26 : White Blue

425 46 12
                                    

Pernikahan adalah momen sakral yang di lakukan sekali seumur hidup. Momen yang menjadi keinginan setiap orang di muka bumi. Apalagi jika kita menikah dengan orang yang kita cintai, bahagianya pasti tak terkira. Membina rumah tangga tuk menikmati cinta yang mungkin bertahun-tahun di lakukan, dengan mendapatkan sebuah janji di atas altar. Sedih, luka, harapan, bahagia semuanya terlewatkan jika sudah mengucapkan janji tersebut.

Dan hari ini tepat tanggal 2 Oktober tahun 2023, Meen dan Perth melangsungkan sebuah pernikahan di salah satu gereja yang ada di ibu kota. Resepsi yang akan di lakukan juga di sebuah hotel yang tidak jauh juga dari gereja. Seperti perjanjian di awal, mereka akan menikah dengan tidak adanya media ataupun kamera wartawan yang mengambil gambar mereka. Namun sahabat, rekan bisnis serta sanak saudara handai taulan diundang semua tanpa ada yang tertinggal dari keluarga kedua belah pihak.

Gereja putih di hiasi dengan mawar biru sehingga memancarkan keindahan yang sangat luar biasa. Dekor wedding yang di buat memang sangat serasi dengan tema hari ini, yaitu putih biru sesuai dengan permintaan Perth.

Para tamu juga sudah datang menduduki kursi geraja. Begitu juga dengan Meen. Dia duduk diantara kedua orang tuanya seraya menunggu mempelai pria pujaan hatinya.

Karena ini hari kebahagiaan Meen, maka Billkin selaku sepupunya berpura-pura bahagia. Dia melawan ego-nya untuk tidak mengacaukan pesta pernikahan ini. Sebesar apapun amarahnya, bukan berarti mereka membenci Meen. Sementara Boun selaku anak dari adik Mean, dia bahagia melihat sepupunya itu bahagia.

Sedangkan EST tidak suka, dia benci dengan pernikahan yang terjadi antara Meen dan Perth. Dia ingin pernikahan ini batal. Sekalipun berhasil, dia doakan pernikahan ini penuh luka dan derita. Dia patah hati, serta semakin tinggi rasa benci dan dendamnya pada Perth.

EST tidak datang seorang diri, dia datang bersama Build.

Beberapa menit kemudian Meen naik ke altar karena sebentar lagi mempelai pria akan datang.

"Sumpah, aku gak nyangka Meen nikah muda." Ujar Ja pada Godt tidak habis pikir. Bayangkan, hanya butuh satu bulan untuk menyiapkan semuanya. Sebenarnya satu minggu saja bisa, hanya saja Mean masih ada projects di luar negeri, sehingga keduanya terpaksa menunggu kepulangan Mean.

Godt mengulum senyum, kemudian Sammy datang menghampiri Godt. Dia memberikan senyuman terbaiknya pada Godt.

"Datang bersama siapa?" Tanya Godt kemudian melihat Sammy sebentar yang kini mengambil tempat duduk di sebelah Godt.

Tidak jauh dari tempat mereka duduk, ada Pavel bersama Off beserta Pawat dan Prom. Dibelakang mereka ada Freen bersama Anan dan War. Sementara First sudah asyik mengobrol dengan Bright dan Gulf.

"Sendiri." Jawab Sammy apa adanya. "Soalnya Zee dan Saint patah hati, dua orang itu tidak kuat melihat Perth dipersunting oleh kak Meen." Tambah Sammy membuat Godt menjadi tahu kalau Zee dan Saint menyukai Perth.

Mai hanya melihat Meen yang ada di atas altar. Putra semata wayangnya itu terlihat sangat tampan mengenakan tuxedo putih itu, bahkan terlihat dari wajah Meen bahwa dia sangat bahagia. Dari situ Mai menyadari betapa besar cintanya pada Perth.

Sementara di sini, di balik pintu, jantung Perth berdebar-debar tak karuan. "Jantung adek gak mau tenang ma..." Ucap Perth di dampingi oleh kedua orang tuanya. Dari raut wajahnya terlihat jelas betapa Perth gugup parah. Dia bahagia namun dia takut kalau ini semua hanya mimpi. Rasanya campur aduk sehingga membuat perutnya sedikit mules.

"Yang tenang ya nak. Ini hari bahagia kamu loh, jadi gak usah jantungan kaya gitu." Hibur Aom menggenggam erat tangan kanan yang terasa dingin.

Lee sendiri menatap putra bungsunya dengan bangga. Akhirnya putra bungsunya akan berstatus sebagai istri. Sungguh tidak bisa dia bayangkan jika putra bungsunya ini akan meninggalkan nya mengikuti suaminya nanti. Ingin rasanya menangis, tapi dia tahan demi Perth.

Tell The World I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang