_Kamu boleh mendoakannya tapi biarkan allah yang menentukannya
HAPPY READDHING
~🌻~
"Ini... Tasbih punya siapa?" lelaki itu berpikir sejenak lalu tak lama pikirannya terlintas pada saat Diana menabraknya.
"Astagfirullah ini pasti punya perempuan itu." tasbih digital berwarna ungu muda dengan sedikit hiasan manik manik yang menambah kesan lucu dilihatnya.
"Hudza ayo buruan kita mau ketemu sama habib yang ada di bogor itu kan?masa mau diem aja disini nanti keburu sore." ucap salah satu temannya menghampiri lelaki itu.
"Yaudah yu." ucapnya lalu ia menyimpan tasbih itu di sakunya.
Di parkiran Clara yang menunggu kehadiran sahabatnya itu yang sedari tadi belum kembali lagi mungkin sudah beberapa menit yang lalu.
"Alma mana lagi lama banget, gak mungkin nyasar kan." monolognya tak lama mata nya melihat dua orang lelaki yang baru saja keluar dari mall itu tapi ia hanya menangkap seorang lelaki yang dia kenal.Dia tersenyum antusias ketika fans nya ternyata ada di tempat yang sama.
"MasyaAllah ta barakallah mimpi apa tadi aku semalam, itu ustadz Hudza ada disini." ucapnya lalu saat hendak keluar dari mobil ternyata dua lelaki itu telah pergi jauh dengan menggunakan mobil yang di tumpangi nya."Ira yuk kita pulang." ucap Diana yang baru saja sampai di parkiran mobilnya.
"Eh Alma kamu tau gak tadi ada ustadz Hudza tauuu." antusias nya menceritakan kepada Diana yang hanya kebingungan.
"Oh ya? Aku gak tau sih yang mana, udah ah nanti waktu ashar kebutuhan habis." Diana menarik tangan Clara yang tersenyum sumringah didepannya.
Diperjalanan mereka berhenti di sebuah masjid yang tak jauh dari mall itu karna jika pulang ke rumah takutnya waktu ashar semakin sedikit.
Sholat ashar dilakukan secara berjamaah karna memang masih ada orang di masjid itu terlebih nya 3 orang lelaki yang berada di saf paling depan.
Bismillahirrahmanirrahim...
Surat al-fatihah terbaca sempurna satu ayat bismillah membuat orang yang disana sangat menikmati lantunan yang indah dan merdu itu terutamanya para saf perempuan.
Clara membulatkan matanya ketika mendengar suara yang tak asing baginya seketika senyuman itu terukir di bibir manisnya.
Hingga selesainya sholat ashar senyuman itu masih terus terukir dibibir Clara.
"Kenapa kamu senyum senyum gitu?" ucap Diana yang menyadari nya ketika ia sedang melipat mukena nya.
"Alma disini ada calon kamu tuh." ucap Clara sembari mengode nya dengan matanya melirik ke depan.
"Apasih emang kamu tau jodoh aku siapa?" Diana terkekeh Clara hanya pasrah mendengarnya.
Tak lama keluarlah 2 orang lelaki, satu orang lelaki yang tak asing bagi Diana keluar dengan mengenakan sorban yang terlilit di lehernya.
Ia Hudza tak menyadari jika perempuan yang kehilangan tasbih itu ada di masjid ini karna ia terus menunduk tak melirik perempuan yang ada di saf perempuan sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aa HUDZA MY HUSBAND
Novela Juveniljangan cemburu ya dipinjam Hudza nya Baca aja ya teman-teman, ini hasil otak ana hehe, jangan cemburu yaa🙆