13. Patah Hati

229 24 6
                                    

Soonyoung adalah salah satu anak rumah cemara yang sangat ceria dan aktif sejak kecil. Saat masih duduk di sekolah dasar, Soonyoung sudah menunjukkan berbagai bakat, salah satunya adalah menari dan bela diri.

Bapak dan Ibu yang melihat potensi salah satu anak asuhnya itu tidak membiarkannya terbuang sia-sia. Maka mereka memasukkan Soonyoung ke sebuah club taekwondo dan sanggar tari. Namun sayangnya Bapak hanya mampu membiayai lesnya hanya hingga Ia kelas lima SD.

Selain anak yang aktif dan ceria, Soonyoung pun merupakan anak yang pantang menyerah dan gigih, sewaktu Ia sudah tidak bisa les, Ia lanjutkan belajarnya secara mandiri. Sebenarnya sewaktu SMP, sekolahnya memiliki ekskul bela diri yang lain, Soonyoung sangat ingin bergabung akan tetapi ternyata tetap memerlukan banyak biaya seperti daftar masuk, seragam dan ujian naik tingkatpun nantinya harus mengeluarkan biaya. Saat itu Soonyoung sudah mengerti bahwa Ia tidak boleh egois mementingkan keinginannya sendiri karena anak asuh Bapak bukan hanya lima atau enam orang, saat itu di rumah cemara ada 20 anak yang tinggal di sana.

Sepulang sekolah yang Soonyoung lakukan adalah mencari video menari dari situs-situs online lalu meniru setiap gerakannya. Saat akhir pekan, dengan rutin Ia melatih kembali pelajaran taekwondo yang pernah Ia dapat agar tidak lupa setiap gerakannya. Soonyoung sangat totalitas dengan hal yang Ia gemari, maka menari sudah menjadi bagian dari dirinya, dari hidupnya, tak bisa Ia pisahkan lagi.

• • •

Saat Ia menginjak kelas dua SMP, Soonyoung berinisiatif untuk membentuk sebuah club tari, Jun adalah anggota pertama yang bergabung dengannya karena Ia pun terkadang suka mengikuti Soonyoung saat Ia sedang berlatih di rumah. Mereka berdua pun melakukan perekrutan pada teman-teman seangkatannya untuk bergabung.
Akhirnya club tari yang diberi nama 'G.O.P' yang memiliki kepanjangan God Of Performance itupun terbentuk dengan lima anggota di dalamnya dan Soonyoung berperan sebagai ketua club. Kegiatan club berjalan lancar sampai mereka bisa mengikuti berbagai kompetisi dance cover kecil-kecilan dan beberapa kompetisi mereka bisa mendapatkan juara.

Sampai menginjak SMA, club ini masih aktif dengan anggota yang terus bertambah. Guru kesenian sekolah sampai mengajak Soonyoung untuk mendirikan ekstrakulikuler menari, hingga akhirnya berdirilah ekskul menari dan Soonyoung kembali menjadi ketua ekskulnya.

Soonyoung semakin dikenal di dunia dance cover, sampai ada juri di kopetisi yang Ia ikuti yang memiliki sanggar tari menawarinya menjadi coach untuk mengajar anak-anak pemula di bidang dance modern. Terhitung sudah setahun Ia mengajar di sana setiap akhir pekan.

Sampai di sini kalian pasti sudah tahu sepopuler apa Soonyoung di sokalah, kan? Ya, banyak sekali orang-orang yang mengagumi Soonyoung baik senior maupun junior. Ia banyak sekali menerima hadiah-hadiah kecil dari penggemar rahasia maupun yang terang-terangan mengungkapkan ketertarikannya.

Akan tetapi, Soonyoung selama ini hanya menerima semuanya dengan niat menghargai pemberian orang lain tanpa memiliki ketertarikan yang sama. Menari sudah menyita segala perhatiannya, tidak ada ruang kosong untuk hal lain. Hingga suatu saat di tahun terakhirnya duduk di bangku kelas sebelas, Soonyoung bertemu dengan seseorang yang mampu membuat jantungnya berdegup lebih cepat selain saat Ia menari.

Jihan, perempuan manis dari kelas sebelah yang mampu membuat Soonyoung salah tingkah untuk pertama kalinya. Perkenalan pertama mereka terjadi saat pelajaran olahraga gabungan antara kelasnya dan kelas Jihan.

Waktu itu mereka sedang praktik basket. Semua murid diharuskan untuk memasukkan bola ke ring basket sebanyak-banyaknya dan saat Jihan mendapat gilirannya, semua orang tak terkecuali Soonyoung dibuat tertawa karena Ia yang tidak bisa mencetak satu skorpun. Lalu saat bagian Jihan sudah selesai, Ia duduk di samping Soonyoung, entah keberanian dari mana Soonyoung menyodorkan botol minum yang baru Ia beli sebelum ke lapangan miliknya kepada Jihan yang ternyata diterima dengan senang hati. Mungkin karena Ia memang sedang sangat kehausan dan botol minum itu masih baru atau karena Soonyoung yang memberikannya. Entahlah, yang jelas hal tersebut secara tidak disadari oleh Soonyoung membuatnya terus memperhatikan Jihan setiap ada kesempatan bertemu.

Rumah Cemara [Seventeen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang