5

485 31 0
                                    

Ice mulai hilang arah dia bingung sekaligus takut akan kondisi Halilintar saat ini hey siapa coba yang gak takut lihat halilintar yang sudah penuh dengan luka dan busur es yang masih setia menempel di perut nya walaupun pendarahan nya sudah berhenti dari tadi

"Kak plis... Kak gue gak mau kehilangan Lo" gumam ice masih trus melanjutkan langkah nya

"BLAZE THORN SOLAR kalian dimana dek!" Teriak taufan dia sudah mulai frustasi dengan keadaan mereka yang entah ada dimana

"Gimana nih gem gue bingung"

"Gem juga kak tapi kita harus usaha gem gak tega liat kondisi kak hali berdarah darah gitu" gempa bergidik ngeri melihat banya nya luka di sekujur tubuh sang penguasa elemen petir itu

Ice yang paling depan melihat ada secarik cahaya senter dan suara orang² yang berteriak²

"Hali ice gempa taufan kalian dimana!"

Mendengar teriakan itu ice semakin mempercepat langkah nya dia benar² mengenali suara itu itu suara Liam

"Ice jangan lari²" peringat taufan karna takut ice terjatuh sambil membawa tubuh sang kakak

"Buruan kak itu ada bang Andri!" Ice balas berteriak

Huh ternyata prediksi ice benar yang berteriak dan memegang senter itu adalah Andri dan Aira tapi tunggu Dimana blaze? Itu yang dia perlukan

"Hali kenapa jadi gini ice?" Tanya Aira panik melihat kondisi hali yang penuh luka

"Nanti ice jelasin kak tapi sekarang kita butuh penghangat mana kak blaze?!"

Aira mengerti mengisyaratkan agak Liam yang menggendong tubuh halilintar biarkan ice dan yang lain berjalan sendiri dia juga tak tega melihat kondisi mereka yang juga luka²

Tapi baru saja ice memindahkan tubuh hali dalam gendongan Liam Liam seketika membeku matanya memanas dadanya terasa sesak

"I-ir..."panggil Liam lirih membuat Aira segera menoleh

"Loh Li kenapa Lo nangis?!" Panik Aira menahan tubuh Liam agar tidak ambruk bersama halilintar

Bukanya menjawab Liam malah menggelengkan kepalanya mencoba menahan Isak tangis agar tidak tumpah

"Li jangan bilang Li sumpah gue takut ini!"

"Bang Andri plis bang jangan bilang kak hali pasti baik² saja kan"

"Gem gak mau denger gem gak mau denger mbak"

"A-ada Ir ada detak jantung nya tapi lemah" Liam berseru

"Ayok tunggu apalagi Simpen dulu air matanya kita lari menuju pesawat tempur nya!"Liam segera berlari kearah dia memakirkan pesawat tempur nya sedangkan Aira menarik tangan ice

(Skip dipesawat tempur)

Saat sampai dipesawat tempur Liam dengan tidak ramahnya langsung mendobrak asal pintu nya sehingga membuat yang didalam tersentak kaget bahkan blaze yang baru sadar pun

"Blaze blaze!!" Liam berteriak mencari blaze

"Blaze disini bang!" Teriak blaze mendekati Liam yang panik

"Bang ini kak hal-"belum selesai pertanyaan nya Liam langsung membaringkan hali dengan pahanya sebagai bantalan

"Shut gak usah banyak nanya segera aktifkan kekuatan Lo!"

Blaze mulai menghangat kan tubuh halilintar walau lama soalnya blaze menggunakan nya untuk menghangat kan bukan bertarung jadi lah agak lama

Thorn dengan sigap membuka jaket dan kaos milik halilintar mencabut busur es itu dengan selembut mungkin membalut luka diperut hali beruntung saja itu tidak perlu dijahit

the brother's black diamond Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang