35 hujan

2.7K 224 9
                                    

Ini versi lengkap di chap 34.

Setelah kejadian sore itu. Frezal meminta maaf sebesar besarnya kepada keluarga greeselo dan di maklumkan olehnya karena shasa memiliki gangguan jiwa. Sedangkan oline mengalami depresi akibat itu.

Oniel tidak menutupi kasus yang putrinya lakukan, berita menayangkan putrinya di segala penjuru televisi dan artikel. Dan oline di kirim ke lapas remaja yang berada di amerika sebagai hukuman, walau banyak masyarakat atau netizen yang mengatakan jika itu bukanlah kesalahan mereka. Tetapi itu bentuk perlindungan diri.

Sebagaimana yang kalian tau, indonesia memiliki undang undang jika tidak sengaja membunuh atau pun refleks membunuh karna membela diri itu tidak di tindak pindana jika korban di ancam lebih dahulu, ( kalo salah tolong koreksi, saya belajar hukumnya di wp:v ). Namun saat pemeriksaan keterangan, oline mengatakan jika dirinya melakukan itu untuk kesenangan dan kesehatan mental nya di nyatakan baik baik saja. Ia terpaksa mendapat hukuman penjara yang di pindahkan ke lapas remaja di amerika atas permintaan oline sendiri.

Shasa sendiri mendapat penanganan kejiwaan yang berada di sebuah pulau entah berantah karna di rahasiakan oleh frezal dan aran. Dimana disana hanya ada satu bangunan dengan di kelilingi laut tanpa bisa melihat apapun siapapun kecuali dirinya dan satu orang dokter bersama satu perawat.

Erina. Mengalami trauma yang menjadikan dirinya berhalusinasi bahkan ketakutan berlebihan. Ia bahkan tak ingin beranjak meninggalkan kamar setelah kejadian itu, dimana ia pingsan dan sudah berada di rumah sakit. Ketiks kepulangannya ia tidak pernah sekalipun melangkah kan kakinya menuju pintu keluar.

Di sisi lain tepatnya rumah besar oniel, dimana rumah yang kala nya begitu berisik di isi kejahilan dan bercandaan berubah menjadi sunyi. Bahkan sekedar mendengar dentingan sendok pun tidak ada.

Indah mengurung diri di kamarnya akibat depresi berat, hanya marsha dan olla yang sering mengunjungi wanita itu walau sesekali flora juga datang sekedar melihat kondisinya, karna ia yang sekarang di sibukkan oleh kerjaan kantor papanya.

Ashel di rawat oleh adel karna ashel terlihat beberapa kali ingin melakukan bunuh diri dan bahkan melukai perutnya sendiri, dimana disitu ternanam malaikat kecil yang ingin adel lindungi untuk menebus kesalahannya di masa lalu.

Oniel? Pria itu menghilang entah kemana setelah sebulan kejadian itu berlalu. Tidak ada tanda tanda keberadaannya, menghilang bak di sapu badai.












Hingga tujuh tahun berlalu. Setelah kejadian di masa itu lenyap walau masih membekas, setidaknya erina sudah pulih dari enam tahun lalu dan sekarang ia bahkan tidak ingat apapun dengan masa lalunya.

"ya ampun dosen nya ngajak berantem apa gimana sih? Bilang nya jam 1 siang tapi ini udah sejam lebih kita nungguin!" erina melirik delynn di sebelahnya dengan gelengan kepala.

"emosi gak bikin dosen nya dateng cepet. Sabar aja" delynn memutar malas matanya menanggapi ucapan erina.

"masalahnya tu dosen brengsek! Giliran kita telat semenit udah di suruh keluar. Sekarang? Kita dateng awal dianya telat berjam jam? Darimana letaknya gue harus sabar?"

Erina terkekeh kecil, lalu secara bersamaan ponsel mereka menunjukkan notif pada layar ponsel masing masing. "Kon! Emang, udah mau dua jam nungguin malah gak dateng! Asu tai me--"

"delynn!" tegur erina lalu menarik tangan delynn keluar dari kelas. "mau kantin atau cafe depan?"

"depan aja, tadi si nachia chet katanya mereka kumpul disana" jawab delynn lalu keduanya pun menuju arah tujuan.

Sampainya di cafe, mereka berdua sudah bisa melihat sekumpulan remaja itu tanpa harus susah susah mencari. Disana sudah ada nala, nachia, moreen, lana, levi, regie, kimmy dan fritzy.

HUJAN ( ORINE ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang