7. Mulai Dekat

36 6 0
                                    

👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑👑👑

Setelah beberapa hari melakukan pemotretan foto prewedding, Suho dan Josephine kini memiliki waktu bebas selama sehari sebelum kembali ke Inggris.

Suho yang tahu ada pameran di Roma berniat ingin pergi kesana. Ternyata hubungannya dengan Josephine benar-benar saling menguntungkan!

Semenjak berhubungan dengan Josephine, Nyonya Kim sudah tidak pernah mengganggu kehidupan pribadinya. Bahkan kini ibunya memperbolehkan Suho datang ke pameran apa saja asalkan bersama Josephine.

Memangnya Josephine mau diajak Suho? Tentu saja mau! Gadis itu tidak banyak bertanya dan mengeluh. Itulah salah satu alasan mengapa Suho mulai menyukai gadis itu.

"Dimana pamerannya?" tanya Josephine. Saat ini mereka tengah berjalan menuju pameran yang sangat dinantikan Suho.

"Sebentar lagi kita sampai," jawab Suho dan Josephine hanya mengangguk.

Setelah beberapa saat berjalan, mereka pun tiba di tempat pameran. Suho yang sudah memesan tiket, langsung masuk dengan mudahnya tanpa perlu antri.

Mata Suho berbinar ketika melihat banyak sekali karya seni yang dipamerkan. Dengan tidak sabaran, dirinya mulai mengelilingi tempat itu.

Josephine hanya mengikuti kemana Suho pergi. Dirinya sama sekali tidak keberatan diajak ke tempat seperti ini, lagipula dirinya juga bisa mendapat pengalaman baru dengan datang kemari.

"Bagaimana menurutmu, Jo?" tanya Suho sembari menatap salah satu patung.

Josephine berdiri disamping Suho, lalu memperhatikan patung yang ada didepan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Josephine berdiri disamping Suho, lalu memperhatikan patung yang ada didepan mereka. "Athena. Dewi kebijaksanaan, perang, seni dan kerajinan tangan. Putri kesayangan Zeus, sang dewa langit dan petir. Aku suka!"

"Kau menyukainya?" Suho menatap gadis disampingnya.

Josephine mengangguk. "Sosoknya digambarkan sebagai wanita yang kuat, berani, dan penuh kebijaksanaan. Dirinya bisa dijadikan panutan."

Suho mengangguk-anggukan kepalanya mengerti. "Baiklah, aku akan membelinya."

"Tunggu, apa?" Josephine menatap Suho. "Apa kau bercanda?"

That Crazy Lady is My Wife!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang