"udah siap semua?" tanya shani, "udah kak kita pulangnya naik apa?" tanya christy
"kakak pesenin taxi aja ya?" ucap shani
"maafin kakak ya? kamu jadi pulang lebih cepat padahal kamu butuh pengobatan" christy memeluk tubuh shani, "aku gapapa kak"
"kamu itu kenapa2 dek"
"setelah kakak pulang dari jakarta kita jalan2 oke?" christy mengangguk, "bahagia terus ya disana" shani tersenyum sebelum menghujani ciuman di wajah christy
"selalu kabarin kakak ya? kalo ada masalah cerita sama kakak" christy mengangguk paham, "maaf kakak gak bisa temenin kamu sementara ini"
"aku bisa kak, kakak tenang aja" shani menangkup wajah christy, "janji sama kakak" christy mengangguk
"kakak duluan ya" shani perlahan berjalan meninggalkan christy, "kak!" teriak christy
"maafin aku, maaf kalo nantinya aku menyerah sama keadaan baik2 disana ya" christy melambaikan tangannya, "bawa aku, dek" shani kembali dan memeluk erat tubuh christy
"SHANI!" teriak gracia, "sayang" shani melambaikan tangannya
"kak, aku ke mobil duluan ya" keduanya mengangguk, "gee akhirnya kamu datang untung aja ya kalo enggak aku udah naik pesawat duluan" shani memeluk erat tubuh gracia
"kamu jangan lama2 ya disana takut nantinya aku kangen" ucap gracia, "haha bayi aku bisa kangen juga ya" gracia mendorong pelan tubuh shani
"ya bisa lah"
"sayang, jagain christy ya" gracia mengangguk
"kalo ada apa2 kasi tau aku, aku khawatir sama christy" ucap shani, "kamu gak khawatirin aku?" shani memegang pundak gracia
"aku kangen sama kamu, aku khawatir sama kamu, rasanya tuh gak mau jauh dari kamu sama christy"
"aku duluan ya? pesawatnya udah mau landing, bye sayang" shani mencium bibir milik gracia
"hati hati sayangku"
"pah, kenapa papa tega sama christy, kenapa papa jauhin christy sama kak shani, kenapa pah?"
"christy rasanya ingin selalu dekat dengan kak shani, karna christy rasa umur christy gak akan lama lagi"
"kak shani kenapa papa pindahin ke jogja papa mau siksa christy lagi ya?"
"pah andai aja aku gak lahir andai aja aku gak disini sama kalian mungkin kalian bahagia tanpa adanya aku"
"kuatkan aku ya Tuhan" christy menangis sejadi jadinya, "berikan aku jalan yang terbaik Tuhan"
"..."
Yessayang calling you.....
"sayang, kamu dimana sih?"
"aku di rumah, kenapa?"
"kemana aja semingguan ini?"
"aku anterin kak shani pergi ke jogja"
"kak shani ke jogja?"
"iya, kangen ya sama aku?"
"iya aku kangen banget sama kamu, aku mau ketemu kamu, aku mau peluk kamu, aku mau kamu christy!"
"lagi kenapa deh kamu"
"dasar kamu itu gak peka!"
"aku udah di depan rumah kamu"
"hah?"
ceklek
"hai" christy memberikan bunga tulip putih kepada chika, "SAYANG" teriak chika sambil memeluk erat tubuh christy
KAMU SEDANG MEMBACA
Bawa Aku, Dek [ END ]
Teen Fictiongak pinter buat deskripsi jadi langsung baca aja •hanya fiksi belaka dan berlatar g×g ya •just for fun •jangan dibawa ke reality