chapter 8.{kakak}

81 9 0
                                    

Sesuai janji ya,bakal ada mayad nich😘🌹.
Di vote dongʕ⁠'⁠•⁠ᴥ⁠•⁠'⁠ʔ

"Eum,dah jam berapa ini?."ucap solar yang baru bangun dari tidur nya itu.

"Ah iya,aku lupa mau melanjutkan mencari tahu kode kertas tadi."ucap solar yang segera mengambil kacamata nya tersebut.

Solar sudah bisa menebak sedikit kode tersebut,tapi ia masih bingung juga apa yang dimaksud kode tersebut.

Solar pun teringat saat ia masih SMP dulu.
.
.
.
Pulau rintis,2011,12,23,08:00

"Baik,sekarang kalian coba buat kata-kata dari sandi angka pramuka ya."ucap bapak guru Pramuka saat itu.

"Lihat nih sol,hebat kan aku?."ucap sopan yang memberi kertas bertuliskan angka.

"Itu artinya apaan kak sopan?."ucap solar yang tak tahu menahu tentang pramuka.

"Ini tuh artinya rumah ku,kunci hafalkan sandi ini,kamu tinggal hitung aja huruf apa yang urutan nya sama."ucap sopan sambil menepuk jidat nya.

"Ohh,aku baru tau."ucap solar yang kagum dengan senior nya itu.

"Hahaha,bisa aja kamu."ucap sopan sambil mengacak-acak rambut nya solar.
.
.
.
"ITU DIA!."Solar pun langsung paham,ia pun mengurutkan huruf dengan urutan yang sama dengan angka di kertas tersebut,dan hasilnya ialah satu kata.

"Perpustakaan"

"Apa sih maksud nya?."baru saja selesai dengan misteri pertama,ia malah bingung sama arti angka tadi.

"Ah,sudahlah nanti saja,kepala ku sakit karna habis berfikir."ucap solar yang kembali tidur di ranjang nya itu.
.
.
.
Sekarang sudah jam 00:00 pas,dan saat itu kaizo sedang meminum kopi di stasiun kereta api bawah tanah,dia memang suka bersantai di tempat seperti itu.

"Hey tuan,mau kemana?."ucap seorang barista kopi yang menanyakan kaizo mau pergi ke mana.

"Mau pergi,gw dah cukup sama kopi nya."ucap kaizo yang meniggalkan tempat tersebut.

Tek...tek...tek...

Suara sepatu kaizo menggema di lorong yang sepi,tetapi terdengar langkah lain yang sepertinya mengikuti kaizo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara sepatu kaizo menggema di lorong yang sepi,tetapi terdengar langkah lain yang sepertinya mengikuti kaizo.

"Siapa di sana?."ucap kaizo yang membalikkan badannya ke belakang,tapi tak ada seorang pun,sepi.

"Perasaan ku saja mungkin." kaizo yang melanjutkan perjalanan nya ke luar dari stasiun kereta api tersebut.

Ia melanjutkan perjalanan nya,tetapi sesuatu menghadang diri nya,seseorang berjubah hitam.

Tapops Academy(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang