Chapter 16-Berbeda

352 115 45
                                    

"'Jalanin aja dulu', merupakan kata pengulur yang sering di temukan di sebuah hubungan beda agama."

-Aphroditee579-

Happy Reading ♥


JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA👉🏻

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN
👇
IG: @aphroditee05

TIKTOK: @aphroditee579

Thankyou🍂



Pagi ini terasa lebih cerah dari pada biasanya. Sky baru saja menyelesaikan sarapannya dan beranjak ke depan pintu balkon menghirup udara pagi yang terasa menyegarkan. Ia kembali mengingat kencan pertamanya, membuat senyuman itu kembali tercetak jelas pada bibirnya.

Sejak tadi pagi, sejumlah notifkasi dari aplikasi WhatssApp memenuhi pop up layar ponselnya. Siapa lagi kalo bukan Raka yang mengirimnya ucapan selamat pagi. Fyi, karena sudah resmi menjadi sepasang kekasih, mereka sudah mulai komunikasi di WhatssApp. Padahal sebelumnya hanya di Telegram. Sky sudah percaya pada kekasihnya.

Raka memperlakukan Sky dengan sangat baik. Mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol dan bercanda. Mengingat bahwa hubungan yang yang baik itu, di landasi dengan komunikasi yang lancar antar dua orang.

Sky akhirnya tahu bahwa Raka itu tipe yang friendly, humble dan care. Sosok cowok yang sangat pintar dalam nge-treat perempuan. Selain itu sifat mode staycool akan kelihatan ketika ia merasa tidak nyaman dengan situasi yang baru. Sky seperti melihat definisi dirinya sendiri.

Namun, perlu di garis bawahi, jodoh adalah cerminan diri.

Tangan Sky terulur untuk membersihkan bunga matahari yang berada di dalam pot depan pintu balkon miliknya. Matanya berbinar melihat bunga kesukaannya mulai tumbuh dan berkembang pesat. "Ih, gemes banget udah mulai gede."

Sky bergumam sambil menaruh sedikit pupuk agar kepala bunga matahari lebih cerah, kemudian ia mengambil botol semprot air yang di sediakan khusus untuk bunga matahari tersebut lalu mulai menyiramnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sky bergumam sambil menaruh sedikit pupuk agar kepala bunga matahari lebih cerah, kemudian ia mengambil botol semprot air yang di sediakan khusus untuk bunga matahari tersebut lalu mulai menyiramnya.

Setelah di semua beres, ia melangkah menuju dapur mencuci tangan karena hari ini harus ke supermarket untuk belanja bulanan.

Tiba-tiba ponselnya berdering, ia melangkah ke meja pantry. Senyumnya semakin merekah melihat nama si penelpon. Tangannya menggeser tombol hijau.

"Syalom, nak. Apa kabar?"

"Syalom Pa, puji Tuhan Sky baik. Papa sama Mama gimana kabarnya?"

"Puji Tuhan, papa dan mama senang dengarnya. Kami berdua juga baik nak. Oh, iya libur paskah nanti kunjungi Papa sama mama ya?"

RakaSkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang