"Hey aku ingin bertanya padamu, kak.."
Ryujin yang menatap kakaknya, sedangkan Rosé sendiri sibuk membersihkan piring kotor. Minji sendiri sudah pulang setengah jam yang lalu.
"Tanyakan saja.." Ucap Rosé.
"Apa payung itu payung milik kak Jisoo?" Pertanyaan Ryujin itu membuat Rosé terdiam sejenak.
"Ya... Miliknya... Ada apa?" Ucap Rosé tanpa menatap Ryujin.
"Jadi kau akan menikah dengan nya?" Ucapan Ryujin itu membuat Rosé menatapnya.
"Tidak, siapa yang mengatakan seperti itu?" Rosé yang bertanya balik.
"Kemarin kau yang mengatakan hal itu pada ku sendiri... Saat aku bertanya dengan siapa dirimu akan menikah nanti..." Ucap Ryujin.
"Ah, itu aku menjawab asal saja..." Ucap Rosé yang kembali dengan Kerjaannya.
"Benarkah?" Ryujin yang menyipitkan matanya.
"Ya, ada apa?" Rosé yang bertanya lagi.
"Bukan karena kamu menyukai nya?" Ryujin menyipitkan matanya.
"Tidak.. Aku tidak menyukainya.." Rosé yang menggeleng.
"Benarkah?" Ryujin semakin menyipitkan matanya.
"Ya... Aku tidak menyukainya... Hanya saja aku mengagumi nya..." Rosé menatap Ryujin intens.
"Benarkah? Kenapa kau mengagumi nya?" Ryujin yang sedikit terkejut.
"I think she's so attractive... And personality nya juga bagus bagi ku... Sangat bagus... Aku menyukai cara dia berbicara padaku... Hahaha terlihat lucu tapi aku menyukai nya... She called herself 'saya' to me..." Ucapan Rosé itu membuat Ryujin semakin curiga.
"Itu namanya kau menyukai nya, Rosé park..." Ucap Ryujin.
"Tidak, aku hanya mengagumi nya..." Rosé yang merengut.
"Kau menyukai nya, Rosé.. Dari cara mu berbicara saja aku sudah tau kamu lebih dari sekedar mengaguminya..." Ucap Ryujin.
"Ck, yayaya terserah apa katamu saja..." Rosé memutar bola mata malas.
"Dari kapan kau mengaguminya?" Ryujin yang bertanya lagi.
"Mungkin saat aku di angkat menjadi GA YSL.... Aku tidak ingat.." Ucap Rosé yang menggidik kedua bahunya.
"Bagaimana jika kamu menikah dengan nya saja!" Ucap Ryujin membuat Rosé menghela nafas.
"Dia juga punya selera yang tinggi... Sedangkan aku hanya seorang soloist yang mungkin bukan tipe nya..." Ucapan Rosé membuat Ryujin memutar bola mata malas.
"Tapi dia fans mu.." Ucapan Ryujin membuat Rosé tertawa.
"Maaf aku lupa soal itu... Karena aku kurang percaya..." Ucap Rosé.
"Bagaimana jika dia benar benar salah satu fans mu?" Ryujin bersedikap dada.
"Mungkin dia orang yang paling beruntung karena selalu bertemu dengan idol cantik seperti ku..." Rosé mengedipkan sebelah matanya.
"Terlalu percaya diri sekali kau ini..." Ryujin yang menghela nafas.
ΠΠ
"Kau darimana?"
Minji menoleh mendapati Jisoo yang sibuk menatap laptopnya. Minji mendekati Jisoo yang sedang sibuk itu.
"Dari apartemen kakaknya Ryujin... Kau sedang apa?" Minji yang duduk di samping Jisoo.
"Memeriksa dokumen perusahaan, kau sudah makan siang?" Ucap Jisoo tanpa menatap Minji.
