NHC x MALE READER/OC.

C.13 - Mafia's Death For The Second Time.

— Chapter Bagian Tiga'Belas.
Siapa yang akan mati?

WARNING!
Banyak adegan yang di ganti, jadi tidak sama dengan Drama/dialog aslinya.
Male Reader/OC Name :: Ahn Seojun.

SeoJun menutup kedua matanya, wajahnya beralih kesamping. Merasa takut jika ia akan mati hari ini.

Untungnya, suara bel berbunyi saat kapak itu sudah berada di atas.
Membuat tubuh WooRam berhenti dan terdiam.

Pemungutan Suara Selesai.
Park WooRam dengan suara terbanyak akan di eksekusi.

Mendengar suara itu membuat SeoJun membuka kedua matanya dengan perlahan dan menatap kearah WooRam yang terdiam.

Yang lainnya juga menatap dari kejauhan, menunggu hal apa yang akan terjadi berikutnya.

"ARGHH!" WooRam mengerang kesakitan. Tangan kanannya memegang kepalanya yang berdenyut sakit mendengar suara yang nyaring. Tangan kirinya masih setia memegang kapak itu.

SeoJun reflek memundurkan tubuhnya dengan pelan. Sorot matanya menangkap perubahan WooRam.

Yang lainnya menjauh dari tempat. Mereka berteriak pada SeoJun agar berlari, menjauh dari WooRam. Namun, tubuh SeoJun terasa lemas untuk bergerak, bahkan berdiri pun.

SeoJun menatap bagaimana kedua bola mata WooRam berubah menjadi warna putih lekat. Lalu WooRam menancapkan kapak itu pada kepalanya sendiri.

"Yak! Park WooRam!"
"Bedebah gila itu!"
"Astaga .."

Pupil mata SeoJun mengecil saat melihat kejadian itu. Wajah SeoJun terkena darah WooRam. Jantung SeoJun berdetak tak karuan.

Kedua pupil mata SeoJun bergetar, tubuh WooRam terjatuh di samping nya. Lagi-lagi, darah WooRam mengenai pakaian nya dan tubuh nya.

Teman-teman nya yang lain juga sama terkejut nya seperti SeoJun.

Suara itu mulai berbunyi lagi.
Park WooRam adalah Mafia.

KyungJun yang mendengar itu lantas tertawa remeh. Ia berdiri dari duduknya.
"Lihat, sudah kubilang, kan?"

KyungJun menatap kearah teman-teman nya yang lain. Lalu beralih tatapan kearah SeoJun yang mematung disana.

Ia berjalan mendekat kearah SeoJun. Menoleh sekilas pada mayad WooRam, lalu menoleh kembali pada SeoJun. Mengulurkan tangan nya.
"Berdiri, kita harus sembunyi dari Mafia."

Namun, SeoJun masih terdiam dan tidak menerima uluran tangan KyungJun.
"Kau mau mati menyusulnya?! Ayo pergi, Shibal!" Sentak KyungJun, ia menarik paksa SeoJun agar berdiri dan berlari.

KyungJun membawa SeoJun ke tempat persembunyian nya.
Tentu saja, kantin.