Jisoo turun dari mobilnya sembari merapikan jas yang ia pakai, ia masuk kedalam gedung berlantai lima itu menuju lantai dimana acara pernikahan Yejin dan Jane di adakan.
Sesampainya di sana, Jisoo bisa melihat banyak sekali tamu yang hadir di pernikahan itu, ia berdehem lalu berjalan masuk ke dalam ruangan besar itu.
"Ah boss besar sudah datang..."
Yejin mendekati Jisoo sembari tersenyum, sedangkan Jisoo hanya terkekeh saja. Keduanya saling berjabat tangan seperti biasanya.
"Dimana Jane?" Jisoo bertanya.
"Ada di sana... Bersama Rosé..." Yejin menunjuk Jane yang berada di sudut ruangan bersama dengan Rosé.
"Kalau begitu selamat untuk hari bahagia mu, teman... Dan aku harap kau tidak lama mengambil cuti..." Hal itu pula membuat Yejin tertawa.
"Tenang saja, Tuan Kim.. Saya hanya mengambil cuti sebulan saja..." Yejin merangkul Jisoo.
"Lama sekali.... Kalau begitu gaji mu ku potong..." Jisoo yang bercanda.
"Aishhh... Jangan begitu... Itu kan sudah kesepakatan kita berdua kemarin..." Yejin yang merengut.
"Baiklah baiklah, jika lebih sebulan, aku akan memotong gaji mu.." Ucap Jisoo.
"Iya Tuan Muda Kim..." Jisoo terkekeh mendengar perkataan Yejin.
"Ah, Jisoo... Terima kasih sudah datang..."
Jisoo menoleh mendapati Jane dan Rosé mendekati mereka. Jisoo melirik Rosé yang sengaja tidak menatap dirinya.
"Tidak masalah, Jane... Selamat atas pernikahannya..." Jisoo yang tersenyum.
"Terimakasih... Aku harap kamu segera menyusul..." Ucapan Jane membuat jisoo tertawa sembari melirik Rosé kembali.
"Aku juga berharap seperti itu..."
ΠΠ
"T-tapi tuan.. Masalahnya kami tidak menjual artis kami..." Ucap seseorang yang berada di depan Jisoo.
"Lalu bukan kah peraturan di perusahaan ini, artis bebas melakukan apapun setelah tiga tahun debut? Dan bukan kah Rosé sudah lima tahun debut sebagai idol dan artis kalian?" Jisoo menatap sang CEO perusahaan Rosé.
"Tapi Rosé seorang public figure besar, tuan... Jika media tau akan hal itu, mungkin sesuatu akan terjadi dengan karirnya..." Ucap si CEO.
"Media? Stasiun TV? Tuan Yang... Seluruh stasiun TV milik saya, tuan... Jika kamu lupa, saya Jisoo... Kim Jisoo..." Ucap Jisoo.
Tuan Yang yang mendengar perkataan Jisoo itu menggaruk pipinya yang tak gatal, ia bingung. Ia tak ingin melepaskan artis penting nya itu.
"Rosé tidak keluar dari perusahaan anda, tuan... Saya jamin karena saya tidak membatasi karir nya..." Ucap Jisoo.
"Dan jika anda masih ragu juga... Saya akan membeli perusahaan anda... Beserta seluruh artis dan pekerja yang berada di dalam perusahaan..." Ucapan Jisoo itu membuat tuan Yang terkejut.
"T-tapi..."
"Saya akan membayar nya dua kali lipat... Jika anda mau... Dan anda juga tetap menjadi CEO di perusahaan ini... Jika anda mau..." Ucap Jisoo menaikkan kedua alisnya.
"Jika anda menerima tawaran saya... Saya meminta tolong pada anda untuk tidak membocorkan hal ini pada media ataupun orang orang luar perusahaan ini karena ini termasuk privasi saya dan artis anda...."