25

232 25 7
                                    



"LINTARRR!!!" Teriak liam kaget dengan halilintar yang tiba tiba pingsan didepannya

Liam dengan cepat tancap gas balik kerumah nya kalo mau ke rumah sakit jauh bisa berabe kalo ada apa apa dengan adik angkat nya ini. Bahkan dia sendiri lupa jika 1 jam lagi ada kelas saking panik nya

(Skip time)

Dokter yang memeriksa halilintar hanya bisa geleng geleng kepala dia sendiri bingung saat diperiksa tidak ada masalah sama sekali tapi kenapa tiba tiba pingsan gini

"Jadi gimana dok adik saya?"

"Maaf tuan andri untuk kasus ini aneh sekali karna saat saya periksa tuan halilintar saya tidak menemukan adanya masalah didalam tubuhnya makanya saya bingung kenapa anda bilang jika tuan hali tadi sempat pusing"

Gawat! Ini pasti masalah kristal itu aduhhh jadi makin runyam kan masalahnya kenapa lah kristal itu harus kambuh disaat saat yang sangat tidak tepat gini

Liam hanya mengangguk melirik pergelangan tangannya "mampus! Kelas 30 menit lagi gimana ini gue gak mungkin bolos tapi gak mungkin juga ninggalin hali dirumah"

Tak ada pilihan lain selain menghubungi salah satu keluarga elemental yang entah mengapa tiba tiba terlintas dibenak nya

Ice

Sehabis menghubungi ice akhirnya liam bisa berangkat kekampus dengan tenang tapi dia lupa soal ayah nya entah apa omelan yang akan dia dapatkan nanti saat pulang

Keadaan mc kita

Haliluntar membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke indra penglihatannya

"Gue dimana ini?" Bingung halilintar melihat sekitar karna ini bukan kamarnya

"Eh udah sadar bang" tanya ice yang bangkit dari sofa tempat dia berbaring tadi

Halilintar menyerit heran ice? Sejak kapan adik nya itu berada di tempat yang sama sekali tidak diketahui nya ini alias asing

"Tadi lo pingsan bang di mobil bang andri ini lo lagi di salah satu kamar dirumah nya gue aja bingung kok bang andri bisa jadi wali lo tadi" ice ternyata dapat membaca kebingungan nya

"Gue adik angkat nya"

2 kata itu berhasil membungkam beruang kutub kita berbagai pertanyaan masuk secara berasamaan kedalam otak nya kapan?,ada apa? Dan bagaimana bisa?!

"Hah?! Sejak kapan bang?!" Kaget ice menarik kursi agar lebih dekat dengan bed sang kaka

"Sejak kemarin kita berpisah entah mengapa tiba tiba ayahnya andri ngajak gue buat jadi anaknya"haliluntar menjelaskan ice yang mendengar nya hanya mangut" saja karna jujur saja semenjak kaka sulung nya itu meninggalkan rumah dia merasa tidak nyaman

"Ice?,kenapa dek?" Panggil halilintar melihat ice hanya terdiam melamun menundukan kepalanya

Ice ragu tapi jika dia menyianyia kan kesempatan ini maka di tidak tau apakah ada kesempatan kedua menemui kaka sulung nya

Halilintar semakin bingung kenapa adik nya itu? Apakah ada yang salah dari ucapanya atau apa?

Ice dengan cepat menerjang tubuh halilintar yang sontak membuat sang empu membeku ditempat nya "abang... pulang bang.... Ice mohon ice gak mau jauh dari abang hiks! Ice mohon pulang bang..."

Halilintar makin membeku ditempat nya bingung harus merespon apa masih shok dengan tindakan adik es nya yang tiba tiba menerjang nya dalam pelukan

"Abang gak tau ice udah jangan nangis lagi" halilintar mengusap punggung ice lembut mencoba menenangkan adik salju nya ini

the brother's black diamond Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang