3

648 55 1
                                    

"Kalian dengan keluarga tuan halilintar?" Tanya seorang dokter yang baru saja keluar dari UGD

Taufan yang mendengar nama sang kakak disebut segera berdiri menghampiri sang dokter
"Ya dok kami adik² nya"

Dokter itu terlihat menatap mereka satu persatu Aira yang merasa risih ditatap seperti itu hanya membuang muka apakah ada yang salah dari mereka? Pikir Aira

"Ah kakak anda hanya kelelahan saja sudah bisa dibawa pulang tapi pastikan dia tidak terlalu lelah saya permisi" jelas dokter itu dan langsung pergi meninggalkan mereka

(Skip author kehabisan ide)

Sudah 2 tahun sejak kejadian pingsan mendadak nya hali bahkan dia saja sudah kembali beraktifitas seperti biasa

Drt..drt...drt..drt

"Kak hp lu bunyi tuh" peringat taufan
Halilintar melihat sekilas ke arah ponsel nya lalu mengambil nya kemudian beranjak meninggalkan ruang tamu kurasa hali tidak ingin ada yg menguping pembicaraan nya

10 menit kemudian terdengar lah teriakan dari arah taman belakang yg membuat mereka langsung berlari ke arah sumber suara penasaran akan apa yang terjadi

"SUDAH SAYA BILANG TIDAK USAH LIBATKAN ADIK² SAYA APA ANDA TAK PAHAM DENGAN ITU !!!!!" Teriak halilintar

tapi kurasa sang penelepon tidak setuju dengan apa yang halilintar katakan

"BAIKLAH² JIKA KALIAN JUGA MEMBUTUHKAN ADIK² SAYA TAPI INGAT ITU JIKA ADA SATU SAJA ADIK SAYA YANG TERLUKA SAYA AKAN MURNI MENGHENTIKA INVESTASI SIALAN INI MASA BODOH AYAH SAYA SUDAH LAMA MENARUH NYA SAYA AKAN MEMUTUS KAN NYA SECARA SEPIHAK CAMKAN ITU SIALAN!!" halilintar terlihat membuang ponsel nya ke sembarang arah sudah lelah menghadapi sifat bajingan teman ayah nya itu tanpa sadar jika sedari tadi banyak pasang mata adik nya nya yg melihat itu

"Kak..?" Panggil blaze ragu takut jika sang kakak akan memarahi mereka

Halilintar menoleh mendengar namanya dipanggil salah satu adik nya

"hm"

"Tadi kakak kenapa teriak?" Tanya adik hijau nya yg sudah dipastikan adalah si polos thorn

Mendengar pertanyaan thorn blaze langsung mengikuti adik nya itu

"Kk gpp fan,gem kekamar gue sekarang ada yg mau gue bicarakan"

Taufan dan gempa hanya mengangguk lalu pergi kekamar halilintar walaupun sang pemilik kamar masih berada di taman belakang

(Dikamar halilintar)

Sesampai nya hali dikamar nya bukanya mendekat taufan ataupun gempa dia malah membanting kasar pintu yang membuat siapapu yang melihat nya bergidik ngeri

"Kak bisa gak sih Lo gak usah bikin adik² dibawah khawatir" ujar taufan pasrah dia sudah lelah menghadapi sifat tempramen milik kk nya itu

"Suruh adik² yang lain siap² besok kita akan pergi ke markas tapops" jelas halilintar

Taufan yang mendengar itu hendak membantah pasalnya jika mereka di butuhkan tak masalah tapi jangan sampai melibat kan ke empat adik mereka yang lain gempa memegang pundak taufan menggelengkan kepalanya

"Kami keluar besok jam 6 pagi kami udah dibawah" taufan yang masih kesal pun keluar di tuntun oleh gempa

Setelah memastikan kedua adik nya telah sempurna menghilang dari hadapan nya halilintar segera mengunci kamar nya dan mengaktifkan mode kedap suara

"Arg!!! Sialan!"

Halilintar mengacak rambutnya frustasi "lihat saja misi kali ini tak akan ada yang terluka"

"Biarkan aku yang terluka tapi jangan para adik ku"

"Biarkan aku yang terluka tapi jangan para adik ku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


T..B..C








Aduh kira² ada apa ya sama halilintar dan markas tapops apakah ada misi yang mengancam adik² nya?

the brother's black diamond Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang