19

229 23 12
                                    

"Kenapa dengab taufan?!" Sentak liam tak sabaran asli gregetan ini sudah dengan sikap remaja tanggung didepannya ini

"e... mereka udah sadar"

Yap! Dua kata yang paling ditunggu laki laki bermarga Narendra itu tanpa menunggu lama dia langsung saja tancap gas untuk segera menuju rumah sakit

"Lin telp guru les azzam bilang ke dia nanti pak jashon yang jemput dia" perintah liam masih fokus dengan kemudinya

(Skip dirs)

Liam menyuruh halilintar untuk menemui dokter duluan sembari dia mencari parkiran

Halilintar hanya menurut lalu berjalan ke arah ruangan inap adik² nya terkecuali sang adik kecil yang memilih membersamai bunda nya

"Dengan keluarga diamond bersaudara?" Tanya dokter itu memastikan

Halilintar mengangguk "saya abang sulung nya"

Dokter itu menjelaskan jika adik adik nya sudah sadar hanya tinggal menunggu fang,aira,sai dan kaizo yang masih belum sadarkan diri dan juga soal kematian solar pihak rumah sakit sangat berminta maaf kepada hali karna sudah membocorkan nya duluan sehingga thorn mengamuk dan harus disuntikan obat penenang

Halilintar yang mendengar itu tertegun inilah ketakutan yang dia takutkan dia saja tidak bisa membayangkan jika liam mendengar ini maka habis sudah rumah sakit ini kena tuntun nya

"Apakah saya boleh masuk?"

"Silakan masuk tuan" dokter itu menunduk hormat membiarkan halilintar masuk

(Disisi liam)

Akhir nya dia menemukan parkir juga setelah hampir 4 kali tawaf mengelilingi besar nya rumah sakit ini

"Ck,papa sialan ngapain pula begaya beli lahan parkir keluarga coba aja gue make mobil untuk ngampus udh dari tadi ketemu" omel liam kesal terhadap gaya hedon ayahandanya itu

Liam hendak menuju ruangan dokter bagas dokter yang dia perintahkan langsung untuk mengurus keluarga diamond yang pada hampir sekarat

Ceklek!

(Posisi hali)

"PERGI!!!" Teriak taufan histeris melempar bantal yang berada di belakang nya saat mengetahui jika abang sulungnya

"Sor-" ucapan halilintar terpotong tak kalah mendengar makian dari taufan yang semakin menjadi jadi  yang hanya membuatnya terdiam

Taufan yang semakin emosi melihat halilintar hanya diam membisu melirik ke meja nakas memgambil vas bunga yang siap dia lemparkan ke arah abang nya itu

PRANGG!!!!

"TAUFAN!!!" Teriak liam yang baru saja memasuki ruang rawat elemental

Terlambat liam yang awalnya ingin melindungi halilintar malah tak sengaja menginjak pecahan vas bunga yang berantakan dilantai,sedangkan halilintar hanya terdiam melihat lengan nya yang baru saja membaik kini kembali mengeluarkan deras nya darah akibat lemparan vas dari adik pertamanya

the brother's black diamond Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang