Kelima

545 69 9
                                    

Khanzah dan teman temannya memilih untuk beristirahat setelah sholat isya, mereka juga sudah makan bersama... Khanzah sedikit kaget melihat bahwa bukan hanya kamar mandi yang antri... Tapi mengambil makanan juga harus antri. Melihat itu Khanzah hanya bisa menghela nafas... Pasti dirinya kan terbiasa nantinya.

_____-----_____

"Khanzah ayo bangun... Udah waktunya sholat subuh" ucap isa seraya menepuk-nepuk Khanzah agar segera bangun.

"Engh.....Iya sa ini udah bangun kok"balas Khanzah yang masih mengumpulkan nyawa.

Tak lama akhirnya Khanzah dan teman-temanya berangkat menuju masjid... Sembari berbincang ringan.

Selesai sholat subuh dilanjutkan dengan murojaah hafalan dan sedikit ceramah dari ustadz Yusuf. Salah satu ustadz yang terbilang ganteng dipesanten ini.

Setelah serangkaian kegiatan subuh selesai Khanzah dan teman-temanya pun berjalan menuju asrama dengan sesekali bercanda dan berbincang ringan.

"Ehh Khanzah.... Keyra denger kamu dimasukin pesantren karna nakal... Emng bener yaa???" Tanya keyra penasaran mengenai Khanzah.

" Hemm Aku dimasukin pesantren pas keciduk Mau keluar pas malam hari.... Disitu detik itu juga ayah aku mutusin buat masukin aku kepesantren ini dehh." Balasnya.

"Tapi Khanzah tau nggak.... Nesya biasa baca tentang novel-novel gitu yang ceweknya nakal dimasukin pesantren, malah buat onar dipesatren, tapi Khanzah juga dikenal nakal kok nggak buat onar... Malahan Khanzah jadi anak baik, yang awalnya pake bahasa Lo gw sekarang jadi lebih sopan, trus Khanzah jadi lebih penurut tauu..." Celoteh Nesya panjang lebar. Sedangkan keyra dan Isah mengangguk membenarkan sedikit perkataan Nesya.

Khanzah yang melihat itu malah terkekeh... Mengapa teman-temannya ini sangat lucu dan menggemaskan, terutama Isah yang dirinya paling pendek diantara mereka berempat.

"Nesya sayang.... Itukan di novel, Khanzah kan didunia nyata, masa harus disamain sama dinovel sii.." rasanya Khanzah ingin memeluk teman-temannya ini sampai tidak bernafas karna melihat ekspresi mereka yang mengangguk lucu membenarkan ucapannya barusan.

"Yaudah dehh... Tapi pokoknya Khanzah terbaik... Soalnya cepet banget berubahnya heheh" ucap Isah

"Ehh Yaudah kalian duluan keasrama ya aku mau kekantin beli cemilan." Ucap Khanzah

"Mau ditemenin nggak zah??" Tawar keyra karena takut jika khanzah nyasar karna masih baru disini.

Walupun Khanzah terbilang masih baru iya akan ingat sekali dengan jalan yang ia lalui... Ia sempat melihat ada kantin yang dengan dengan ndalem saat pertama kali dia kesiini.

"Nggak usah, kalian keasrama aja... Aku bisa kok kekantin sendiri... Lagian kan udah cerah tuh"

"Yaudah kita keasrama dulu... Jan lama lama zah ntr pagi sekolah loh..."

" Okeee"

Bersenandung kecil sambil berjalan menuju kantin yang sudah buka didekat ndalem... Jaraknya bisa dibilang jauh dari asramanya... Tapi hanya kantin itu yang terbuka. Hampir sampai di kantin... Langkah Khanzah terhenti karna mendengar isakan yang ia yakini adalah suara anak kecil yang tengah menangis.

Lama mencari sumber suara itu Khanzah melihat ada anak kecil yang tengah terduduk ditanah depan ndalem dan sesegukan. Akhirnya Khanzah menghampiri anak kecil itu.

" Heyyy.... Kok nangis, kenapa?"tanya Khanzah dengan nada lembutnya.

"Kakak siapa? Hiks..." Tanya anak itu

"Aku kak Khanzah... Kamu?"

"Izah" jawabnya... Khanzah menganggukkan kepalanya.

"Izah kok disini sayang kenapa hmm?" Tanyanya sekali lagi.

"Tadi izah mau kekantin situ, tapi pas jalan izah kesandung Trus jatuh.... Lutut izah sakit hiks...hikss" jawabnya sambil menunjuk kantin yang hendak ia tuju.

Melihat itu Khanzah merasa kasihan pada izah dan akhinya ia berniat mengajak izah kekantin bersamanya.

"Ohh kesana... Yaudah izah mau nggak kesana sama kakak... Sekalian obatin luka lututnya izah"

" Tapi izah nggak bisa jalan... Kaki izah sakit." Jawabnya dengan raut wajah sedih.

"Sinih kakak gendong izah...."

Mendengar itu seketika membuat izah berbinar dan mengangguk antusias. Akhirnya Khanzah dan izah pun menuju kekantin itu.

"Nahh kan kaki izah udah kakak obatin, trus izah juga udah jajan.... Kakak antar pulang yaa.. pasti bunda izah khawatir nyariin izahh..."

"Tapi izahh masih mau sama kakak"

"Nanti kita main sama sama lagi kok....sekarang izah pulang dulu.. kakak juga harus kesekolah yaa sayang" ucap Khanzah penuh kasih sayang pada izah

Akhirnya Khanzah mengantar izah untuk pulang kerumahnya, awalnya Khanzah sempat cengoh karna izah mengatakan bahwa dirinya tinggal di ndalem. Awalnya Khanzah mengira mungkin izah hanya keluarga jauh yang kebetulan menginap dirumah yang ada di ndalem.

🎀🎀🎀

Jika untuk bermimpi saja kamu takut, maka kamu adalah orang yang tidak tahu arah masa depanmu.



Segini dulu yaaa heheh
Mon maaf kalau part"nya pendek soalnya ini baru pertama kalinya nulis hehehe😭🙏

Jan lula vote and komen yaa
Babay(✿ ♡‿♡)

GUS IHSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang