22

209 22 14
                                    



"SOLAR JAHAT!!! GAK GUNA THORN HIDUP KALO SOLAR GAK ADA GAK GUNAAA THORN LEBIH MILIH MATI!!! DARIPADA HARUS KESEPIAN GINI!!!" Teriak thorn histeris dipelukan gempa

Yang lain hanya mampu terdiam bahkan halilintar saja kini sudah memegangi dada kirinya ada perasaan ngilu dihatinya

"a-abang mi-minta maaf ...." Halilintar menunduk ingatan nya selalu berputar disaat hari kematian adik bungsu nya itu

"Bang ..."

"maafin abang, abang telah gagal jaga permata keluarga kita ..."

"..."

"Bang ini bukan sal-" kalinat blaze terpotong tak kalah halilintar kembali melontarkan kalimat penyesalan

"Ini salah gue maaf udah jadi abang yang gagal, maaf udah bikin solar ninggalin kita semua huh" kalimat halilintar terjeda dia mengambil nafas menguatkan dirinya untuk tidak menangis didepan adik" nya

"Maaf udah jadi abang yang lemah gue gak pantes disebut abang sulung"

"...."

"Ini bukan salah lo ban-"

"IYA INI SALAH LO HALILINTAR ALGENZA DIAMOND!!!! LO GAK MIKIR APA JADI GUE YANG HARUS KEHILANGAN KEMABARAN HAH?!"

DEG!

Mereka semua terdiam bukan apa karna ini seorang thorn yang dikenal dengan sifat polos lugu dan imut nya membentak orang yang lebih tua darinya

"Thorn!"-ice

"Maaf"

"Heh lo pikir dengan permintaan maaf lo bikin adik gue balik lagi? GAK! GAK GUNA LO JADI ANAK SULUNG!!!"

Sumpah rasanya jika tidak ada satu pun orang diruangan ini mungkin halilintar sudah menangis sekarang bagaimana mungkin seorang thorn alvino diamond yang dikenal dengan kepolosan nya tiba tiba menjadi begini?!

"M-maaf gue tau gue salah maaf tolong lo gak masalah benci gue tapi gue minta tolong jangan kasar sama abang abang lo yang lain dek" mohon halilintar berlutut dibawah thorn

Saudara nya yang lain yang melihat itu hendak menghentikan halilintar karna status nya halilintar lah yang paling tua maka thorn tidak boleh seenak nya saja begitu

"Gue maafin lo tapi maaf untuk tinggal dalam satu atap lagi gue gak sanggup" final thorn kembali menuju bed nya

JDERR!!

Serasa petir disiang bolong yang menyambar pemilik kuasa petir merah itu hanya bisa pasrah dan mengangguk

"THORN! Lo keterlaluan bego! Itu abang sulung lo bukan pembantu yang lo bisa seenak nya!!" Bentak ice tak terima namun dia hanya bisa pasrah mendengar kata kata halilintar selanjutnya

"Gpp abang akan tinggal terpisah dengan kalian semua dan mulai sekarang taufan kau akan jadi abang sulung sementara" final halilintar bangkit dari posisi berlutut nya bersiap untuk pergi sebelum tangan nya dicekal oleh taufan dan blaze

"Lepasin gue?!"

"Bang gue mohon fan gak bisa fan gak bisa bang gue mohon jangan dengerin perkataan thorn nanti gue suruh gempa buat nasehatin dia"

"Keputusan gue udah mutlak! Tenang saja gue akan masih menafkahi kalian lo cuman gue suruh buat ngejagain mereka masalah uang akan gue transfer kerekening kalian masing masinb setiap bulannya"

Mendengar kata mutlak tentu saja membuat para elemental tak bisa berbuat banyak jika sang kaka sulung sudah berkata maka itu sama saja dengan perintah yang tak bisa dibantah

the brother's black diamond Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang