Ke-tujuh

519 67 2
                                    


Kini khanzah dan teman temannya sedang berada dikamar mereka dan bersiap untuk kesekolah.
Khanzah tak sekelas dengan teman-temannya, kelasnya menyendiri dari ketiganya.

Kini mereka berempat pun berangkat menuju kelasnya masing-masing. Mereka berpisah di koridor terakhir karna kelas ketiga temannya berbeda dengan kelas Khanzah.

Brukh

"Aw....ssh" ringis khanzah saat seseorang tak sengaja menabraknya.

"Afwan... S-saya tidak sengaja, kamu baik baik saja?" Ucap orang yang menabrak khanzah.

"Mm... Aku tidak apa-apa" jawabnya seraya mengumpulkan buku dan kitabnya yang jatuh berserakan dikoridor sekolah.

"Khanzah?"

Mendengar namanya disebut, khanzah mendongak menatap siapa yang menabraknya, Khanzah kaget melihat bahwa yang menabraknya adalah Gus Ihsan.

"I-iya Gus" jawabnya menunduk setelah merapikan buku-bukunya.

"Kamu mau kekelas bukan?" Tanya Gus Ihsan

"Iya Gus"

"Sudah tau dimana kelasmu?" Tanya Gus Ihsan dan dibalas gelengan oleh Khanzah.
Saat berpisah dengan temannya khaznah sempat menanyakan dimana kelasnya hanya saja ia lupa.

"Yasudah kebetulan saya mendapat jadwal mengajar dikelas mu... Ikutlah dibelakang ku" ucap Gus Ihsan

Akhirnya merekapun menuju kelas Khanzah...

"Assalamualaikum" ucap Gus Ihsan saat masuk kedalam kelas...

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawaban serentak dari santriwati yang ada didalam kelas.

"Hari ini saya yang akan mengajar dikelas kalian.... Dan kelas kalian kedatangan santri baru." Terang Gus Ihsan

"Masuklah"

"Assalamualaikum" ucap kanzah dengan suara kecil.

"Baik silahkan perkenalkan diri" perintah Gus Ihsan.

"Assalamualaikum.... Perkenalkan namaku Khanzah Aurelia Azka.. aku santri baru dipondok ini... Semoga kita bisa berteman baik."

Gus Ihsan yang mendengar cara khanzah memperkenalkan diri tersenyum tipis, sangat tipisss sampai siapapun tidak menyadari itu.
Teman teman khanzah menyapa dirinya dengan baik.

"Baik kamu silahkan duduk dibangku belakang yang masih kosong."

"Baik terimakasih Gus" ucapnya sedikit menunduk.

Setelah Sama-sama membaca doa belajar, kini para santri yang berapa dikelas bersiap untuk menerima ilmu yang akan disampaikan oleh Gus Ihsan.

"Baik... Hari ini kita akan belajar mengenai batas aurat laki-laki dan perempuan. Seperti yang kita semua tahu, Aurat dalam Islam itu adalah bagian tubuh yang wajib untuk ditutupi... Bagi perempuan, aurat mencangkup seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Dan bagi laki-laki auratnya melibatkan bagian tubuh dari pusar hingga lutut.. jadi jika kita semua sudah mengetahui mengenai aurat, hendaklah kita untuk menutupinya.. sebagaimana firman Allah yang mengatur mengenai aurat perempuan yang Ada di Surah An-Nur (24:31)... Menyatakan bahwa perempuan Muslim diwajibkan menutupi tubuh dan tidak menampakkan perhiasan kecuali yang biasa terlihat.

Ada juga perintah Allah dalam Surah Al-A'raf 7 : ayat 26...

يٰبَنِيْۤ اٰدَمَ قَدْ اَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَا سًا يُّوَا رِيْ سَوْاٰ تِكُمْ وَرِيْشًا ۗ وَلِبَا سُ التَّقْوٰى ۙ ذٰلِكَ خَيْرٌ ۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَ

"Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat."

Jadi untuk para santriwati sekalian kita semua diwajibkan untuk menutupi aurat kita, jika kita tidak menutup aurat maka bukan hanya kita yang mendapat dosa, tapi juga orang tua kita... Sehelai saja rambut perempuan terlihat maka, selangkah kaki ayah kita menuju neraka.. Nauzubillahi... Saya juga pernah baca satu Quotes gitu... Kayak gini, Perempuan yang paling baik adalah dia yang menjaga Mahkota dan memelihara rasa malunya. Mahkota yang dimaksud itu ialah aurat kita teman-teman sekalian.. jika kita berhasil menjaga mahkota Kita.. maka kita juga akan berhasil untuk memelihara rasa malu Kita." Jelas Gus Ihsan didepat para santriwati Yang ada dikelas itu.

Sedangkan dibelakang sana Khanzah tertegun mendengar penjelasan Gus Ihsan, Memorinya seakan berputar kembali Dimana dirinya yang suka keluar malam dengan menggunakan pakaian yang sangat tidak sopan dikenakan... Khazah juga merasa bahwa dirinya kotor.. karna tidak mampu menjaga mahkota dan rasa malunya.. mengingat dulu ia memiliki banyak sekali teman laki-laki dan selalu bersentuhan tanpa tau mengenai mahram.

"Baik apa ada yang ingin ditanyakan?" Ucap Gus Ihsan membuat Khanzah sadar seketika.

"Baik jika tidak ada, sekian untuk pelajar hari ini saya pamit... Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"ucap Gus Ihsan merapikan bukunya dan keluar kelas.

Kini Khanzah berjalan menuju asrama untuk menganti pakaiannya dengan pakaian santai karna sedang tidak ada kegiatan... Sholat Dhuhur masih 2 jam lagi.

Sampai di asrama ternyata sudah ada dua teman khanzah yang tengah bersantai dan yang satunya lagi sedang mengerjakan tugas sekolahnya.

"Assalamualaikum" salam Khanzah

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab ketiga temannya itu.

Setelah masuk Khanzah langsung berganti pakaian dengan pakaian santainya.

"Keyra, aku keluar jalan-jalan sebentar ya.. keliling pesantren heheh" ucap Khanzah.

"Mau ditemani nggak?" Tanya keyra.

"Ehh nggak usah, aku sendiri aja.. gapapa kok, aku juga udah tau beberapa jalan heheh" ucapnya lagi

"Yaudah Khanzah hati hati ya... Ingat kembali sebelum dhuhur oke?"

"Asiappp.. Khanzah pamit assalamualaikum dadahhhh"

Khanzah pun keluar asrama untuk berkeliling pesantren... Pesantren sedang ramai karna banyak juga santri yang menggunakan waktu luang untuk mencuci, menjemur pakaian dan ada juga yang jalan-jalan seperti Khanzah untuk sekedar mengelilingi pesantren.

"Kakak cantik!!!!!" Teriak anak kecil

🎀🎀🎀

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al-insyirah 94:5).






Segini dulu.... Heheh
Vote end komen buat lanjut hheh

Babayy(✿ ♡‿♡)

GUS IHSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang