21

223 22 13
                                    



"THORNN!!" -all kec thorn

Ya mereka tidak salah lihat thorn berdiri di delan jendela yang sudah terbuka lebar salah kakinya telah melewati jendela kini tinggal butuh dorongan sedikit lagi untuk menjatuhkannya dari ketinggian 20 lantai

"Thorn stop!" Teriak taufan mencoba mendekati thorn

"Satu langkah melangkah gua akan jatuh" ancam thorn taufan yang membeku hanya diam saja sebelum ditarik kembali oleh blaze

"Dek buat apa lo lakuin ini?"

"THORN KANGEN SUNSHINE!!!! Hiks! Sunshine udah gak sayang thorn ya jadinya pergi hiks! Thorn pengen ketemu sunshine gak pengen sendirian lagi hiks!"

Jleb!

Beh kena halilintar hanya diam kini hatinya seperti ditikam oleh puluhan belati perih sekali sangat sakit mendengar bait demi bait kalimat yang keluar dari mulut adik kelimanya

"Solar bukan gak sayang thorn tapi tuhan lebih sayang sama solar tuhan udah kangen sama solar nya kita" gempa menjelaskan dengan langkah pelan tapi pasti mendekat sedikit demi sedikit ke arah thorn

"GAK MAU POKOKNYA KALIAN JAHAT!!! Hiks kalian gak biarin thorn buat liat sunshine buat terakhir kali nya KALIAN KEJAM!" Thorn semakin histeris

Bagaimana mau lihat makam solar saja jika halilintar hampir tak sanggup menguburkan solar tanpa saudaranya

(Flashback on)

Solar ditangani terlebih dahulu setelah peristiwa tadj liam dengan cepat menelpon ambulans untuk menuju ke rumah sakit terdekat

Kenapa solar masih dibawa ke rumah sakit? Karna saat liam menggendong solar masih ada terasa detak jantung dan nafas meskipun lemah tapi setidak nya mereka sudah mencoba kan

Ceklek!

Liam dan azzam segera berdiri melihat dokter yang sudah keluar dari ruanganya

"Dengan keluarga besar diamond?"

"Ya dok saya adik nya" -azzam

"Baiklah tuan muda dirgantara ada beberapa hal yang harus saya jelaskan"

"Biar saya saja dok saya sahabat nya mereka"

"Baiklah jadi untuk kondisi elemental bersaudara semua nya baik baik saja kecuali tuan muda ice yah kondisi nya cukup buruk tapi sejauh ini stabil, untuk kondisi tuan muda sai,fang,kaizo dan nona muda aira semuanya aman" jelas dokter yang membuat azzam dan liam bernafas lega

"e hali gimana dok dan soal solar?" Tanya liam takut takut

Dokter itu menghela nafas panjang menyuruh liam untuk masuk saja ke ruangan halilintar untuk membicarakan hal sepenting walau keadaan halilintar masih blm terlalu stabil tapi dia harus tetap mendengarkan ini

"Jadi?"

"Huh, maafkan saya tapi solar areksa diamond telah kembali kepangkuan sang pencipta" dokter itu menunduk

Halilintar dan liam hanya bisa terdiam masih mencerna apa yang mereka dengar sebelum ...

"GAK MUNGKIN DOK ADIK SAYA KUAT!!!"

Yeah! Halilintar mengamuk

Halilintar trus meronta ronta melepaskan infus nya sehingga membuat tangan nya berdarah lalu berlari ke arah kamar rawat inap solar tak peduli dengan liam dan azzam yang trus mengejarnya

"HALI!!" Teriak liam makin cepat meninggalkan azzam dibelakang

BRAK!

Ruangan rawat inap solar di dobrak begitu saja oleh mc kita halilintar akhirnya terdiam mematung melihat tubuh solar yang sudah di tutupin oleh kain putih

the brother's black diamond Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang