S1 - (SUDAH SELESAI-TAMAT)
S2 - (SELESAI, 12/01/24)
NIGHT HAS COME x MALE READER!
Bagaimana jadinya jika liburan yang mereka kira akan menjadi sangat menyenangkan ternyata malah sebaliknya?
"Kau mafia nya, kan!?"
Mereka saling menuduh satu sama l...
— S2. Chapter Bagian Sembilan. Akhirnya terungkap.
( TOLONG VOTE DAN KOMEN ) Di Ingatkan sekali lagi, Ini akan berbeda dari adegan/drama aslinya karena ini akan dibuat versiku, walaupun akan ada yang terlihat sama.
MALE READER/OC NAME :: Ahn SeoJun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedari tadi, SeoJun nyata nya hanya berkeliling mengitari gedung ini. Melihat garis putih yang menutupi jalan nya.
"Tidak ada satupun jalur keluar dari sini." SeoJun bergumam pelan. Masih dengan mengamati segala hal yang ia lihat.
"Bagaimana jika aku menyentuh daun yang ada diluar garis ini?" Alis SeoJun menyerit. Tidak ada salahnya kan mencoba?
SeoJun hanya merasa penasaran, Jika tubuhnya melewati garis putih ini maka akan di eksekusi, kan? Lalu, Bagaimana jika hanya tangan nya yang melewati garis itu?
Karena sedari awal permainan, Ia tidak melihat teman-teman nya yang lain dihukum karena hal ini. Jadi, Bisa kan?
Kakinya berada sedikit dekat dengan garis. Anehnya, Tidak ada bel atau bunyi yang memperingatinya. SeoJun semakin dibuat bingung oleh ini.
"Apa maksudnya ini?" SeoJun bergumam lagi dengan suara kecil. Tangannya baru saja ingin menggapai daun yang berada diluar garis, Namun tangan seseorang menghentikan aksinya.
"Kau ingin mati?!" Sentaknya. Ia menarik tubuh SeoJun agar menjauh dari garis putih itu dan memberhentikan hal yang ingin dilakukan oleh SeoJun.
"Hah?" SeoJun berujar pelan. Ia menatap seseorang yang menarik nya tadi.
Lalu, Suara bel berbunyi dengan keras, Permainan Harus Berlangsung Didalam Batasan.
Alis SeoJun menyerit bingung. Ia tidak mengerti dengan pengumuman itu. Apa sistem nya error? Tidak mungkin, kan?
"Ku ulangi, Kau ingin mati untuk yang kedua kalinya?" Suaranya terdengar lagi, Mengalihkan atensi SeoJun padanya.
"Err—Tidak. Kau sedang apa .. Disini?" SeoJun menyahut, Ia pun juga berusaha mengalihkan topik pembicaraan.
SeoJun menatap kearah teman nya, Yang menampilkan raut wajah kesal. "Mencari mu. Lalu kau?" KyungJun membalas bertanya.
"O-Oh .." Entah mengapa SeoJun menjadi sedikit gugup. Lagipula, tidak mungkin ia akan menjelaskan apa yang ia lakukan tadi.
"Aku hanya memeriksa sesuatu .. Kau mencariku? Untuk apa?" Lanjut SeoJun. Ia berusaha menghilangkan perasaan gugup nya itu.
KyungJun tidak menyahut, Ia memperlihatkan tangan kanan nya yang memegang dua earphone berwarna hitam.
"Milikmu lagi, Kan?" Ujaran KyungJun, Sontak membuat SeoJun memeriksa saku celana nya. Ya, Tidak ada earphone nya disana.
SeoJun mengangguk pelan. "Jatuh lagi? Kau menemukan nya dimana?" SeoJun menyahut, Menggumamkan kata terimakasih pada KyungJun dan mengambil earphone miliknya.
