MasyaAllah nak Ihsan, kenapa nggak bilang ummi kalau kamu udah pulang... Ya Allah Masuk nak ayoo" ucap Khadijah sangat bahagia atas kepulangan anaknya itu.

Sedangkan Gus Ihsan hanya terkekeh kecil melihat keantusiasan ummi-nya saat melihat dirinya. Saat masuk kedalam rumah ternyata sudah ada sang Abi yang duduk di ruang tamu sambil bercanda kecil dengan adik Gus Ihsan, Ning izah.

"Abiiii,,, izah!!! Kakakpulangg nihh berhenti dulu bercandanya" teriak Khadijah pada suami dan anak bungusnya itu.

"Kakak... Izahh kangenn tauu sama Abang... Kakak nggk kangen sama izah ya jadi lama banget pulangnya" ucap izah sembari berlari kecil kepelukan Gus Ihsan.

"adik kecil kakak udah fasih yahh ngomongnya, pinter dehh... Kakak kangen juga kok sama izah" ucapnya sambil mengelus kepada izah yang tertutup oleh hijabnya.

"Ekhem.. Abi berasa nggk di anggap ada nihh" celetuk Abi

" Hhh...Assalamualaikum Abi gimana kabarnya?" Ucap Gus Ihsan sembari menuju sang Abi dan mencium tangannya.

"Waalaikumsalam... Alhamdulillah Abi baik nak.. kamu gimana? "

"Alhamdulillah Ihsan baik Abi" balas Gus Ihsan.

"Makin ganteng aja deh... Dapet calon istri nggk nih di sana" goda Abi

"Abi ini ya... Ihsan disana kan kuliah bukan cari calon gimana sih" balas ummi sedikit kesal dengan pertanyaan suaminya itu.

"Ya maaf... Kan Abi cuman bercanda ummiii"

"Udahlah.. Abi, umi. Ihsan kesana kan buat kuliah bukan cari calon, lagian Ihsan belum mikirin soal pernikahan.

Yaudah Ihsan pamit kekamar dulu yaa Abi ummi... Ihsan mau mandi bentar lagi mau magrib." Ucap Gus Ihsan

"Yaudah nak... Kalo udah mandi trus solat magrib, Ihsan kebawah ya buat makan malam." Balas ummi.

"Yaudah Ihsan keatas ya... Assalamualaikum Abi umi" pamit Gus Ihsan.

"Waalaikumsalam" jawab Abi dan ummi bersamaan.

Beberapa jam berlalu kini Gus Ihsan dan keluarganya tengah berkumpul di meja makan dan memakan hidangan yang ada tersedia tanpa adanya pembicaraan.

Selesai makan malam Gus Ihsan dan keluarganya tengah berkumpul di ruang keluarga sembari melempar candaaan satu sama lain... Tentunya dengan si Ning kecil izah.

"Abii.. ummi... Ihsan pamit kekamar yaa, soalnya ada sedikit yang harus Ihsan kerjain diatas.." pamit Gus Ihsan yang ingin menuju kamar.

"Yasudah.. ummi juga harus nidurin izah... Abi juga harus istirahat"ucap ummi.

"Yaudah Ihsan keatas dulu yaaa Abi.. ummi, assalamualaikum" pamit Gus Ihsan sembari mencium tangan Abi dan ummi-nya.

Akhirnya Gus Ihsan pun naik menuju kamarnya... Abi menatap punggung Ihsan yang mulai menjauh, kini dirinya, ummi dan izah menuju kamar mereka.

Sampai di kamarnya, Gus Ihsan Langsung mengambil laptopnya dan membuka sala satu aplikasi yang ada didalam sana... Lama berkutat dengan laptopnya kini senyum Gus Ihsan merekah sembari mengucap Alhamdulillah.

Ternyata Gus Ihsan sedang melamar menjadi guru disebuah sekolah Negeri yang tidak jauh dari pesantren. Ia ingin bekerja menjadi guru disekolah negeri berharap jika seperti itu dirinya akan memiliki pegangan jika suatu saat iya menikah dan tidak hanya mengandalkan orang tuanya.
Bohong bila dirinya bilang tidak memikirkan mengenai pernikahan.. umurnya sudah terbilang matang bila membahas tentang pernikahan. (Mungkin bukan tidak memikirkan tapi memang belum aja calonnya wkwkwk)

Gus Ihsan memang pribadi yang tertutup, jarang sekali ia membagi apapun yang tengah terjadi padanya... Bahkan saat kuliah dimesir pun dia memilih pekerja paruh waktu agar dirinya tidak selalu merepotkan orangtuanya.

Gus Ihsan adalah laki-laki yang tampan.. memiliki postur tubuh yang sangat bagus juga kulit putih bersih ditambah dengan hidung mancungnya itu.
Dia adalah laki-laki yang berhasil membuat kaum hawa merasa ingin menjadi bagian dari hidup Gus Ihsan...meski dikenal cuek, Gus Ihsan memiliki sifat yang lemah nan lembut pada keluarganya terutama adik kecilnya itu.

(Huhuuu pen yang kayak Gus Ihsan juga ada nggak sii versi dunia nyatanya huhuu,😭😭) batin author

(Huhuuu pen yang kayak Gus Ihsan juga ada nggak sii versi dunia nyatanya huhuu,😭😭) batin author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Muhammad Ihsan Al Farizi)

🎀🎀🎀

Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS AL IMRAN : 31)

Uhuyyy gimana kabarnya semuaa segini dulu dehh
Jan lupa vote and komen yaaa

Babayyyy(✿ ♡‿♡)

GUS IHSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang