Keempat

569 74 8
                                    

Kini Khanzah tengah dalam perjalanan menuju asramanya diantar oleh ustadzah Irma yang diutus oleh nyai Khadijah. Setelah sedari tadi orangtuanya pergi Khanzah tampak murung dan tidak bersemangat, ustazah yang melihat itu hanya tersenyum mengerti perasaan Khanzah.

Tak lama merekapun sampai di asrama dan menuju kamar yang akan ditempati oleh Khanzah.

Tok tok tok

"Assalamualaikum" ucap ustazah Irma.

"Waalaikumsalam" jawaban serempak dari dalam kamar itu.

Saat masuk ternyata sudah ada tiga perempuan yang mungkin hampir seumuran dengan Khanzah. Tak lama setelah memberitahukan pada anggota kamar bahwa Khanzah adalah santri baru, ustadzah itu akhinya pergi untuk menuju ke mesjid.

"Hayyy aku keyra, ini Isah dan ini Nesya. Sekarang kita sekamar... Kamu jangan sungkan yaa kalau butuh bantuan... Kami bakal bantu kok, iyakan geys." Ucap Kesya seraya memperkenalkan teman-temanya yang lain.

"Gw Khanzah...oh ya gw tidur dimana?" Tanya Khanzah

"Kamu tidur disini yaa ini juga lemari punya kamu." Jawah usah

"Oh yaudah thanks"

Beberapa waktu berlalu kini Teman sekamar Khanzah tengah bersiap menuju mesjid guna melaksanakan sholat Maghrib secara berjamaah.

"Khanzah kok nggak siap-siap, emang Khanzah nggak sholat?" Tanya Nesya saat melihat Khanzah yang hanya duduk diam melihat Mereka bersiap.

"Ehh nggak dehh kalian aja yang pergi, gw ngantuk pen tidur." Balasnya

"Ihh nggak boleh gitu khanzahh ayoo sholat sama kita" Nesya menimpali

"Ish yaudah bentar gw ambil mukenah"

Setelah selesai bersiap-siap merekapun segera menuju mesjid agar tidak terlambat, takut pengurus menghukum mereka jika terlambat.

Sampai dimasjid ternyata sudah iqomah, mereka pun melaksanakan sholat Magrib. Selesai sholat Khanzah yang kepo dengan suara orang yang menjadi imam sholat pun memilih bertanya kepada temannya.

"Key... Emm yang imam tadi usiapa?"

"Ohh yang imam... Itu Gus Ihsan, suaranya merdu banget kan.. MasyaAllah bangett dehh pokoknya" jawab keyra antusias mengenai Gus Ihsan

"Oh"

"Jadi itu Gus yang dikenalin pak kyai waktu di ndalem... Tapi asli si suaranya bagus banget. Moga aja jodoh hahahahah" batin Khanzah

Selesai melaksanakan sholat Maghrib Khanzah dan teman-temanya pun segera menuju asrama untuk istirahat karena hari ini tidak ada jadwal apapun karna besoklah baru semua kegiatan kembali berjalan

🎀🎀🎀


Gus Ihsan yang tengah berjalan hendak menuju ndalem tak sengaja melihat santri putri yang berjalan menuju asramanya, melihat salah satu dari mereka adalah Khanzah, perempuan yang baru saja dimasukkan kepesantren ini oleh orangtuanya dengan alasan ia nakal diluaran sana. Gus Ilham sempat tertegun melihat Khanzah, gadis yang dikatakan nakal itu terlihat manis saat tersenyum

"Astagfirullah" ucap Gus Ihsan saat sadar atas pemikirannya yang memikirkan lawan jenisnya. Buru-buru Gus Ihsan pun segera melangkahkan kaki menuju ndalem seraya menundukkan pandangannya.

Sampai di ndalem Ning izah tiba-tiba menghampiri Gus Ihsan dan memeluknya.

"Kenapa hmm?" Tanya Gus Ihsan yang heran mengapa adiknya tiba-tiba memeluknya

"Izahh pengen jajan... Boleh ngga" tanyanya dengan pupu eysnya

Melihat adiknya yang terlihat lucu dan menggemaskan, tidak tega menolak Gus Ihsan pun mengajak Ning izah menuju kantin yang masih buka didekat ndalem.

Selesai jajan Ning izah pun segera menghampiri ummi-nya karna katanya dirinya sudah mengantuk setelah waktu isya beberapa waktu lalu.







Tidak ada kata gagal dalam hidup ini, kecuali saat kamu menyerah menghadapi cobaan.





Tandai typo yaaa
Gimana kabarnya semuaaaaaa
Moga baik yaaa

Btw ini tulisan pertamaku
Bantu semangatin yaa heheh

Jan lupa vote and komen
Babayyy(✿ ♡‿♡)

GUS IHSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang