Ke-sembilan

499 62 5
                                    

"Entah kenapa hati ini tak rela jika  dia bersama orang lain.. jika memang hati ini berkenan padanya, permudah lah ya Allah"

(Muhammad Ihsan Al Farizi)




Sedangkan di asrama teman-teman Khanzah tengah khawatir mencari entah kemana Khanzah pergi. Bahkan sudah lewat waktu dhuhur dan makan siang dia belum kembali.

Teman-temannya kini sedang berkeliling mencari Khanzah, mereka juga kadang bertanya pada santri yang berlalu lalang. Sudah lelah mencari, Mereka memutuskan kembali keasrama... Namun melihat ada beberapa santri putri yang nongkrong di gazebo, membuat ketiga teman khanzah niat bertanya pada mereka barang kali mereka melihat Khanzah.

"Assalamualaikum"

" Waalaikumsalam.. kenapa?" Tanya santri yang tengah berbincang itu.

"Ana mau nanya ukh... Kalian ada liat nggak temen kami... Namanya Khanzah dia murid baru disini..." Tanya keyra sopan.

"Ohh jadi santri baru itu temen kamu" ucap santri itu.

"Iyaa dia temen kami... Apa kalian liat dia dimana?." Tanya Nesya.

"Temen kali itu sokab banget tau sama Ning izah... Tadi aku liat dia jalan ke ndalem sama Ning izah... Pasti dia mau caper sama gus Ihsan" kata Santri itu.

"Maaf yaa temen kami orangnya'nggak gitu." Ucap Isah kesal

"Udah nggak usah cariiin dia, paling lagi enak enakan di ndalem."

Males meladeni santri-santri itu mereka bertiga berlalu tanpa berkata sepatah kata pun.

"Jadi kita ke ndalem?" Tanya Isah.

"Nggak usah... Pasti Khanzah aman di ndalem, kita balik keasrama Aja yuk.. aku capek" keluh Nesya.

Akhirnya mereka bertiga kembali ke asramanya. Mereka akan istirahat... Nanti jika khanzah pulang barulah mereka akan bertanya pada anak itu.

------

Selasai makan bersama, Khanzah membantu ummi Khadijah untuk mencuci piring. Ummi Khadijah sudah berusaha keras melarang namun, Khanzah tetap memaksa Al hasil Khanzahpun mencuci piring bekas makan mereka.

Selasai mencuci piring... Khanzah menuju ke ruang keluarga Dimana semua berkumpul. Ia akan pamit untuk kembali ke asramanya.

"Emm Abi ummi.... Khanzah mau pamit ke asrama ya.."

"Ehh nak Khanzah buru-buru banget..  sini aja dulu ngumpul bareng." Ucap Abi diangguki oleh ummi Khadijah.

"Lain waktu saja Abi ummi... Khanzah harus kembali keasrama ehehehe" tolaknya sambil menggaruk tengkuknya yang tertutup jilbab.

"Yasudah... Nanti Khanzah kesini lagi yaa nak"

" Iya ummi.. Khanzah pamit assalamualaikum" salam Khanzah mencium tangan Abi dan ummi-nya.

"Ohh yaa tadi ayah Khanzah telpon Abi... Katanya besok siang dia bakal kesini, dia rindu banget sama putrinya ini.. jadi dia dan bunda kamu bakal kesini besok." Ucap Abi.

"Wahh beneran bi... Besok Khanzah kesini yaa, mau ketemu ayah bunda."

"Iya sayang.. besok kesini saja."

"Yaudah Khanzah pergi dulu  dadahhh." Ucapnya berlari keluar ndalem.

Cantik. batin Gus Ihsan. Sedari tadi dirinya hanya diam memperhatikan interaksi orang orang dihadapannya ini.

--------

Khaznah akhirnya Sampai diasrama. Ia segera menuju ke kamarnya.

"Assalamualaikum" salam Khanzah memasuki kamarnya.

"Waalaikumsalam" jawah ketiga temannya"

"Khanzah ngapain di ndalem, isah tadi nyariin Khanzah lohh bareng keyra sama Nesya." Tanya Isah

"Maaf yaa Khanzah nggak kasih tau kalian kalo khanzah ke ndalem... Tadi pas Khanzah jalan jalan tiba-tiba ada Ning izah yang ngajak ke ndalem buat main sama-sama. Tadinya Khanzah mau balik sebelum dhuhur tapi nyai Khadijah minta tolong saja Khanzah... Alhasil Khanzah tinggal nolongin nyai." Jelas Khanzah walau ada sedikit yang ditutupi.

"Yaudah lain kali Khanzah jangan gitu lagi yaa... Kita khawatir tauu... " Ucap keyra.

"Iyaa maaf yaa udah buat kalian khawatir" pinta Khanzah dengan menundukka kepalanya.

"Udah gapapa kok... Yasudah kita siap yuk bentar lagi sholat ashar, kita duluan supaya nggak ngantri lama oke..." Ucap Nesya

"Go!!!!". Seru Isah dan Khanzah bersamaan, mendengar itu membuat mereka semua seketika tertawa.



Selesai sholat ashar Mereka lanjut untuk menambah hafalan.
Khanzah selama beberapa hari ini terlihat banyak peningkatan.. mulai dari hafalan yang kian menambah dah sikapnya yang sudah sangat berubah menjadi lebih baik.

Kegiatan berlanjut sampai magrib dan isya... Kini semua santri kembali ke asramanya. Khanzah menuju asramanya sendiri karena ketiga temanya menyelesaikan sesuatu urusan sekolah.

"Hei..." Suara yang tak asing ditelinga Khanzah.

"Assalamualaikum" salam orang itu.

"Waalaikumsalam" Jawab Khanzah. Ternyata itu adalah ustadz Yusuf. Pantas saja suaranya tak asing. Mungkin karna Khanzah biasa mendengar ia berceramah.

" Khanzah kan?" Tanyanya

"Iya ustadz..."

"Ingin keasrama ya"

"Iya..  ustadz sendiri mau kemana?".

"Saya ingin kekamar untuk istirahat saja" jawah ustadz Yusuf.

"Khanzah.. bolehh saya menanyakan sesuatu?" Izin ustadz Yusuf.

"Tentu ustadz."

"Apakah kamu mempunyai perasaan pada seseorang?.... Maaf jika pertanyaan saya ini sedikit tidak jelas" ucap ustadz Yusuf. Membuat Khanzah terdiam beberapa saat sebelum menjawab.

"Saya juga nggak tau ustadz.."

"Khanzah sekiranya ada seseorang yang  datang kerumah kamu melamar kamu.. apakah kamu terima?" Tanya ustadz Yusuf.

Belum sempat menjawab.. ada suara seseorang yang mengganggu pembicaraan mereka

Ekhem

"Tidak baik perempuan dan laki-laki yang bukan mahram berdua duan... Karna pasti ketiganya adalah syaiton." Ucap orang itu.

Khaznah dan ustadz Yusuf menunduk takut melihat ternyata yang menegur mereka adalah Gus Ihsan... Seketika mereka terdiam takut mengeluarkan suara.

"Sebaiknya kalian kembali ke kamar masing-masing." Instruksi Gus Ihsan.

"B-baik Gus kalo gitu Khanzah pamit... Assalamualaikum" segaralah Khanzah pergi dari dua laki laki dihadapannya tadi.

Menatap punggung Khanzah yang sudah mulai menjauh, Gus Ihsan kembali menoleh pada ustadz Yusuf yang ternyata juga menatap kepergian Khanzah.

"Ustadz.. sebaiknya anda kembali kekamar anda dan istirahat.

"B-baik Gus.. assalamualaikum"

Akhirnya ustadz Yusuf segaralah kembali ke kamarnya.

"Entah kenapa hati ini tak rela jika melihat dia bersama orang lain.. jika memang hati ini berkenan padanya, permudah lah ya Allah" batin Gus Ihsan

🎀🎀🎀

"Jangan pernah berjanji untuk tidak saling menyakiti, mustahil. Berjanjilah untuk selalu ada, saat salah satunya tersakiti."



Haiii haiii.
Pantau terus yaaaa....
Jan lupa vote and komen

Babayyy(✿ ♡‿♡)


GUS IHSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang