"Huahhhhh!!"
Rosé meregangkan persendiannya saat ia duduk di sofa ruang rekaman, ia baru saja selesai merekam lagu untuk lagu barunya nanti.
"Suara mu benar benar tidak berubah, masih tetap sama seperti sebelum nya..." Komentar produser membuat Rosé tersenyum.
"Terima kasih..." Ucap Rosé.
"Kamu sudah boleh kembali, Rosé... Dan jangan lupa besok kita akan merekam mvnya.." Produser yang tersenyum pada Rosé.
"Iya Pak..." Ucap Rosé yang mengangguk.
Setelah selesai berpamitan, Rosé langsung keluar dari ruang rekaman sembari memakai jaketnya.
"Bagaimana hasilnya?" Jane yang tiba tiba saja muncul membuat Rosé terkejut.
"Aish kamu membuat ku terkejut..." Ucapan Rosé di balas kekehan oleh Jane.
"Hahaha, maafkan aku... Jadi bagaimana? Apa rekaman mu hari ini sudah selesai?" Jane yang merangkul Rosé.
"Ya tentu saja... Tapi besok aku harus mulai syuting MV nya..." Rosé merangkul Jane balik.
"Begitu ya..." Jane yang mengangguk.
"Jane, jadi kan kita pergi ke dokter untuk mengecek kandungan mu?" Rosé yang menatap Jane.
"Kenapa jadi kamu yang bersemangat?" Jane yang tersenyum miring.
"Karena aku juga ingin tau jenis kelamin anak mu, biarkan aku menemanimu ya? Biarkan Yejin pergi dengan Jisoo meeting hari ini..." Rosé yang memasang wajah memelas pada Jane.
"Baiklah baiklah, kamu yang menemani ku..." Jane yang mengangguk membuat Rosé bersorak hore.
"Lagian kenapa kamu tidak bikin sendiri saja?" Jane melirik Rosé.
"Tidak mau, Jisoo kasar..." Rosé yang bersedikap dada.
"Bukankah kamu menyukai nya?" Jane menaik turunkan kedua alisnya membuat Rosé sedikit merengut.
"Tidak.." Rosé yang sedikit menepuk bahu Jane.
🌹🌹
Rosé masuk kedalam mobil yang Jisoo kendarai, lalu setelahnya mobil tersebut berjalan meninggalkan rumah sakit.
"Meeting kamu sudah selesai?" Rosé yang bertanya saat Jisoo menautkan jari jarinya pada jari jari lentik milik Rosé.
"Sudah, sayang... Maka dari itu aku menjemput mu.." Jisoo yang mencium punggung tangan Rosé.
"Besok kamu sudah mulai syuting ya?" Jisoo yang sekilas menatap Rosé.
"Heem.. Besok aku udah syuting buat mv nya.." Ucap Rosé yang mengangguk.
"Yaudah besok aku temani kamu..." Ucapan Jisoo membuat Rosé menoleh.
"Bukannya kamu ada meeting juga ya besok?" Rosé menaikkan sebelah alisnya.
"Tidak terlalu penting..." Ucap Jisoo yang mengelus punggung tangan Rosé.
"Jangan menunda pekerjaan mu, sayang.." Rosé menatap intens Jisoo.
"But your my priority.. Aku juga sudah bilang sama Yejin tadi.. Kalau engga bisa di tunda, biar dia yang ngatasin.." Jisoo yang membelokkan mobilnya.
"Cih, dasar kamu..."
Rosé mendengar handphone nya yang berbunyi tanda ada pesan masuk, bahkan itu tidak hanya sekali dua kali.