13 : thirteen

1.1K 113 0
                                    

"mau makan apa? dari tadi deh keliling² capek tau" keluh christy, "hmm makan sushi aja deh" pilihan terakhir chika disetujui oleh christy

"selamat datang kak"

"ini promo apa ya kak?" tanya christy

"makan sushi sebanyak² nya nanti piringnya disusun sampai 100cm keatas nanti makannya gratis kak"

"hah? beneran mbak? mau mau aku" christy semangat jika mendengar kata gratis

"gratis aja lu seneng" cibir chika, "biarin"

"jika 100cm mendapat potongan 100%, jika 50cm mendapat potongan 50%, jika 25cm mendapat potongan 25% kak" ucap pelayan

"gue harus dapetin 100cm biar gratis ahaha" christy tertawa, "lu asik, asik sendiri bang"

"gue gebuk lu ye"

"giwi hiris dipitin 100cm biiar giritis ihihihi" ledek chika, "udahlah emangnya lu mau bayar?" tanya christy

"kan lu yang bayar" jawab chika, "enak aja lu yang ngajak gue yang bayar" ucap christy

"kita ini perasaan baru aja baik² an tiba² berantem lagi" ucap chika

"habisnya lu"

"kok gue"

"lah jadi siapa?"

"kamu lah"

"kan berantem lagi"

"kenyang banget gue" christy memegang perutnya, "lo abisin ya kak biar gratis" cengir christy

"ogah gue mah" cuek chika, "lo gitu amat met gamau gratis?" tanya christy

chika menggeleng, "enggak, bayar sendiri aja"

"tega banget lo met" christy melanjutkan memakan sushi dengan wajah yang dipaksakan

chika tertawa, "lucu amat lu cil" chika mencubit kedua pipi chubby christy

"orang lagi makan dicubit" kesal christy

"mau jadi pacar gue gak?" tanya chika, "enggak ah lu gamon soalnya" sindir christy

"bangke lo gue mah udah mupon cil" sombong chika

"alah alah lu nanti ketemu dia balikan lagi" cibir christy, "enggak lah gue mah udah gak suka sama dia" jelas chika

"mau gak jadi pacar gue?" tanya chika, "gak"

"lo mah gitu"

"gak mau nolak maksudnya"

"beneran? mau jadi pacar gue?" tanya chika, "tanya lagi gue gak mau jadi pacar lo"

"iya iya makasih ya pacar"

"alay lu met" christy menyembunyikan wajah miliknya, "eak salting lu cil" chika menoel hidung christy

"udah ih kak malu tau"

"cup cup cup sayangku jangan malu" chika menarik lengan christy agar membuka wajahnya

"sayang aku gak?" tanya christy diangguki oleh chika

"abisin dong sushinya" mohon christy, "aja aja ada deh kamu"

"itu loh seng dikit lagi" tunjuk christy

"udah ah kenyang banget aku" keluh chika

"mbak mbak ini udah belom?" tanya christy, "sebentar ya" pelayan mulai mengukur, "selamat ya silahkan pulang karna ini gratis" ucap pelayan tersenyum

"beneran mbak? ini langsung pulang aja?" tanya christy diangguki oleh pelayan

"main usir aja nih mbaknya"

"heh gak boleh gitu" tegur christy, "iya iya"

"udah? mau kemana lagi?" tanya christy, "toko sepatu" chika menggandeng lengan christy

"wah ini kan sepatu yg aku mau" christy tak mengedipkan mata karna sangat terkejut, "kamu mau?" tanya chika

"hah? mau apa?" bingung christy, "ngangong² mau gak sepatu itu?" tanya chika

"enggak"

"yakin?" christy mengangguk

"yaudah aku aja yg beli" chika mengambil sepatu itu dan segera membayar

yahh cuma ada satu lagi disini dan udah diambil sama kesayangan aku

"christy sini ngapain bengong disana" ucap chika, "gapapa cuma mau liat² sepatu yg lain" chika mengangguk

"jadi berapa mbak?"

"10 juta 247 ribu"

tanya chika, "gesek bisa?" perempuan itu mengangguk, "terimakasih"

"kamu kapan ultah?"

"5 desember" ucap christy, "wah satu minggu lagi dong" christy mengangguk

"udah gede aja ya bocil padahal dulu sering banget aku hukum"

"iyalah aku mah udah gede" sombong christy, "aku juga lebih tinggi dari kamu" christy mesejajarkan tingginya dengan chika

"halah bocil tetep aja bocil"

"iya deh iya aku ngantuk mau pulang kak" rengek christy, "kak nya diganti sayang"

"sayang"

"aku ngantuk mau pulang sayang"

"nah gitu dong masa udah pacaran panggilannya masih kak" chika mengacak rambut christy

"ahhhh kak chikaaa rambut akuu" rengek christy dengan kedua tangan diatas dada

"bocil bocil maafin aku ya" christy menggeleng, "kok gitu?"

"kamu ngeselin banget"

"sayang? maafin aku ya?" christy menatap chika dan menunjuk pipi miliknya

cup cup cup cup

chika mencium seluruh wajah christy, "hahaha geli sayang"

"gemes banget sih" chika memeluk tubuh christy, "pulang ih nanti aku dimarahin sama papa" ucap christy diangguki oleh chika

"udah sampai sayang" ucap chika

"makasih aku masuk duluan ya" christy melambaikan tangannya

"hati hati dijalan" ucapnya sebelum mobil chika menghilang dari pandangannya

"dari mana aja?" tanya shani

"aku habis jalan sama kak chika" ucap christy

"tau malam kan? terus kenapa masih jalan?" tanya shani dengan tatapan tajamnya membuat christy menunduk, "maafin christy, kak"

"maaf maaf maaf aja terus gue muak dengernya" ucap shani

"kak?" christy menatap shani, "aku salah ya?" tanya christy

"lo pakek nanya lagi?"

"kak? apa sebenci itu sama aku?"

"kak? kenapa sebelum mama meninggal kakak sebaik itu sama aku?" tanya christy, "apa semua itu karna terpaksa kak?" lanjut christy

"jangan bahas mama, bisa gak?"

maafin kakak, kakak belum bisa menerima kamu dek

maaf kakak butuh waktu untuk menerima semua yang telah terjadi

dek? jangan benci kakak ya? tunggu kakak menyembuhkan semua luka ini

setelah itu kakak akan balik ke pelukan kamu lagi sayang

tungguin kakak selalu ya

bantu kakak untuk sayang lagi sama kamu dek

"kak? aku sejahat itu ya di mata kamu?" tanya christy lagi

"kamu gak jahat tapi aku yang belum menerima ini semua" jelas shani, "tolong bantu aku buat menerima kamu lagi"

"kak, aku capek"

Bawa Aku, Dek [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang