6. Prewedding

31 3 0
                                    

👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑👑👑

Suho yang tengah menjelajahi alam mimpinya merasa terganggu saat ada sesuatu yang menusuk-nusuk pipinya. Dengan berat hati, pria itu membuka matanya dan terkejut dengan apa yang ada didepannya.

"Hai," sapa Josephine yang duduk di lantai.

Suho merubah posisinya menjadi duduk, lalu memperhatikan sekitar. Seingatnya semalam ia sudah mengunci pintu, tapi mengapa bisa ada Josephine di kamarnya? Apa dia hantu yang menyerupai calon istrinya?!

"Kau tidur sangat pulas," gumam Josephine seraya bangkit. "Aku kira kau mati suri dan hampir menyirammu dengan air."

"S-siapa kamu? Apa yang kau lakukan disini?!" Suho menunjuk Josephine.

Bukannya menjawab, Josephine justru memukul Suho dengan bantal supaya nyawa pria itu segera kembali ke raganya. "Menurutmu aku siapa? Apa aku hantu? Haish, bagaimana kalau kita sudah menikah nanti dan kau tak ingat kalau aku adalah istrimu?! Kau ini!"

Suho mengerjap. Sejak kapan hantu bisa memegang benda? Bukankah mereka tembus pandang?

Pria Kim itu menghela napas lega. Itu artinya gadis didepannya ini adalah Josephine yang asli. Tapi tunggu sebentar, bagaimana cara gadis itu masuk kedalam kamarnya?

"Ada pintu yang menghubungkan kamarmu dan kamarku," jelas Josephine ketika melihat ekspresi kebingungan Suho.

Suho membulatkan matanya. Pintu penghubung? Apa itu artinya Josephine bisa masuk ke kamarnya dengan bebas? Dan, apa gadis itu melihat tubuhnya yang tidak menggunakan atasan saat tidur siang kemarin?!

Josephine mengerutkan keningnya saat Suho menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Tingkahnya seperti anak perawan yang baru saja disentuh pria. "Kau kenapa?"

"Kamu ... kapan kamu tahu ada pintu penghubung? Jawab jujur!" tanya Suho.

"Tadi pagi," jawab Josephine. "Aku sudah menggedor pintu kamarmu, namun kau tidak menyahut. Saat aku ingin menelepon resepsionis, tidak sengaja aku menemukan pintu disamping nakas kamarku dan begitu aku buka, jeng-jeng! Ada kerbau yang masih tidur di pukul sembilan pagi."

Suho mendengus. Dirinya bukan kerbau! Ringan sekali gadis itu menyamakan dirinya dengan kerbau.

"Bersiaplah! Ini sudah siang," kata Josephine sebelum pergi menuju kamarnya.

"Kau sudah sarapan?" tanya Suho.

Josephine menggeleng. "Aku menunggumu. Cepat bersiap!"

Mendengar itu, Suho segera bangkit dan pergi menuju kamar mandi. Namun sebelum memulai ritual mandi, ia memastikan terlebih dahulu kalau Josephine sudah pergi dan pintu penghubung itu tertutup rapat. Bisa-bisa ia hilang perjaka kalau sampai Josephine melihatnya hanya menggunakan handuk.

👑👑👑

Setelah sarapan di hotel, Suho dan Josephine pergi ke tempat yang sudah ditentukan oleh tim foto prewedding yang telah disiapkan Yolanda selaku asisten Nyonya Kim.

That Crazy Lady is My Wife!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang