Ketiga

619 75 6
                                    

Malam telah berganti dengan pagi, silau matahari kian terlihat dari pantulan jendela milik Khanzah, perempuan itu masih terlelap dalam dunia bawah sadarnya.

"Khanzah bangun sayang... Udah pagi.." bunda Khanzah membangunkannya dengan lembut.

Khanzah ini orangnya memang nakal, dan bar-bar tapi untungnya dia nggak kebo kalau udh tidurrr. Jadi saat mendengar suara bundanya ia langsung bangun

"Engh... Iya Bun Khanzah bangun kok"

"Yasudah setelah ini Khanzah mandiya kita bakalan berangkat kepesantren hari ini" ucap bundanya sebelum keluar dari kamar Khanzah.

Mendengar kata pesantren Khanzah teringat akan perkataan sang ayah semalam, rasanya memang sedih tapi mau tak mau Khanzah akhirnya memilih menurut saja.

Selesai bersiap Khanzah memandang dirinya lewat cermin ia menggunakan celana jeans dan jaket yang sangat ngetat...Seakan melupakan keputusannya semalam untuk berubah. Setelah merasa selesai Khanzah akhinya turun untuk menuju ke orang tuannya

_______-----------------------------________

Beberapa menit berlalu, Khanzah akhirnya telah siap dengan pakaian gamis dan jilbab ia terlihat anggun. Jangan tanya dimana ia mengambil baju seperti ini... Tentu bundanya. Saat siap tadi bundanya sangat syok dengan pakaian yang digunakan Khanzah yang sangat kekurangan bahan... Alhasil iya menyuruh Khanzah mengganti bajunya dengan gamis... Khanzah mau tak mau harus menggantinya karna tidak ingin membantah.

"MasyaAllah putri bunda cantik banget pakai gamis gini dehh" pujian dari sang bunda saat melihat putri semata wayangnya itu terlihat cantik dengan gamis pemberiannya.

"MasyaAllah putri bunda cantik banget pakai gamis gini dehh" pujian dari sang bunda saat melihat putri semata wayangnya itu terlihat cantik dengan gamis pemberiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gamis yang dipakai Khanzah)

Tak berselang lama Khanzah, ayah dan bundanya berangkat menuju kepesantren yang ayahnya katakan semalam.

Saat diperjalanan semuanya hanya dilanda kesunyian dan tak terasa Khanzah terlelap begitu juga bundanya.

Azka memandang kedua perempuan yang duduk di bangku penumpang lewat pantulan spion mobil... Ia tersenyum sayu melihat putrinya,, dirinya akan merindukan gadis kecilnya itu...

🎀🎀🎀


Kini semua santri sudah kembali kepesantren dan memulai aktivitas masing-masing seperti membereskan kamar dan lemari mereka.

Ustadz dan ustadzah ternyata pulang sedari semalam, karna mereka ingin memberi arahan pada para santri bagitupun pengurus.

Gus Ihsan tengah bersantai di teras ndalem sembari melihat santri berlalu lalang menuju asramanya. Tak lama ada sebuah mobil yang masuk ke pekarangan ndalem. Saat terparkir sempurna, lelaki paruh bayah itu turun dengan istrinya Akirah dan berjalan menuju pintu ndalem.

"Assalamualaikum" salam Azka

"Waalaikumsalam... Maaf cari siapa pak?" Jawab Gus Ihsan

"Apa kyai hafidznya ada... Saya ingin bertemu beliau."

"Owhh ingin ketemu Abi... Yasudah silahkan masuk dulu pak Bu.. sebentar saya panggilkan Abi"

Mereka pun masuk kedalam rumah. Tak lama kyai hafidz datang hendak melihat siapa yang bertamu mencari dirinya. Melihat kyai hafidz senyum Azka mengembang sempurna... Sudah lama iya tak melihat teman lamanya itu. Sedangkan Kyai hafidz yang melihat bahwa yang bertamu adalah Azka teman lamanya langsung menghampiri dan berpelukan ala laki-laki. Akirah dan Gus Ihsan yang melihat itu hanya tersenyum.

"Lama kita nggak ketemu ka.. makin ganteng aja hahah" goda hafidz kepada Azka

"Kamu tuhh fidz nggak berubah suka banget godain saya"balas Azka

Hafidz hanya terkekeh melihat teman lamanya itu.

"Jadi ada apa ka tiba-tiba datang kemari... Semua baik-baik saja kan?" Tanya Hafidz

"Ohh iya,,, jadi gini fidz... Tujuan saya kemari untuk memasukkan putri saya Khanzah untuk mondok disini... Dia sangat sulit dikendalikan pergaulannya jika diuar sana. Apa boleh dimondok disini fidz??" Ujar Azka

"Tentu saja boleh... Kenapa tidak, jadi kapan Putri kamu akan kesini?"

"Dia sudah ada diluar hafidz... sebentar aku panggil kan"

Setelah memanggil putrinya masuk Azka pun kembali duduk.

" Hafidz ini putriku, namanya Khanzah... Dia masih kelas 2 SMA"

Khanzah yang entah terkena apa dirinya langsung menyalami tangan Kyi hafidz... Kyai hafidz tersenyum melihat putri temannya itu. Sedangkan azka dan Akira tersenyum bahagia melihat putri mereka.

"Ohh... Yasudah nanti dia akan diantar ke asramanya..  ohh ya ini kenalkan  putra sulung ku Azka...namanya Ihsan, dia baru saja kembali dari Mesir setelah menyelesaikan pendidikannya disana."

Gus Ihsan yang mendengar itu hanya Tersenyum dan mengangguk. Tak lama ummi datang membawa hidangan kecil untuk tamunya.

Akhirnya mereka pun mengobrol bersama... Sedangkan Gus Ihsan dan Khanzah hanya duduk diam mendengar percakapan orang tua mereka. Khanzah yang bosan karna Sedari tadi orang tuanya mengobrol memilih melihat-lihat rumah kyai hafidz sampai tatapannya tak sengaja bertemu dengan tatapan Gus Ihsan yang kebetulan menatap kearahnya. Gus Ihsan yang sadarpun langsung menunduk dan beristighfar.

🎀🎀🎀

Jangan berharap masalahmu akan dimudahkan, namun berharaplah kamu akan jadi orang yang lebih kuat.

Segini dulu yaa
Jan lupa vote and komen yaaa
Babayyy(✿ ♡‿♡)

GUS IHSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang