Tapops Academy(End)

Chapter 14.{nyawa dibalas nyawa}

Sudah beberapa waktu setelah pemandangan yang mereka tak ingin lihat itu terpampang di depan mata mereka,teman mereka pun gugur lagi.

Suasana senyap,tak ada suara sedikitpun,hanya ada suara angin yang berhembus dan dedaunan pohon yang bergoyang karena angin malam yang dingin.

"Jadi,kita mau gimana nih?."tanya sori yang memecahkan keheningan malam itu.

"Mau kabur?,percuma,di seluruh area akademi udah dijaga sama pasukan mereka."jawab supra dengan tegas.

"Lagian kalo kita mau hubungi orang di luar sini gak bisa,kayak nya mereka matiin sinyal di sini,jadi kita cuma bisa telefon yang ada di area akademi aja."jelas hali memberi tahu dengan jelas.

Glacier tak ikut berunding,ia hanya duduk meringkuk dengan tatapan yang kosong dan sayu,pasti sangat berat baginya untuk menerima kenyataan kalau adik nya telah tiada.

"Kita harus bunuh mereka."

Semua yang mendengar itu pun kaget dengan apa yang diucapkan oleh ice.

"Lo gila ice?."tanya solar yang sedikit kaget dengan ucapan ice tadi.

"Gw gak gila,lo pikir aja,mau gimana lagi coba cara kita keluar dari sini kali kita gak hadapi mereka?."ucap ice dengan sedikit ketus.

"Senjata nya dapet dari mana?."tanya duri.

"Gw inget,itu pasti di perpus kan ya?."jawab frostfire yang ingat dengan tempat itu.

Mereka pun berdiskusi tentang cara agar ke sana dan mengambil senjata yang ada di tempat itu.

"Udah paham kan?."ucap supra.

"Iya,kita paham."jawab semua teman nya.

Mereka pun keluar dari ruangan itu dan menaiki tangga sambil bersiaga jika terjadi sesuatu atau ada yang menyadari keberadaan mereka.

Setelah beberapa langkah mereka berjalan dan mengendap-endap,akhirnya mereka sampai ke tempat tujuan mereka,perpustakaan.

"Cepet cari rak yang waktu itu."ucap hali bergegas mencari rak yang menjadi kunci ke ruangan tersebut.

"ketemu."ucap ice yang langsung menarik buku yang sebenarnya adalah tuas.

Pintu pun terbuka,dan mereka segera masuk ke dalam.

Saat sampai,mereka pun segera mengambil senjata-senjata yang ada di sana.satu orang satu senjata.

"Oke,semua sudah ada senjata kan?,ayo pergi."ajak taufan yang di iyakan oleh semua teman nya itu.

"Halo para bocah."

Baru saja keluar dari perpustakaan dan sampai ke lapangan,mereka langsung disambut dengan dua orang yang sangat dikenali,terutama oleh taufan,rimba,dan ice.

"Ngapain lo disini?,mau cari ulah lagi?."ucap taufan yang sangat marah sambil mengepalkan tangannya dengan sangat kuat.

"Kita?,kalian yang cari masalah kali."kyra langsung mengeluarkan pedang milik nya.

"Gitu baru adek gw."ucap alex yang tersenyum senang dan mengeluarkan pedang milik nya.

"Dasar sialan."

Tanpa aba-aba,ice pun langsung berlari menuju ke arah kyra sambil memegang pedang di tangan nya.

SLASHH!!!

"KALO LO MAU LUKAI ADEK GW,LEWATIN GW DULU BRENGSEK!."Ucap alex yang menghalangi ice dari melukai adik nya.

"URUSAN GW SAMA DIA TOLOL,BUKAN SAMA LO."Ucap ice yang sangat marah.