25 : twenty five

1.1K 100 1
                                    

"kak shanii, halooo" sapa chika, "haloo chik, mau ngajak christy jalan yaa?" chika mengangguk

"christy mana kak?" shani menunjuk kolam ikan tempat christy berada, "makasihh ya kak" shani mengangguk

"haii sayang" chika memeluk tubuh christy

tangannya dingin banget, tatapannya juga kosong banget

"dek? kenapa diem aja?" tanya chika menatap wajah christy, "hah?"

"bengong mulu deh" christy hanya tersenyum menikmati pelukan chika, "kak kalo nanti aku pergi kamu kangen aku gak?" tanya christy

"aku bakalan kangennn banget sama kamu" ucap chika tersenyum, "kalo aku udah gaada, cari pengganti yang lebih baik dari aku ya?" chika menggeleng

"aku cuma mau kamu."

tapi dunia tidak mempersatukan kita, kak

"udah? mau berangkat sekarang?" christy menggeleng, "mereka belum sampai" ucap christy

"mereka? siapa?"

"kak shani, kak gracia, kamu, aku, zee, adel" chika mengangguk paham

"kita mau ke dufan" semuanya mengangguk

"naik mobil siapa?" tanya gracia, "naik mobil gue aja, kak" ucap chika

"udah yuk, masuk yuk semuanya yuk" ucap shani, "kita nyanyi aja yuk" usul christy

"boleh tuh, gue bawa gitarnya" ucap zee, "siapa yg mau main gitarnya?" christy meminta gitar di pangkuan zee

"mau nyanyi apa?" tanya christy, "mengenangmu" ucap chika diangguki mereka

jreng jreng jreng

Tak kan pernah habis airmataku
Bila ku ingat tentang dirimu
Mungkin hanya kau yang tahu
Mengapa sampai saat ini ku masih sendiri

Adakah di sana kau rindu padaku
Meski kita kini ada di dunia berbeda
Bila masih mungkin waktu kuputar kan kutunggu dirimu

Biarlah ku simpan sampai nanti aku kan ada di sana
Tenanglah dirimu dalam kedamaian
Ingatlah cintaku kau tak terlihat lagi
Namun cintamu abadi

Adakah di sana kau rindu padaku
Meski kita kini ada di dunia berbeda
Bila masih mungkin waktu kuputar kan kutunggu dirimu

Biarlah ku simpan sampai nanti aku kan ada di sana
Tenanglah dirimu dalam kedamaian
Ingatlah cintaku kau tak terlihat lagi
Namun cintamu abadi

Biarlah ku simpan sampai nanti aku kan ada di sana
Tenanglah dirimu dalam kedamaian
Ingatlah cintaku kau tak terlihat lagi
Namun cintamu abadi

Iihatlah cintaku kau tak terlihat lagi
Namun cintamu abadi

jreng

"akhirnya udah sampai" ucap gracia, "yuk semuanya turun" ajak shani

"sayang, ayo kita turun" christy mengangguk, "kenapa?" christy menggeleng

"pegangan biar kamu gak jatoh" saat chika menggenggam lengan christy yang ia rasakan dingin, ia menatap wajah samping christy yang pucat

"sakit ya?" tanya chika, christy menoleh,"enggak kok" 

"yakin?" christy mengangguk

"senyum dong sayang" christy tersenyum, "ayo kita main ituu" ajak christy

"ayuu, kita ajak yang lain ya" christy mengangguk antusias, "kak, toy, dull main itu yukk" semuanya mengangguk

"boleh dek" ucap shani, "ayuuu ciii kita naikk itu" christy menarik lengan shani

"gak biasanya manggil cici" christy tidak menghiraukan perkataan shani, "cii kita main yang mana duluu yaa?" christy tampak berfikir

"keretaa misterii cii" shani hanya mengangguk mengikuti semua kemauan adiknya, "yukkk semuaaa naikk" ucap christy

"aku duduk mana?" tanya chika melihat shani yang disamping christy, "akuu maunya samaa cici akuu" christy memeluk lengan shani

"chikaa, sama aku aja" ucap gracia, "aku bareng kak gracia aja ya" christy mengangguk

"woooooo seruuuu bangettzz" teriak christy, "aaaaaaa anjirrrr seremm amat tu bonekaa" ucap adel

"mirip genderuwo ya" chika menunjuk boneka yang rambutnya acak acakan

"bwaaaaaa" zee mengagetkan adel, "eh ayam ayam ayam" adel menepuk bahu zee

"hahahahhahahahahaha"

mereka telah menghabiskan waktu mereka untuk bermain, mereka bersenang senang hari ini dengan hati yang bahagia dan mereka memutuskan untuk kembali kerumah

"ciciii, kak chikaa tidur disini ya?" shani mengangguk, "papa pulang" ucap kinal membuat ketiganya terkejut

"papa?" bingung shani, "kenapa sayang? kaget papa pulang?" shani mengangguk

"sini peluk papa dulu" kinal menarik tubuh shani kedalam dekapannya

"hai chika" sapa kinal, "halo om" chika menunduk lalu tersenyum

"papa masuk ke kamar dulu ya" shani mengangguk, "bye sayang" kinal mencium kening shani

"chika, om duluan ya" chika mengangguk

"kak, aku sama kak chika ke taman belakang ya" shani mengangguk tersenyum

"kak, aku sayang banget sama kamu" christy memeluk erat tubuh shani, "aku juga sayang sama kamu, dek" shani mengelus kepala christy

"kak, jagain papa ya?" shani mengangguk, "kamu juga harus jagain papa disini" christy tersenyum

"love u kak, good night sweet dreamss" christy mencium seluruh wajah shani, "love u too dek, good night too" shani mencium pipi gembul christy

Bawa Aku, Dek [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang