3 hujan

4.1K 255 12
                                    


"AUNTYYY"

BRAK BRAK DOR DOR DOR

Oline membuka matanya perlahan, rasa kantuk membuat ia malas untuk beranjak dari kasur. Namun suara gedoran pintu sepertinya tak akan membiarkannya tidur.

"iya sebentar" jawab oline dengan suara serak pelan khas bangun tidur.

Ceklek

Bukh

Lagi lagi badan oline hampir terjungkal ke belakang akibat pelukan mendadak. "ah pulang gak bilang2 kenapa enggak ke apart aunty marsha? Aku nginep disana kemarin"

Oline menguap terlebih dulu sebelum menjawab pertanyaan beruntun dari keponakannya yang lebih tua setahun darinya itu. "capek banget kemarin, kk marsha plg juga gak? Kabarnya gimana?"

Gadis yang memeluknya itu mundur dan menatap dirinya dengan wajah cemberut, "yang di tanyain kok marsha aja aku engga?"

Oline terkekeh kecil, "ponakan ku yang nakal ini gimana kabarnya?" tanyanya sambil mengusap kedua pipi gadis itu.

"ella baik, aunty olin sendiri?"

"kamu liat sendiri"

"ella"

Oline dan ella sama sama menoleh ke arah ashel yang masuk ke dalam kamarnya, "kenapa ma?"

"ayok buruan kamu juga lin, hari ini hari pertama kamu masuk sekolah"

Oline menepuk pelan dahinya, "oh iya" ia langsung berjalan cepat menuju kamar mandi.

Ashel menggeleng heran lalu menatap ella, "kamu bangunin papa gih" suruh ashel. Senyum ella kembali terbit dengan seringai jahil.

"jangan aneh2, nanti papa kamu ngamuk! Kamu nangis lagi" peringat ashel melihat gelagat aneh wajah ella.

"iya ma aku bangunin papa dulu"

Cup

Ella mengecup singkat pipi ashel sebelum keluar dari kamar oline.

"ella mana?" tanya wanita cantik ke arah ashel.

"bangunin papa nya" jawab ashel mendekati wanita itu yang tengah duduk di sebuah kursi lalu memeluknya erat.

"ni paan sih" seseorang memberontak di bawah badan keduanya membuat ashel kaget.

"eh maaf flo, kok ada disini" ucap ashel menatap gadis pendek yang sudah memasang wajah masam.

"lo yang gapunya mata! Gue lewat gak di lihat!"

"ih flora sini peluk"

"ogah!" tolaknya saat wanita di sebelah kirinya sudah merentangkan tangannya.

"ELLAAAAA"

"mama" teriak ella bersembunyi di balik tubuh ashel dan terlihat adel turun dengan wajah kesal.

"apa mau marah?" tanya ashel bersedekap dada membuat adel urung ingin menyeret ella.

Tak lama matanya menatap seseorang di belakang ashel membuat wanita pendek di sebelah nya menaikkan sebelah alisnya.

"awas kamu!" kata adel menatap tajam ella lalu berbalik meninggalkan dapur.

"huu sela-duh duh ma sakit lepasin!" ella mengaduh kesakitan saat telinganya di tarik dan di putar oleh ashel.

"mandi sana siap2 kesekolah" titah ashel dan saat tangannya lepas dari telinga ella, gadis itu langsung berlari menuju kamar oline lagi. Kalo bingung, ella itu satu kamar dengan oline. Tapi karna ia kemarin menginap dirumah marsha mangkanya tidak melihat ella.

HUJAN ( ORINE ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang