👑👑👑
"Tuan Kim? Tuan Park datang ingin menemui Anda."
Suho menatap pelayan Mansionnya sekilas sebelum tatapannya kembali fokus pada teh miliknya yang sudah dingin diatas meja. "Suruh dia kemari."
Pelayan itu mengangguk, lalu pamit undur diri. Tak berselang lama, seorang pria jangkung muncul dengan kening yang berkerut saat melihat keadaan sang sahabat yang sangat kacau.
Tidak biasanya pria tajir melintir tujuh turunan, delapan tanjakan, dan satu tikungan itu berpenampilan berantakan seperti orang yang sedang memikirkan hutang dengan salonpas disisi kepalanya.
"Suho?" tegur Chanyeol seraya duduk di sofa yang berhadapan dengan sahabatnya.
"Apa perlu aku membayar orang untuk hamil anakku?" gumam Suho sembari memijat keningnya.
"Yak!" Chanyeol memukul lengan Suho. "Kau gila? Apa kau mau dibunuh oleh Ibumu karena memiliki anak tanpa adanya pernikahan?!"
"Ibu mau cucu, kan? Yasudah itu aku berikan! Mengapa dia harus repot-repot memikirkan menantu?" kata Suho dengan nada berapi-api. "Aku belum siap menikah."
"Ka--"
"Kalah sama Sehun?" potong Suho.
Chanyeol terkekeh melihat Suho yang mendengus. Kasihan sekali sahabatnya ini. "Memangnya apa yang membuatmu tidak siap menikah? Kau kaya, tampan, dan juga pintar. Apalagi?"
"Tumben kau memujiku," cibir Suho. "Aku belum siap menikah karena lukisan yang aku mau belum aku dapatkan! Aku harus mendapatkan itu dulu supaya Mansionku terlihat sangat indah dan calon istriku akan betah tinggal disana."
Chanyeol menatap Suho datar. "Bilang saja belum ada calon."
"Yang kau katakan itu alasan kedua dan alasana utamanya adalah lukisan!" sahut Suho dengan nada frustasi.
"Aku pergi." Chanyeol bangkit dan berjalan meninggalkan Suho yang duduk di ruang tengah.
"Hey, kau tidak minum dulu?" teriak Suho saat Chanyeol hampir sampai di pintu utama salah satu dari sekian banyak Mansionnya.
"Tidak! Aku sudah minum di tempat Chen!" balas Chanyeol sebelum melanjutkan langkahnya untuk pergi ke tempat sahabatnya yang lain.
Suho menghela napas, lalu menyandarkan kepalanya di sofa. Karena ancaman Nyonya Kim, Suho jadi pusing bukan main. Kepalanya terasa seperti berputar dan ingin pecah.
"Maaf mengganggu waktu istirahat Anda, Tuan Kim!" Seorang pria membungkuk hormat pada Suho dengan napas tersengal-sengal, membuat perhatian pria Kim itu teralihkan.
"Reynold? Ada apa? Bukankah seharusnya kau ada di perusahaan menggantikanku?" bingung Suho.
"Benar, Tuan, tapi tujuan saya kemari ingin melaporkan sesuatu yang penting," kata Reynold, Asisten Suho.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Crazy Lady is My Wife!
Romance[EXO SERIES STORY #2] Banyak uang, maka hidup tentram. Kalian pasti pernah mendengar kalimat diatas, kan? Namun itu tidak berlaku untuk pria bernama lengkap Kim Junmyeon atau bisa dipanggil Suho, seorang pria kaya raya yang bahkan namanya masuk urut...