chapter 3.{apa yang telah terjadi?}

112 16 0
                                    

23:30

Sopan kembali dari luar,selesai ia membuang sampah bekas dirinya,ia lupa kalo saat malam hari tak boleh keluar.tapi ada sesuatu yang membuat ia merasa ada sesuatu yang janggal.

BUGG!!, Sebuah bunyi seperti sesuatu yang jatuh membuat sopan terkejut.

"Siapa di sana?,ia datang ke sumber bunyi tersebut,dan akhirnya ia sampai ke kamar nya,ia khawatir jika ada maling atau pembobol yang masuk ke kamar nya itu.

Sopan akhirnya membuka pintu itu dan sudah bersiap dengan posisi kuda kuda nya jika ada yang menyerang,tapi nihil,tak ada apa apa di sana,hanya ada angin sepoi sepoi yang membuka jendela.

"Astaga,ternyata hanya jendela yang kebuka,gw kira apaan tadi."ucap sopan seraya menutup jendela.

Clek...

Tiba tiba dari belakang,ia dikagetkan dengan sebuah tangan yang langsung menutup mulut nya.

"MHMM,MHMM."Sopan ingin memberontak,untung nya ia berhasil melepaskan diri dari sosok tersebut.

"DASAR BRENGSEK,SIAPA KAU?!."ucap sopan yang siaga.

"Haha,santai dong,aku cuma pengen nyapa kamu aja,kok takut sih?."ucap sosok tersebut sambil terkekeh.

"Gw gak butuh sapaan lo anjing,pergi lo dari sini sebelum lo menyesal."ucap ketus sopan.

"Jaga mulut mu tuan."sebelum sopan melanjutkan kata kata nya,ia langsung memukul perut sopan sangat keras,bahkan sopan pun langsung batuk darah karena pukulan tersebut.

"AHK,SAKIT BANGSAT."ucap sopan yang sudah lemas karna pukulan yang membuat organ dalam nya ada yang pecah.

"Sekarang siapa yang menyesal sekarang?."ucap sosok itu sambil mencekik leher sopan.

Sopan dicekik di dinding,dan langsung menancap kan sebuah besi panjang ke lengan sopan.

Sopan dicekik di dinding,dan langsung menancap kan sebuah besi panjang ke lengan sopan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JLEBB..!

"BERHENTI BRENGSEK!!."Ucap sopan yang sangat kesakitan karena lengan nya di tancap dengan besi tersebut.

"Ini baru satu loh,belum yang lain."ia langsung menancap kan besi lagi ke lengan satu nya.

"UDAH BERHENTI ANJING."Teriak sopan yang kesakitan,tapi itu percuma,karna semua kamar sudah di buat kedap suara.

"Hahah,semakin menarik ya."ia terus menancap kan nya,dari mulai kaki,perut dan bagian lainnya.

"C-cukup..k-kumohon."ucap sopan yang terbata-bata karena ia rasa ia sudah sekarat.

Tapops Academy(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang