S1 - (SUDAH SELESAI-TAMAT)
S2 - (SELESAI, 12/01/24)
NIGHT HAS COME x MALE READER!
Bagaimana jadinya jika liburan yang mereka kira akan menjadi sangat menyenangkan ternyata malah sebaliknya?
"Kau mafia nya, kan!?"
Mereka saling menuduh satu sama l...
— Chapter Bagian Sembilan. Mereka saling menuduh, tidak ada yang percaya.
WARNING! Banyak adegan yang di ganti, jadi tidak sama dengan Drama/dialog aslinya. Male Reader/OC Name :: Ahn Seojun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Shibal .." SeoJun mendesis pelan. Ia sulit untuk bernafas, pandangan nya beralih pada WooRam.
Suara ketukan pintu mulai terdengar. Mengalihkan perhatian mereka berdua. "Hei, Seo. WooRam. Kalian berdua ada disana?" Itu suara— HyunHo.
"Argh!" WooRam berteriak pelan, ia terlihat frustasi. "Nanti, aku akan membunuhmu jika kau berani memberitahu mereka!" Ancam WooRam pada SeoJun.
Namun, SeoJun terlihat tidak peduli dengan ancaman dari WooRam. "Kau—Shibal!" Ujar SeoJun dengan pelan, ia menarik nafas dalam-dalam, sebelum turun dari ranjang.
Tubuh WooRam berdiri disana dan mengumpat. SeoJun berjalan sedikit tergoyah, ia membuka pintu ruang kesehatan. Melihat HyunHo yang sudah berdiri disana.
"Ada apa?" SeoJun bertanya pada HyunHo. Tangan nya memegangi lehernya yang tadinya dicengkram oleh WooRam.
"Si bedebah KyungJun meminta ku mencarimu untuk berdiskusi." Sahut HyunHo. "Ada apa dengan wajahmu? Dan lehermu?" Lanjut HyunHo bertanya. SeoJun melihat raut wajah menuntut jawaban dari HyunHo.
"Tidak ada apa-apa." Elak SeoJun, ia melangkah terlebih dahulu. "Ayo, Kyung pasti akan marah jika kita lama." Ujar SeoJun lagi, ia sengaja hanya mengujar 'kyung' untuk menghemat ucapan nya.
"Ah .. Shibal! Aku seperti akan mati tadi! Aku benar-benar sangat bersyukur HyunHo datang .." Seojun berbatin, ia menghela nafas berat nya.
Sebelum melangkah, HyunHo memeriksa kedalam ruang kesehatan. Ia melihat seseorang disana. Tekuk tubuhnya mirip dengan WooRam. Namun dia mengabaikan itu dan melangkah menyusul SeoJun.
WooRam memukul dinding dengan keras, melampiaskan emosinya. Ia menggerang pelan dan berjalan keluar dari ruang kesehatan, menyusul HyunHo dan SeoJun.
Mereka sudah sampai ditempat Aula. Tapi, pemimpin nya tidak ada disini, tentu saja KyungJun. Siapa lagi?
"Ah, Shibal!" SeoJun berdesis pelan. Ia mendudukkan dirinya dikursi bersama dengan HyunHo.
"Dimana KyungJun dan JunHee?" SeoJun bertanya, ia menatap kearah HyunHo. "Kau tahu? Tadi mereka semua me-marahi JunHee karna kejadian ini, JunHee sepertinya merasa sedih karena itu, dia lalu pergi dari tempat ini. Aku tidak tahu dia kemana." Sahut HyunHo. Ia menatap kearah pintu Aula.
"Jinjja? JunHee juga pasti tidak ingin rencana nya berakhir menjadi bencana seperti ini." SeoJun menghembuskan nafas nya pelan. "Lalu KyungJun? Dimana?"
HyunHo baru saja ingin menyahut, tapi suara KyungJun sudah terdengar. "Hei, Shibal! Ketua kelas yang melibatkan kita, mari pilih dia hari ini!" KyungJun berujar penuntut'an.
