Matahari sudah terbit,menyinari dunia,malam yang pekat dan dingin kini berganti menjadi pagi yang sedikit hangat karna cahaya matahari.
"Hoamm....."duri yang menguap habis bangun pagi.
Baru saja duri selesai bersiap siap dan mau pergi ke kelas nya,ia dikagetkan dengan solar yang tergesa-gesa,sepertinya ia buru-buru ke duri.
"Duri,ayo cepat ke kantin,ada sesuatu yang ingin aku dan yang lainnya bicarakan."ucap solar yang masih kecapean.
"Hey,memang ada ap-."belum sempat melanjutkan kata-kata nya,solar langsung menarik tangan duri sambil berlari menuju kantin,ia heran mengapa semua teman nya itu terlihat khawatir.
"Ayolah ada apaan sih?,dari tadi kek nya ada yang aneh?."ucap duri yang kebingungan.
"Duri,apa kau merasa tadi malam ada beberapa orang di lapangan?."gempa bertanya ke duri.
"Hmm,gak tuh,lagian juga aneh aneh aja,ngapain ke lapangan."ucap duri dengan santai nya.
"Memang nya mengapa?."ucap duri.
"Jadi...,tadi malam kami kecuali kau,taufan,blaze,ying,yaya,melihat seperti ada beberapa orang yang berkumpul di lapangan,tapi tidak terlibat jelas mereka siapa,karena mereka memakai jubah hitam,ditambah,lampu lapangan mati,saat itu sekitar jam 02:30AM."Jawab ice dengan rinci.
"Jadi kami khawatir jika mereka melakukan sesuatu di akademi ini."sambung solar.
Duri juga sebenarnya khawatir setelah mendengar ucapan teman nya itu,benar juga,mungkin mereka ada para pembunuh yang sudah menewaskan banyak orang di akademi termasuk sopan.pikir duri.
"Sudah lah,mungkin saja gak sih kalo itu cuma perasaan kita aja?."ucap blaze yang ingin mencairkan suasana.
"Tapi jika itu perasaan,mengapa bisa sama?."tanya ice.
Suasana kembali tegang,mereka masih khawatir,mereka tak ingin salah satu dari mereka bernasib seperti sopan.
"Umm,sudah lah,gpp kok,kalo pun ada bahaya,kita pasti bakal saling melindungi kan?."ucap qually dengan senyum tipis di bibir nya.
Mereka pun membalas dengan senyuman yang sama,mereka pasti tak ingin salah satu dari mereka mati bukan?.
Tapi,tiba tiba sebuah pengumuman berkumandang dan membuat mereka semua berkumpul di lapangan saat itu.
"Maaf mengganggu kalian ya anak anak,tapi ini adalah amanat dari bapak,mengingat kasus kematian alm sopan,bapak akan membuat kamar kalian digabung menjadi satu,satu kamar berisi 2 orang,untuk jaga jaga jika terjadi sesuatu,mungkin saja teman kalian bisa membantu kalian kan,bapak juga kesian ngeliat kalian sendiri aja di kamar."ucap bapak kepala akademi.
"YEYY,BISA BARENG BUBUB ICE."Ucap blaze yang lebay sambil memeluknya ice.
"Najis anjir."ucap ketus ice.
"Ihh,bebeb kok gitu sih(っ˘̩╭╮˘̩)っ."celetuk blaze yang cemberut karna ucapan ice.
Setelah diskusi,mereka pun sudah memilih teman sekamar mereka.
-duri dengan solar
-halilintar dengan taufan
-ice dengan blaze
-ying dengan yaya
-gopal dengan fang dan qually
-gentar dengan frostfire
-supra dengan glacier
-sori dengan gempa
-beliung dengan rimbaAkhirnya para murid pun sampai ke kamar mereka yang sudah di upgrade ke kamar yang lebih luas.
"Wahhh,kamar nya cukup lah untuk kita berdua."ucap duri yang kagum
Kamar tersebut berisi dua lemari kayu premium yang di cat putih,dua meja belajar terpisah,dua kasur terpisah berwarna putih,berlantai kayu premium dan dinding yang di cat dengan warna abu-abu,dan sebuah jendela besar di samping ranjang di ujung kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tapops Academy(End)
Mystery / ThrillerINI MURNI IDE AUTHOR SENDIRI!!! JIKA ADA KESAMAAN DENGAN YANG LAIN MOHON MAAF 🙏🙏 SEMUA KARAKTER MILIK MONSTA!!! Bercerita tentang anak yang pindah ke pulau rintis,nama nya adalah duri,anak yang pindah ke sebuah akademi yang bisa dibilang tempat ti...