18. Lumpuh

39 3 0
                                    

👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑👑👑

Pagi hari pun tiba. Seorang pria mengerjapkan matanya ketika cahaya dari Sang Surya yang mengintip dari balik gorden kamarnya tidak sengaja mengenai wajahnya.

Tangan pria itu bergerak untuk mengucek matanya, lalu matanya tak sengaja menangkap sosok gadis yang tengah terlelap dihadapannya.

Pria yang tak lain adalah Suho itu tersenyum. Seketika ia teringat kegiatannya dengan Josephine semalam, dirinya tidak menyangka kalau ia telah membuat istrinya itu berganti status dari gadis menjadi wanita.

"Engh," erang Josephine sembari merubah posisi kepalanya menjadi menghadap suaminya dan kembali tidur.

Suho terkekeh, ia merasa gemas dengan istrinya itu. Perlahan, Suho menarik pinggang Josephine kearahnya dan mendekap tubuh mungil itu. Sebuah kecupan pun ia berikan ke seluruh wajah istrinya.

Josephine yang merasa terganggu pun terpaksa membuka mata dan mendapati Suho tengah menciumi wajahnya serta sesekali menjilatnya. "Ugh! Kau pikir aku es krim, heh?"

Suho mendongak, kemudian tersenyum. "Kau adalah es krim paling enak yang pernah aku makan, Jo! Kau sangat manis!"

"Haish, menjauhlah, Bagogo! Aku ingin tidur!" Josephine mendorong tubuh Suho menjauh, namun pria itu justru semakin menempelkan tubuhnya pada sang istri.

"Jo?"

"Hm?"

Suho menelusupkan wajahnya ke leher Josephine dan menciumnya sekilas. "Terima kasih untuk semalam. Aku sangat bahagia karena aku adalah yang pertama! Aku mencintaimu, Jo!"

"Hm, sama-sama," balas Josephine.

Suho mengangkat wajahnya, lalu menatap Josephine. "Apa kau mencintaiku, Jo?"

"Menurutmu?" tanya Josephine balik.

"Entahlah. Kau sulit ditebak, Jo," jawab Suho dengan nada sedih. Dirinya benar-benar takut kalau Josephine belum mencintainya.

"Aku tidak tahu, Bagogo. Tapi aku merasa sangat aman dan nyaman berada didekatmu. Aku juga belum pernah merasa sebebas ini. Kau tidak pernah melarangku dan justru membiarkanku melakukan apa yang kumau. Aku suka itu! Kumohon tetap seperti itu, Bagogo," kata Josephine.

"Jadi kau mencintaiku?" Suho menaikkan satu alisnya.

Josephine mengendikkan bahunya. "Aku termasuk tipe orang yang bingung mengungkapkan perasaan."

Suho kembali memeluk Josephine yang dibalas oleh gadis itu. Dirinya benar-benar senang saat tahu kalau Josephine juga mencintainya, meski gadis itu tidak mengatakannya secara langsung.

"Apa ini sakit?" tanya Josephine saat ia tidak sengaja melihat bekas cakarannya di punggung Suho.

Suho menggeleng. "Rasa sakit ini tidak sebanding dengan kebahagiaanku sekarang, Jo. Aku tidak merasakannya!"

That Crazy Lady is My Wife!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang